Ganjar soal Gaya Kampanye Ahok: Hanya Sampaikan Realita, Mudah-mudahan Tak Ada yang Tersinggung

Calon presiden (capres) nomor urut tiga Ganjar Pranowo membela gaya kampanye Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang keras dalam menyampaikan realita dan fakta dalam dinamika politik, khususnya Pilpres 2024.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 08 Feb 2024, 19:41 WIB
Calon presiden (capres) nomor urut tiga Ganjar Pranowo saat menghadiri konser rakyat di Banyuwangi, Kamis (8/2/2024). (Liputan6.com/Nanda Perdana Putra)

Liputan6.com, Jakarta - Calon presiden (capres) nomor urut tiga Ganjar Pranowo membela gaya kampanye Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang keras dalam menyampaikan realita dan fakta dalam dinamika politik, khususnya Pilpres 2024.

Menurutnya, mantan Gubernur DKI Jakarta itu memiliki karakternya sendiri saat berdialog dengan publik.

“Pak Ahok intinya ingin membantu saya. Tentu beliau punya karakter sendiri, saya kira ada sesuatu yang memang perlu disampaikan kepada publik dengan segala realitasnya,” tutur Ganjar di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Maron Kecamatan Genteng, Banyuwangi, Kamis (8/2/2024).

“Mudah-mudahan tidak ada yang tersinggung, mudah-mudahan kalau itu merupakan kampanye negatif maka yang lain bisa mempositifkan,” jelas dia.

Ganjar mengatakan, jika ada pihak yang merasa tidak sepakat dengan pernyataan Ahok maka sepatutnya mengeluarkan data dan fakta yang dimiliki.

“Artinya kalau sesuatu yang dikatakan Pak Ahok tidak benar, maka yang lain perlu menyampaikan. Sama ketika kemarin saya menyampikan cerita sebuah konsistensi dari sebuah keputusan. Kalau tidak benar ya silahkan dilihat karena ini ada rekaman-rekaman yang pernah muncul dari beberapa tokoh begitu, itu yang kita sampaikan,” ungkapnya.

“Jadi mudah-mudahan ya semuanya akan bisa saling menghormati, dan Pak Ahok karakternya memang seperti itu. Tapi Insyaallah Pak Ahok itu jujur yang saya kenal,” Ganjar menandaskan.


Timnas AMIN soal Ahok Kembali Berpolitik: Selama Ikuti Perubahan Menguntungkan 01

Kapten Timnas Anies-Muhaimin (AMIN) Syaugi Alaydrus di Rumah Pemenangan AMIN, Jalan Diponegoro 10, Jakarta Pusat, Kamis (8/2/2024). (Liputan6.com/ Winda Nelfira)

Sebelumnya, Tim nasional (Timnas) pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) menanggapi soal munculnya kembali Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di dunia politik. Ahok mendeklarasikan dukungan untuk capres-cawapres nomor urut tiga Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

Kapten Timnas AMIN, Syaugi Alaydrus mengatakan, kemunculan Ahok bisa menguntungkan bagi pihak AMIN yang selama ini mengusung perubahan.

"Selama itu mengikuti perubahan, kalau itu perubahan, ya menguntungkan dong buat 01," kata Syaugi di Rumah Pemenangan AMIN, Jalan Diponegoro 10, Jakarta Pusat, Kamis (8/2/2024).

Senada, Co-Kapten Timnas AMIN Suyoto mengatakan, didirnya juga berharap akan muncul Ahok-Ahok lainnya yang lantang menyuarakan kebenaran.

"Semakin banyak muncul Ahok semakin bagus. Supaya rakyat punya data punya informasi tentang kebenaran-kebenaran. Kita percaya kebenaran dan kebaikan itu mempunyai kekuatannya sendiri," jelas Suyoto.

Diketahui, Basuki Tjahja Purnama alias Ahok memastikan akan turun langsung untuk berkampanye memenangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

Usai mundur dari jabatan Komisaris Utama Pertamina, Ahok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.

"Saya akan fokus kampanye khususnya di Jakarta ya," ujar Ahok usai kampanye akbar Ganjar-Mahfud yang bertajuk Harapan Jutaan Rakyat (Hajatan Rakyat) dan Konser Salam Metal 03 Menang Total di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, pada Sabtu (3/2/2024).


Sudah Sejak Lama Ingin Mundur

Ahok mengakui sudah sejak lama ingin mundur dari posisi Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).

Namun sempat terkendala karena Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang mundur dari jadwal seharusnya.

"Memang sudah lama saya mau mundur. Masalahnya RUPS-nya mundur, saya mesti pastikan kerja perusahaan sudah di RUPS kan," kata Ahok.

Meski telah mundur, namun Ahok memastikan jika Pertamina seusai ditinggalkannya akan tetap mampu bekerja maksimal. Salah satunya penghematan yang akan terjadi pada tahun ini mencapai 46 persen.

Infografis Pesan Khusus Megawati Soekarnoputri untuk Ganjar Pranowo. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya