Liputan6.com, Jakarta - Tim Kemanusiaan Palang Merah Indonesia (PMI) telah mendistribusikan bantuan kemanusiaan dari masyarakat Indonesia untuk warga Palestina yang mengungsi di wilayah Gaza dan El Arish Mesir. Bantuan ini merupakan respons atas pertempuran sengit di Khan Younis yang menyebabkan hilangnya nyawa, kerusakan infrastruktur, dan krisis kemanusiaan.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PMI, Abdurrahman Mohammad Fachir, mengatakan bahwa bantuan yang didistribusikan sebanyak 32,5 ton. Bantuan tersebut terdiri dari:
Advertisement
- 2,5 ton selimut (1.000 lembar)
- 30 ton bahan pangan (beras, gandum, gula, garam, dan minyak goreng)
Bantuan ini didistribusikan kepada para pengungsi di wilayah Gaza dan El Arish Mesir. "Untuk penglolaan bantuan untuk pengungsi baik yang berada di Gaza maupun di wilayah Mesir ini, PMI bekerjasama dengan Egyptian Red Crescent, KBRI Mesir serta Lembaga Bantuan yang berbasis di Gaza Palestina," ujar Fachir.
Dia menegaskan, PMI akan terus mendorong bantuan lainnya dan memastikan agar bantuan tersebut sampai kepada para pengungsi.
Data dari UNRWA menunjukkan bahwa pertempuran di Khan Younis telah menyebabkan kerusakan infrastruktur sipil, termasuk tempat penampungan UNRWA di wilayah selatan. Pertarungan lanjutan memaksa warga Palestina bergerak ke Rafah yang padat penduduknya.
Fungsi dan akses pelayanan kesehatan sangat terganggu akibat terbatasnya akses listrik dan air. Hal ini menimbulkan bencana kesehatan yang luar biasa. Suhu dingin di wilayah Gaza, tingginya angka kematian dan cedera, serta pengungsian masal tanpa akses shelter yang memadai memperparah kondisi kehidupan warga.
Tentang PMI
Palang Merah Indonesia (PMI) adalah organisasi kemanusiaan yang bergerak di bidang sosial dan kemanusiaan. PMI didirikan pada tanggal 17 September 1873 dan merupakan bagian dari Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional. PMI bertugas untuk:
- Melindungi kehidupan dan kesehatan manusia
- Meringankan penderitaan manusia
- Menjaga dan memelihara kehormatan manusia
Advertisement