Hari Pers Nasional, Cak Imin: Semoga Semakin Profesional dan Berkualitas

Menurut Cak Imin, pers memegang peran yang sangat penting dalam mengawal pembangunan bangsa Indonesia sejak zama pra-kemerdekaan.

oleh Tim News diperbarui 10 Feb 2024, 01:12 WIB
Rustini Murtadho adalah sosok yang selalu setia dampingi Cak Imin, kini jadi sorotan hangat warganet. Sumber: IG @cakiminow

Liputan6.com, Jakarta - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengapresiasi peran pers dalam pembangunan nasional. Menurut Cak Imin pers tidak pernah berhenti bekerja menyampaikan informasi kepada masyarakat.

"Pers Indonesia harus terus menghadirkan informasi terpercaya untuk mendorong kemajuan dan bisa mempersatukan bangsa," kata Cak Imin dalam keterangannya, Jumat (9/2/2024).

Menurut Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, pers memegang peran yang sangat penting dalam mengawal pembangunan bangsa.

"Sejak dulu pers memegang peranan yang sangat penting dalam mengawal pembangunan bangsa, lalu pada era-era pra-kemerdekaan, pers berfungsi sebagai corong informasi dan sebagai alat propaganda untuk mewujudkan kemerdekaan bangsa," ujarnya.

Untuk itu, dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional setiap 9 Februari, Cak Imin berharap pers terus bekerja secara profesional dan menyampaikan informasi berkualitas.

"Selamat Hari Pers Nasional, 9 Februari 2024. Semoga media kita, pers Indonesia semakin profesional, dan berkualitas," sebutnya.

Lebih lanjut, Cak Imin juga meyakini setiap media yang profesional memiliki pembaca tersendiri serta informasinya selalu ditunggu masyarakat.

"Saya sangat yakin, media yang profesional, memberikan informasi-informasi yang benar, mendidik, selamanya akan tetap punya pembacanya sendiri dan dicintai masyarakat. Sekali lagi, selamat Hari Pers Nasional 2024. Maju terus pers Indonesia!," katanya memungkasi.

 

Reporter: Nur Habibie

Merdeka.com


Prabowo: Terima Kasih Atas Dukungan dan Kerja Sama Pers

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersama relawan Jokowi Mania (Joman) menyampaikan keterangan pers usai melakukan pertemuan di Rumah Kertanegara, Jakarta, Kamis (16/2/2023). Dalam pertemuan tersebut, relawan Joman sepakat mendukung Prabowo Subianto untuk Pilpres 2024 dan bertransformasi menjadi Prabowo Mania 08. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Calon presiden (capres) nomor urut 02, Prabowo Subianto mengucapkan Selamat Hari Pers Nasional yang diperingati setiap 9 Februari. Prabowo menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kerja sama rekan-rekan media.

"Juga untuk pers ya, ini Hari Pers Nasional. Selamat Hari Pers Nasional. Terima kasih dukungan saudara, bantuan saudara, kerja sama saudara-saudara. Terima kasih," ucap Prabowo kepada wartawan di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (9/2/2024).

Hari Pers Nasional (HPN) adalah peringatan tahunan yang diselenggarakan setiap tanggal 9 Februari, yang juga bertepatan dengan hari lahir Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).

HPN merupakan penghargaan bagi seluruh insan pers yang telah berkontribusi dalam memajukan dan menjaga keutuhan bangsa Indonesia.


Ganjar: Pers Sedang Dapat Ujian yang Tidak Ringan

Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan (DPP PDIP) Puan Maharani dan bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo berpose bersama saat konferensi pers di sela-sela Rakernas III PDIP, di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Selasa (6/6/2023). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Calon presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo juga mengucapkan Selamat Hari Pers Nasional 2024 kepada pada awak media seluruh Indonesia.

“Selamat hari pers, pers sedang mendapatkan ujian yang tidak ringan, apalagi ketika memberitakan info-info dan isu-isu politik,” kata Ganjar usai Hajatan Rakyat Bogor, Jumat (9/2/2024).

Ganjar mengingatkan, kebebasan pers dijamin oleh negara. Dan hal tersebut harus dipahami semua pihak.

“Maka mudah-mudahan dalam hari pers semuanya menjadi paham, ada kebebasan pers, ada kebebasan para jurnalis untuk menyampaikan,” kata Ganjar.

Oleh sebab itu, kata Ganjar, apabila ada pemberitaan yang kurang tepat maka yang harus dilakukan adalah memberi sanggahan atau hak jawab, bukan dengan menangkap para jurnalis.

“Maka kalaulah ada yang tidak sama, tidak sesuai, tempatnya adalah memberikan sanggahan, memberikan pernyataan, tapi bukan menangkap dan menahan,” pungkasnya.   

Infografis Ragam Tanggapan Revisi UU ITE Jilid II Resmi Berlaku.(Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya