Indosat Pastikan Jaringan Bakal Berjalan Baik Saat Pemilu 2024

Indosat Ooredoo Hutchison memastikan jaringan telekomunikasi mereka berjalan baik saat Pemilu 2024.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 08 Feb 2024, 15:00 WIB
Tiga Calon Presiden, Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan (kiri ke kanan) mengangkat tangan usai debat perdana Pilpres 2024 di halaman Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Selasa (12/12/2023). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Indosat Ooredoo Hutchison memastikan kalau jaringan komunikasinya tetap berjalan dengan baik saat Pemilu 2024 mendatang. 

Informasi ini disampaikan Director & Chief Business Officer Indosat Ooredoo Hutchison Muhammad Buldansyah dalam konferensi pers mengenai kinerja perusahaan di tahun 2023 yang digelar Rabu (7/2/2024). 

"Trafik selama Pemilu tentunya kita menyiapkan jaringan, kita menyiapkan teman-teman di tim network operation siap 24 jam memastikan layanan Indosat berjalan dengan baik, kami melakukannya secara overall," kata Buldansyah yang biasa disapa Danny. 

Ia juga menyebutkan tim network dan operations mengenali titik-titik yang dinilai akan berpotensi mengalami keramaian, misalnya di tempat pemungutan suara (TPS). 

"Kita pastikan daerah-daerah memiliki layanan yang baik," kata Danny menambahkan. 

Jika ada lonjakan trafik, Danny menyebut, tim IOH bekerja di lapangan dan sebelumnya telah menyiapkan penambahan kapasitas bandwidth.

"Kapasitas di tempat-tempat tertentu ditambah agar tidak terjadi kekurangan selama berjalannya Pemilu," kata Danny. 

Adapun Presdir sekaligus CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha mengatakan, Indosat Ooredoo Hutchison selalu memastikan jaringannya siap menghadapi hari-hari besar. Mulai dari Ramadan, Pemilu, dan lainnya. 

"Selama Pemilu, kami membuat pusat monitoring yang beroperasi 24 jam 7 hari. Kami ingin memastikan untuk menghadirkan pengalaman marvelous," kata Vikram.


Cuan Rp 3,5 Triliun di 2023

Ilustrasi: BTS Indosat Ooredoo (Foto: Indosat Ooredoo)

Sementara itu, Indosat Ooredoo Hutchison atau Indosat melaporkan kinerja selama 12 bulan di 2023. Perusahaan menyebutkan, membukukan total pendapatan Indosat Rp 51,2 triliun sepanjang tahun lalu. 

Jumlah tersebut naik 10 persen dibandingkan tahun 2022. Peningkatan pendapatan tersebut didorong oleh peningkatan kualitas konsumen dan pendapatan positif dari semua lini bisnisnya. 

Sekadar informasi, dari total pendapatan itu, Indosat bukukan cuan atau laba bersih Rp 3,5 triliun dan tetap positif selama tiga tahun berurut-turut. 

Adapun penyumbang utama bagi perusahaan adalah pendapatan seluler yang naik 8,7 persen dari pendapatan data dan interkoneksi. 

Pendapatan multimedia, komunikasi data, dan internet (MIDI) naik 13,0 persen yang didukung oleh peningkatan pendapatan layanan IT dan fixed internet. 

Pendapatan telekomunikasi melesat 28,4 persen dibandingkan tahun lalu, didorong oleh peningkatan pendapatan telepon internasional dan jaringan tetap. 

Bicara soal pendapatan di  MIDI, Director & Chief Financial Officer Indosat Ooredoo Hutchison Nicky Lee mengatakan, setelah merger dua perusahaan, Indosat terus membangun jaringan, menghadirkan jaringan di lebih banyak tempat dan mengkover area lebih besar. 


Kerja Sama Mengembangkan Jaringan

Kerjasama dengan berbagai perusahaan juga dilakukan untuk mengembangkan jaringan. Tak hanya itu, Indosat juga menghadirkan banyak produk di aplikasi untuk dipilih sesuai kebutuhan pelanggan. 

"Dalam hal pendapatan MIDI yang mengalami peningkatan, layanan menjadi hal yang begitu penting, kami terus meningkatkan layanan data hingga memberikan berbagai paket yang diinginkan pelanggan. Ini menjadi kontribusi utama pendapatan di sektor MIDI mengalami peningkatan," kata Nicky. 

Sementara itu, President Director dan CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha menyebutkan pencapaian Indosat di 2023 tak lepas dari kontribusi mitra bisnis, pelanggan, pemegang saham, dan karyawan. 

"Indosat berupaya mendorong kemajuan ekosistem industri telekomunikasi Indonesia. Perusahaan berusaha mencapai tujuan dengan peka terhadap dinamika pasar, inovasi layanan yang berpusat pada teknologi, dan upaya mendukung penciptaan nilai bagi pemangku kepentingan kami," kata Vikram. 


Capex Rp 12,7 Triliun

Memasuki 2024, Indosat yang kini tak lagi punya layanan 3G bakal terus fokus mengembangkan jaringan di luar pulau Jawa. Indosat bahkan mempersiapkan belanja modal atau capex sebesar Rp 12,7 triliun yang sebagian besar untuk memperluas jaringan ke daerah terpencil.

Dalam hal bisnis, tahun 2023 jadi tahun kolaborasi Indosat dengan berbagai perusahaan lain.

Misalnya untuk mengembangkan layanan fixed mobile broadband, belum lama ini Indosat mengakuisisi sejumlah pelanggan MNC Play untuk memperkuat bisnis home broadband. 

Indosat juga mendorong tranformasi digital dengan mengalihkan data center ke BDx Indonesia. Transaksi ini dimaksudkan untuk memberdayakan Indonesia. 

Berjalan ke 2024 atau 2 tahun setelah merger menjadi IOH, Indosat bertransformasi dari perusahaan telko ke perusahaan teknologi. 

INFOGRAFIS: Subsidi Kuota Internet Untuk Peserta Didik (Liputan6.com / Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya