Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada perdagangan yang pendek pada 5-7 Februari 2024. Sentimen the Federal Reserve (the Fed) bayangi IHSG.
Dikutip dari data Bursa Efek Indonesia (BEI),ditulis Kamis (8/2/2024), IHSG melemah 0,05 persen ke posisi 7.235,15 dari penutupan pekan lalu 7.238,78.
Advertisement
Namun, kapitalisasi pasar menguat selama sepekan. Kapitalisasi pasar naik 0,19 persen menjadi Rp 11.481,43 triliun dari pekan lalu Rp 11.460,02 triliun. Selain itu, peningkatan tertinggi dalam sepekan terjadi pada rata-rata volume transaksi harian saham yang mencapai 22,80 persen menjadi 21,15 miliar saham dari 17,23 miliar saham pada pekan lalu.
Rata-rata nilai transaksi harian saham merosot 4,37 persen menjadi Rp 10,03 triliun dari Rp 10,49 triliun pada pekan lalu.
Rata-rata frekuensi transaksi harian saham terpangkas 7,34 persen menjadi 1.032.639 kali transaksi dari 1.114.490 kali transaksi.
Investor asing mencatatkan aksi beli saham Rp 1,69 triliun dalam sepekan. Sepanjang 2024, investor asing beli saham Rp 12,38 triliun.
Mayoritas sektor saham (IDX-IC) tertekan. Sektor saham basic merosot 3,29 persen, sektor saham industri susut 0,53 persen, sektor saham siklikal terpangkas 0,69 persen. Selain itu, sektor saham kesehatan turun 0,70 persen, sektor saham teknologi merosot 2,47 persen dan sektor saham infrastruktur tergelincir 0,63 persen.
Sementara itu, sektor saham energi stagnan, sektor saham nonsiklikal naik 0,30 persen, sektor saham keuangan bertambah 0,56 persen, sektor saham properti melesat 0,79 persen dan sektor saham transportasi naik 0,32 persen.
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, pergerakan IHSG sepekan dipengaruhi oleh nada hawkish dari The Federal Reserve (the Fed) atau bank sentral Amerika Serikat yang masih belum menunjukkan ada tanda-tanda cut rate pada Maret 2024.
“ Kemudian pergerakan IHSG juga ditopang oleh pergerakan emiten-emiten perbankan setelah rilis kinerja yang membaik,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.
Ia menuturkan, pihaknya perkirakan, pada Senin IHSG rawan melanjutkan koreksinya dengan support di 7.180 dan resistance di 7.254.
“Adapun sentimen kami perkirakan akan dipengaruhi oleh pergerakan harga komoditas dunia dan rilis data inflasi China yang diperkirakan masih deflasi,” kata dia.
Penutupan IHSG pada 7 Februari 2024
Sebelumnya diberitakan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona merah pada perdagangan saham Rabu (7/2/2024). Koreksi IHSG terjadi di tengah aksi beli saham oleh investor asing.
Dikutip data RTI, IHSG melemah terbatas 0,17 persen ke posisi 7.235,15. Indeks LQ45 menguat 0,26 persen ke posisi 983,13. Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi.
Pada perdagangan Rabu pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.285,12 dan terendah 7.225,44. Sebanyak 316 saham melemah dan 203 saham menguat. 246 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 1.126.143 kali dengan volume perdagangan 19 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 9,7 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.630.
Investor asing melakukan aksi beli saham Rp 1,42 triliun. Sepanjang 2024, investor asing buru saham Rp 12,37 triliun. Mayoritas sektor saham (IDX-IC) melemah. Sektor saham basic turun 1,32 persen, dan catat koreksi terbesar.
Diikuti sektor saham infrastruktur merosot 1,12 persen, sektor saham kesehatan terpangkas 0,80 persen, sektor saham teknologi susut 0,73 persen. Selain itu, sektor saham siklikal melemah 0,44 persen, sektor saham nonsiklikal terpangkas 0,40 persen, sektor saham energi melemah 0,30 persen dan sektor saham properti susut 0,15 persen.
Sementara itu, sektor saham transportasi melesat 0,64 persen, sektor saham industri bertambah 0,26 persen dan sektor saham keuangan naik 0,20 persen.
Advertisement
Sentimen IHSG Jelang Libur Panjang
Jelang libur panjang, saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) stagnan di posisi Rp 84 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 85 dan terendah Rp 82 per saham. Total frekuensi perdagangan 11.323 kali. Total volume perdagangan 16.838.122 saham. Nilai transaksi Rp 137,6 miliar.
Sementara itu, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik 0,78 persen ke posisi Rp 9.700 per saham. Saham BBCA dibuka naik 75 poin ke posisi Rp 9.700 per saham. Saham BBCA berada di level tertinggi Rp 9.725 dan terendah Rp 9.700 per saham. Total frekuensi perdagangan 9.724 kali dengan volume perdagangan 1.386.431 saham. Nilai transaksi Rp 1,3 triliun.
Dikutip dari Antara, tim riset Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, bursa Asia bergerak variasi karena pelaku pasar mempertimbangkan pernyataan pejabat the Fed, serta munculnya keraguan pelaku pasar terhadap upaya regulator pasar modal China dalam menstabilkan pasar.
“Regulator pasar modal China menunda pemberian pinjaman saham, serta membatasi ukuran refinancing sekuritas, sebagai bagian dari upaya lebih lanjut untuk mengekang short selling,” demikian disebutkan dalam tim riset Pilarmas Investindo Sekuritas.
Volatilitas pasar di Asia juga dipicu oleh aksi taking profit menjelang libur Tahun Baru Imlek 2575 Kongzili. Sementara itu, pernyataan pejabat The Fed Loretta Mester para pembuat kebijakan mungkin akan baru percaya diri untuk menurunkan suku bunga acuannya pada akhir tahun ini, cukup memberikan kebingungan terhadap pelaku pasar.
Pernyataan Lorreta diperkuat dengan pejabat The Fed lain yaitu Neel Kashkari yang memuji penurunan inflasi, tetapi masih diperlukan lebih banyak upaya untuk menurunkan inflasi kembali ke target The Fed yaitu 2 persen.