Liputan6.com, Jakarta - Mengawali 2024, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) berhasil menjual sebanyak 16.976 unit secara ritel atau diler ke konsumen. Pencapaian tersebut, meningkat 12,5 persen dibandingkan Desember 2023, yang hanya 15.085 unit.
Secara volume dan kontribusi model, penjualan ritel Daihatsu pada Januari 2024 didominasi oleh tiga model, seperti Astra Daihatsu Sigra sebanyak 5.319 unit, atau berkontribusi sekitar 31,3 persen.
Advertisement
Kemudian, penjualan disusul Gran Max PU (Pick Up) sebanyak 4.146 unit atau berkontribusi 24,4 persen, dan Terios dengan raihan 2.267 unit atau berkontribusi sebesar 13,4 persen.
Bila membandingkan penjualan per model antara Januari 2024 dengan Desember 2023 lalu, secara persentase kenaikan penjualan tertinggi ada di model Daihatsu Ayla yang naik sebesar 152 persen, menjadi 2.023 unit dari sebelumnya 1.335 unit.
Lalu, kenaikan tertinggi kedua adalah Gran Max Mini Bus (MB) sebesar 137 persen, menjadi 1.293 unit, serta Terios sebesar 134% menjadi 2.267 unit.
Tri Mulyono, Marketing & Customer Relations Division Head PT Astra International Tbk. Daihatsu Sales Operation mengatakan, terima kasih atas kepercayaan pelanggan, sehingga Daihatsu dapat mengawali penjualan awal tahun 2024 dengan raihan positif.
"Semoga capaian ini dapat berkontribusi mendorong pertumbuhan penjualan, serta pasar otomotif nasional 2024 ini dapat tetap bertumbuh. Kami berkomitmen untuk memberikan penawaran dan layanan terbaik kepada pelanggan," ujar Tri Mulyono, dalam keterangan resmi, Jumat (9/2/2024).
Daihatsu Malaysia Mulai Produksi Mobil Listrik pada Akhir 2025
Kendaraan listrik terus mengalami pertumbuhan yang signifikan, tidak hanya di Indonesia tapi juga di Malaysia. Bahkan, merek Daihatsu di Negeri Jiran, Perodua disebutkan bakal mulai produksi kendaraan listrik pada akhir 2025.
Hal tersebut, diutarakan oleh Menteri perdagangan dan Industri Internasional Malaysia, Tengku Datuk Seri Zafrul Abdul Aziz, disitat dari Paultan, Jumat (26/1/2024).
Menurut sang menteri, sejalan dengan penunjukan Perodua sebagai pemimpin dalam produksi kendaraan listrik terjangkau berdasarkan Rencana Induk Industri Baru 2030 (NIMP) 2030.
Bahkan, pemimpin pasar Malaysia telah mengembangkan prototipe bertenaga listrik bekerja sama dengan perusahaan internasional.
"Terima kasih kepada Perodua yang telah membantu Malaysia dalam mengembangkan teknologi kendaraan listrik, dan memperkuat mobilitas berkelanjutan di negara tersebut," ujar Zafrul.
Advertisement