Liputan6.com, Jakarta MicroStrategy Inc (NASDAQ:MSTR) melaporkan hasil keuangan kuartal keempat. MicroStrategy mengungkapkan pendapatan kuartal keempat turun 6,1% dari tahun ke tahun menjadi USD 124,5 juta atau setara Rp 1,9 triliun (asumsi kurs Rp 15.647 per dolar AS).
Perusahaan melaporkan laba yang disesuaikan secara triwulanan sebesar USD 5,62 atau setara Rp 87.991 per saham, yang tidak sebanding dengan perkiraan analis sebesar 55 sen.
Advertisement
Pendapatan lisensi produk dan layanan berlangganan turun 11,4% pada kuartal keempat. Pendapatan dukungan produk turun 2,1%, dan pendapatan layanan lainnya turun 7,5%.
MicroStrategy melaporkan pendapatan bersih sekitar USD 1,2 miliar atau setara Rp 18,7 triliun dari penawaran di pasar selama kuartal keempat. Perusahaan mengakhiri kuartal ini dengan USD 46,8 juta atau setara Rp 732,7 miliar dalam bentuk tunai.
Presiden dan CEO MicroStrategy, Phong Le mengatakan 2023 adalah tahun yang luar biasa bagi MicroStrategy karena perusahaan secara strategis mengumpulkan modal untuk meningkatkan kepemilikan bitcoin.
“Kami secara signifikan, dan terus berinovasi, termasuk dengan mengembangkan dan meluncurkan MicroStrategy AI, alat BI berbasis AI pertama kami yang memasarkan,” kata Phong Le, dikutip dari Yahoo Finance, Kamis (8/2/2024).
Kepemilikan Aset Digital
MicroStrategy kembali membeli 850 Bitcoin pada Januari 2024, sehingga total kepemilikan Bitcoin perusahaan menjadi 190.000 senilai USD 8,1 miliar atau setara Rp 126,7 triliun.
MicroStrategy telah membeli 56.650 BTC sepanjang 2023 dengan harga rata-rata USD 33.580 atau setara Rp 525,3 juta