Liputan6.com, Yogyakarta - UGM akan membuka sembilan Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pemilihan Umun (Pemilu) 2024 yang akan digelar pada 14 Febuari mendatang. Nantinya, sembilan TPS tersebut akan berada di asrama mahasiswa UGM yang tersebar di sekitar kampus.
Setidaknya, ada lebih dari 2.600 yang akan memilih di TPS UGM ini. TPS ini juga bersifat inklusif, tidak hanya mengfasilitasi mahasiswa UGM.
Namun, seluruh mahasiwa di Yogyakarta yang mengurus pindah memilih. Wakil Rektor UGM Arie Sujito menyebut, secara umum UGM sudah siap untuk menjalankan proses pemilu bagi para mahasiswa.
Baca Juga
Advertisement
"Persiapannya sudah 90 persen dan tinggal melaksanakan," kata Arie dalam sesi diskusi Pojok Bulaksumur, Rabu (7/2/2024).
Lebih lanjut, ia menuturkan petugas pengawas dan petugas KPPS juga berasal dari kalangan mahasiswa. Para petugas juga telah mendapat pembekalan atau bimbingan teknis sebelumnya.
Menurut Arie, keberadaan sembilan TPS ini sebagai bentuk tanggung jawab UGM secara moral agar mahasiswanya terlibat dalam proses demokrasi. TPS ini juga akan menjadi arena pendidikan politik bagi para mahasiswa.
"TPS khusus ini dijadikan sebagai arena pendidikan politik, ini akan menjadi media yang punya makna pembelajaran," ujar Arie.
Dalam sesi diskusi ini, Arie menjamin tidak akan ada kecurangan pemilu di TPS UGM. Bekerja sama dengan Bawaslu, ia yakin TPS UGM dapat menunjukan kredibilitas penyelenggaraan Pemilu 2024 nanti.
Penyelenggaraan TPS UGM ini tidak hanya sekadar tempat memilih, tetapi juga framing bagaimana menunjukan sikap UGM dalam menjaga netralitas Pemilu 2024. Ia turut berharap, seluruh civitas akademika UGM terutama para mahasiswa bisa turut memiliki kepedulian dan memberikan kontribusi pada pelaksanaan demokrasi dan pemilu mendatang.