Liputan6.com, Sukoharjo - Jenazah korban kecelakaan bus Bantul Yogyakarta diterima Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit, dan Dandim 0726/Sukoharjo pada Kamis malam (8/2/2024) yang kemudian diserahterimakan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
Sebelumnya telah terjadi kecelakaan bus pariwisata di kawasan Bukit Bego, Desa Kedungbuweng, Kecamatan Imogiri, Bantul pada Kamis (8/2/2024). sejumlah penumpang bus tersebut merupakan rombongan asal Dusun Kesongo, Desa Tegalmade, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo.
Sedianya bus pariwisata Saestu Trans tersebut membawa 53 orang penumpang yang semuanya adalah karyawan dari salah satu percetakan di Mojolaban, Sukoharjo dengan tujuan wisata ke Pantai Parangtritis, dan Puncak Becici.
Baca Juga
Advertisement
Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit, melalui Kasubsi Penmas Bripka Eka Prasetia mengatakan, sebanyak dua warga Tegalmade, Mojolaban yang meninggal dalam insiden kecelakaan bus tersebut.
"Tadi malam jenazah korban kecelakaan telah dikawal oleh kepolisian dan diterima oleh Kapolres dan Dandim Sukoharjo, kemudian diserahkan kepada keluarga untuk proses pemakaman," ungkap dia di Mapolres Sukoharjo, Jumat (9/2/2024).
29 Korban Jalani Perawatan Intensif
Sementara itu, Waka Polres Sukoharjo Kompol Pariastutik mengatakan romongan yang mengalami kecelakaan di Imogiri Bantul itu akan berwisata di beberapa daerah di Yogyakarta. Naas bus Saestu Trans mengalami kecelakaan yang menyebabkan tiga orang meninggal di antaranya bernama Aisyah (25, Sriwati (27) warga Mojolaban, dan satu orang lainnya berasal dari Solo.
"Dari laporan yang kami terima ada 3 orang yang meninggal, dari Sukoharjo 2 orang dan 1 orang dari Solo. 29 korban luka masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Penembahan Senopati Bantul," kata Waka Polres kepada Liputan6.com di Mapolres Sukoharjo.
Ia merinci dari 29 korban yang menjalani perawatan itu di antaranya 7 orang menjalani rawat inap, 15 orang korban menjalani rawat jalan, dan 1 orang korban dirujuk ke Rumah Sakit Sardjito.
"Korban tidak hanya dari wilayah Sukoharjo tapi ada yang dari Solo, Wonogiri, Klaten, Temanggung dan Banyuwangi. Tapi mereka semua adalah karyawan dari percetakan yang ada di Sukoharjo," ujar dia.
Dalam kesempatan itu ia mengimbau kepada seluruh masyarakat dalam momentum libur panjang Isra Mi'raj dan imlek jika hendak melakukan perjalanan liburan dengan menggunakan kendaraan untuk lebih memperhatikan kondisi kendaraan yang akan digunakan. Salah satunya juga dengan perusahaan jasa penyewaan bus yang harus selalu memperhatikan kondisi armada mereka dalam keadaan laik jalan.
"Kita masih melakukan penyidikan penyebab sebenarnya kita tunggu informasi hasil penyidikan akan kita sampaikan," pungkas dia.
Advertisement