Sudah Riset Setahun, Yamaha Belum Mau Jual Motor Listrik di Indonesia

PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) hingga saat ini, memang belum memutuskan untuk menjual motor listrik di Tanah Air

oleh Arief Aszhari diperbarui 08 Feb 2024, 12:16 WIB
Motor listrik Yamaha E01. (ist)

Liputan6.com, Jakarta - PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) hingga saat ini, memang belum memutuskan untuk menjual motor listrik di Tanah Air.

Padahal, pabrikan berlambang garpu tala tersebut, sudah melakukan Proof of Concept (PoC) atau uji coba untuk mendapatkan data terkait roda dua ramah lingkungan selama setahun lebih.

Program uji coba menggunakan Yamaha E01 ini dilakukan di Jakarta, Bandung, Bali dan Medan. Tidak hanya di Indonesia, proses pengumpulan data untuk motor listrik ini juga dilakukan di beberapa negara Asia, seperti Jepang, Taiwan, Malaysia, dan Thailand.

Dijelaskan Asst. General Manager Marketing & Public Relation PT YIMM, Antonius Widiantor, saat ini pihaknya memang belum berencana untuk mulai menjualan motor listrik.

"Belum ada rencana (jual motor listrik). Untuk PoC kami masih terus pantau. Kami studi banyak hal, bukan hanya kebutuhan konsumen atau bukan hanya keinginan konsumen itu EV-nya seperti apa, tapi juga studi hal yang lain," tegas Anton.

Lanjut Anton, memang untuk menjual motor listrik di Indonesia diakuinya tidak mudah. Dengan begitu, butuh persiapan yang sangat matang. Nantinya, saat prinsipal Yamaha sudah meyakini suatu negara yang memiliki ekosistem motor listrik baik, buakan tidak mungkin izin menjual produknya akan terlaksana.

"Tapi kalau di negara-negara lain kan memang sudah dijual motor listrik Yamaha, misalnya NEO'S. Di Vietnam, di Eropa itu kan juga bagian dari proses kami mempelajari karakter konsumen di sana bagaimana persiapan mereka dan lain sebagainya," tukas Anton.

 


Melihat Langsung Yamaha PG-1, Penantang Honda CT125 yang Meluncur di Thailand

Yamaha Thailand resmi meluncurkan motor baru bergaya dual purpose, PG-1 di Motor Expo 2023. Model dari pabrikan berlambang garpu tala ini akan menjadi penantang serius dari Honda CT125 yang sudah hadir terlebih dahulu.

Sekadar perbandingan, Honda CT125 di Thailand dilepas Rp 39 jutaan (di Indonesia Rp 81,4 juta). Sedangkan Yamaha PG-1 dijual 64.900 baht atau setara Rp 28,8 jutaan.

Melihat perbedaan harga tersebut, ada kemungkinan jika Yamaha memasarkan PG-1 di Indonesia, maka banderolnya bisa lebih murah dibanding Honda CT125.

Yamaha PG-1 dibekali mesin yang sama seperti Vega dan Jupiter Z1, berkubikasi 114 cc. Tenaga terlontar mencapai 8,71 PS dan torsi puncak 9,53 Nm. Ia tidak menggunakan kopling manual dan disalurkan pakai transmisi empat percepatan.


Infografis Jenis-Jenis Plastik yang Berpotensi Jadi Sampah

Infografis Jenis-Jenis Plastik yang Berpotensi Jadi Sampah. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya