Kaesang Beri Isyarat Jokowi Bisa Duduki Posisi Ketum Jika Gabung PSI

Kaesang mengisyaratkan posisi ketua umum itu sama dengan jaket PSI yang tengah ia kenakan, yakni jaket berwarna merah bertuliskan "Ketua Umum".

oleh Tim News diperbarui 08 Feb 2024, 06:21 WIB
Presiden Joko Widodo kembali bertemu dengan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep dan kadernya di Deli Serdang, Sumatera Utara. (Ist)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum (Ketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep memberikan isyarat Presiden Joko Widodo (Jokowi) dapat menduduki posisi Ketua Umum PSI jika bergabung dalam partai tersebut.

Kaesang mengisyaratkan posisi ketua umum itu sama dengan jaket PSI yang tengah ia kenakan, yakni jaket berwarna merah bertuliskan "Ketua Umum".

"Saya sebagai ketua umum berharapnya seperti itu (Jokowi bergabung ke PSI). Insyaallah, kalau mau, nanti bisa pakai jaket ini (jaket PSI dengan identitas ketua umum), tapi tanpa nama saya," kata Kaesang kepada wartawan usai menyantap makan malam bersama Presiden Jokowi dan sejumlah PSI di Sun Plaza, Kota Medan, Sumatera Utara, Rabu malam.

Hal tersebut disampaikan Kaesang untuk merespons pertanyaan wartawan mengenai kemungkinan Jokowi bergabung ke PSI apabila partai itu lolos batas ambang batas parlemen di Pemilu 2024. Sebagaimana diatur dalam Pasal 414 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.

Disebutkan bahwa partai politik peserta pemilu harus memenuhi ambang batas perolehan suara, yakni paling sedikit empat persen dari jumlah suara sah secara nasional untuk diikutkan dalam penentuan perolehan kursi anggota DPR.

Sebelumnya dalam kesempatan yang sama, Jokowi merespons pertanyaan wartawan seputar arah dukungannya terhadap PSI menjelang pemungutan suara Pemilu 2024 pada 14 Februari 2024, setelah keduanya untuk kali ketiga diketahui publik saling bertemu.

"Sudah saya sampaikan, saya sejak dulu sudah senang sama yang namanya PSI," ucapnya.

Hingga saat ini Jokowi diketahui publik telah tiga kali saling bertemu, yakni saat berakhir pekan di Yogyakarta, Sabtu (27/1), di Bandung, Jawa Barat pada Sabtu (3/2), dan malam ini di Medan, Sumut.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.

KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, masa tenang pada tanggal 11—13 Februari, dan hari-H pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.


Dapat Wejangan Khusus dari Jokowi

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya bertemu dengan sejumlah pengurus PSI, di antaranya Ketum Kaesang Pangarep, dan sejumlah kader muda PSI. Kegiatan ini berlangsung di Braga Permai, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (3/2/2024) malam.

Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep mengatakan, dalam pertemuan tersebut adanya wejangan khusus yang diberikan oleh Jokowi kepada partainya.

"Ada wejangan khusus, ya enggak ngasih tahu," kata Kaesang di Lapangan Blok S, Jakarta Selatan, Senin (5/2/2024).

Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Pembina DPP PSI, Grace Natalie mengaku, sangat senang dengan perhatian Jokowi terhadap partai yang dipimpin oleh Kaesang Pangarep.

"Kami sangat senang mendapat perhatian dan dukungan dari Pak Presiden Jokowi. Hubungan dekat antara PSI dan Pak Jokowi sudah lama. Sejak awal PSI berdiri, kami secara regular bertemu dengan Pak Jokowi. Beliau selalu memantau perkembangan PSI dan memberikan arahan agar PSI selalu punya diferensiasi," ujar Grace.

Rasa senangnya itu dikarenakan hati dari mantan Wali Kota Solo tersebut sudah berlabuh ke PSI.

"KTA Pak Jokowi, mungkin masih di partai lain namun hatinya di PSI. Itu pasti. PSI memang partainya Pak Jokowi," pungkasnya.

Infografis Kaesang Pangarep Jadi Ketum PSI. (Liputan6.com/Abdillah

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya