Tiga Faktor yang Bisa Gagalkan Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran

Berdasarkan hasil survei terbaru Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, elektabilitas pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mencapai 53,5 persen. Dengan hasil itu, Prabowo-Gibran diprediksi menang satu putaran di pilpres 2024.

oleh Aries Setiawan diperbarui 09 Feb 2024, 16:45 WIB
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka diarak oleh para pendukungnya dari Taman Suropati untuk kemudian menuju ke KPU untuk mendaftarkan Pilpres 2024. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Berdasarkan hasil survei terbaru Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, elektabilitas pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mencapai 53,5 persen. Dengan hasil itu, Prabowo-Gibran diprediksi menang satu putaran di pilpres 2024.

Namun, Peneliti LSI Denny JA Adjie Alfaraby mengungkapkan tiga hal yang bisa membatalkan kemenangan satu putaran Prabowo-Gibran.

"Pertama, tingginya golput dan golputnya jika tidak proporsional. Kalau kemudian golputnya tidak proporsional, atau lebih banyak pemilih Prabowo yang golput, maka potensi penurunan suara dari 02 itu juga semakin terbuka," kata Adjie secara daring, Jumat (9/2/2024).

"Di 2019 itu golput pilpres di angka 18,03 persen," sambungnya.

Faktor kedua, beralihnya pemilih yang bisa berubah atau soft suporter Prabowo ke kandidat lain. Adjie menyebut, dari hasil surveinya, masih ada soft suporter pemilih Prabowo berjumlah 5,6 persen dan pemilih militannya 47,9 persen.

"Kalau 5,6 persen ini diakhir mengubah pilihannya ke yang lain, maka itu juga bisa membatalkan pilpres satu putaran," ujar Adjie.

Faktor ketiga, bila terjadi blunder fatal terhadap pasangan Prabowo-Gibran. Adjie mengatakan, jika blunder terjadi, maka dukungan akan menurun dan tren positif yang diraih paslon 02 bisa menjadi negatif.

"Jika terjadi blunder fatal yang dilakukan Prabowo-Gibran dalam sisa waktu terakhir menjelang hari pencoblosan, maka ini juga bisa membatalkan pilpres satu putaran," kata Adjie.

Diberitakan, LSI Denny JA membuat simulasi survei terbaru tiga pasangan calon pilpres 2024 terjadi dua putaran. Hasilnya, pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memperoleh keterpilihan paling tinggi mencapai 53,5 persen.

Berikutnya, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar meraih 21,7 persen dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md 19,2 persen. Sedangkan suara tidak sah 0,1 persen dan rahasia atau tidak menjawab 5,5 persen.

Direktur LSI Denny JA Adjie Alfaraby menyebut, pihaknya membuat simulasi kertas suara dan responden mencoblos kertas yang diberikan itu.

"Dari simulasi kertas suara ini 10 hari jelang hari pencoblosan Prabowo-Gibran tetap unggul dengan angka mencapai, 53,5 persen," kata Adjie dalam rilis surveinya secara daring, Jumat (9/2/2024).

Adjie mengatakan, dengan angka yang diperoleh Prabowo-Gibran, maka pilpres 2024 berpeluang satu putaran.

"Dengan angka ini artinya Prabowo-Gibran terbuka peluangnya untuk menang di pilpres 2024 pada tanggal 14 Februari nanti di hari Rabu satu putaran saja," ucap Adjie.

Survei LSI Denny digelar pada 26 Januari 2024 sampai 6 Februari 2024 dengan metodologi multistage random sampling dan 1.200 responden. Teknik pengumpulan data melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner. Margin of error survei ini +/- 2,9 persen.


Kubu Prabowo-Gibran Yakin Menang Satu Putaran: Potensinya 80 Persen

Menteri Investasi/Kepala BKPM yang juga Ketua Tim Kerja Strategis (TKS) Prabowo-Gibran, Bahlil Lahadalia Bahlil Lahadalia. (Tira/Liputan6.com)

Ketua Tim Kerja Strategis (TKS) Prabowo-Gibran, Bahlil Lahadalia mengaku yakin pemilihan presiden (pilpres) dapat berlangsung satu putaran.

"Keyakinan saya, hanya kepada Tuhan yang saya percaya, manusia membutuhkan data. Kalau menurut LSI Denny JA yang terbaru merilis surveinya sudah 50,7 persen. Angka psikologisnya sudah tembus," kata Bahlil seperti dilansir Antara.

Hal itu dikatakan Bahlil saat menghadiri Kongres Kaum Moeda Indonesia yang digelar digelar Formasi Indonesia Moeda (FIM) di Jakarta.

Menurut dia, hasil survei simulasi kertas suara Pemilu Pilpres akhir Januari 2024, Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka berada di posisi teratas dengan elektabilitas sebesar 50,7 persen. Posisi kedua Anies-Muhaimin dengan elektabilitas 22 persen. Posisi ketiga Ganjar-Mahfud dengan elektabilitas sebesar 19,7 persen.

"Potensi satu putaran hilal sudah di depan mata, tinggal ikut hari raya bareng atau kalian puasa terus," ujar Bahlil.

Dikatakan Bahlil, dengan bercermin pada data survei, animo dan harapan masyarakat sangat besar terhadap pilpres sekali putaran.

"Tadinya aku 50:50 ya untuk bisa sekali putaran, tapi sekarang potensinya 80 persen, sudah bisa sekali putaran," ungkapnya.


Timnas AMIN Sebut Pilpres Satu Putaran Tidak Perlu Digaungkan

Calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut satu, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin (AMIN) kampanye akbar di Lapangan Pendawa Seimbang, Tegal, Selasa (30/1/2024). (Tim Kampanye Anies-Cak Imin).

Sekretaris Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies-Muhaimin (AMIN), Saan Mustopa, menilai narasi pilpres 2024 satu putaran tidak perlu terlalu digaungkan.

Saan mengatakan, pemerintah sudah menganggarkan biaya atau dana untuk pilpres dan pemilu legislatif (pileg), sehingga hal itu bukanlah menjadi hambatan untuk melaksanakan momentum demokrasi setiap lima tahun tersebut.

"Bahkan untuk pemilu presiden, pemerintah sudah menganggarkan untuk dua putaran dan itu memang sudah ada. Tinggal digunakan saja," kata Saan saat menghadiri kampanye Anies-Muhaimin di Lapangan Badal Putih, Cianjur, Jawa Barat, Kamis (8/2/2024).

Ia menjelaskan, narasi tentang satu putaran menghemat dan sebagainya terkesan dipaksakan oleh sejumlah pihak. Menurut dia, jika pilpres 2024 dilalui dengan dua putaran, maka akan memberikan masyarakat pilihan lebih baik untuk memilih pemimpin, karena melalui seleksi yang benar-benar ketat dan kompetitif.

Politisi Partai Nasdem itu menambahkan, Timnas AMIN yakin pasangan calon nomor urut 1 tersebut akan masuk dua putaran dalam pilpres 2024.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, berharap pilpres 2024 berlangsung satu putaran.

"Apa salahnya kalau saya juga ikut mendorong supaya satu putaran saja, dan saya tidak ada niat berpihak kepada siapa-siapa," kata Muhadjir di Jakarta, Rabu (7/2/2024).

Menurut Muhadjir, dari pengamatan dan mendengar harapan kontestan melalui tim pemenangan, masing-masing yakin bisa menang dalam satu putaran.

"Jadi, tim sukses 01 yakin menang satu putaran, tim sukses 02 juga begitu, yakin menang satu putaran, dan tim sukses 03 juga yakin menang satu putaran," kata dia.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com

Infografis Isu Ganjar-Mahfud Koalisi dengan Anies-Muhaimin. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya