Gus Iqdam Menangis Ketika Mengisahkan Kekejian si Buta Perlakukan Rasulullah

Pengasuh Majelis Ta’lim Sabilu Taubah sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Hikam II Karaggayam Blitar, Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam sampai mbrebesmili atau menitikkan air matanya ketika menceritakan akhlak Rasulullah SAW yang terpuji dan mulia.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Feb 2024, 12:30 WIB
Gus Iqdam (SS: fb Alwi Chanel)

Liputan6.com, Cilacap - Pengasuh Majelis Ta’lim Sabilu Taubah sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Hikam II Karaggayam Blitar, Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam sampai 'mbrebesmili' atau menitikkan air matanya ketika menceritakan akhlak Rasulullah SAW yang terpuji dan mulia.

Gus Iqdam menangis ketika menceritakan kisah masyhur di Sirah Nabawiyah ini.

Da’i viral yang juga kondang dengan julukan presidennya garangan dan garanganwati ini mengisahkan perihal seorang buta yang selalu memfitnah Rasulullah SAW dengan sangat keji, namun Rasulullah SAW tidak menanggapi fitnahan tersebut.

“Ini Rasulullah beda dengan kita, kita dijelekkan orang bagiamana kita balas, kalau Rasulullah itu istimewa,” kisah Gus Iqdam dikutip dari akun fb Alwi Chanel, Jum’at (10/02/2023).

“Masya Allah, saya membayangkan itu berat, coba semisal saya nyuapin setelah itu saya dijelek-jelekan dia, tapi Rasulullah tetap menyuapi orang itu meskipun beliau dijelek-jelekkan,” sambungnya.

 

Simak Video Pilihan Ini:


Difitnah Tukang Sihir dan Pembohong

Gus Iqdam respon kiai atau ulama yang ikut politik (SS: YT NCM Media)

Fitnah yang dialamatkan si buta kepada Rasulullah SAW tergolong sangat keji. Betapa tidak sebagai pembawa risalah kebenaran ini malah ia mendapatkan cercaan sebagai tukang sihir dan pembohong.

Meski demikian, ia tidak marah, justru membalasnya dengan akhlak atau budi pekerti yang luhur, padahal mendengar makian si buta ini sahabat yang sekaligus mertua beliau Abu Bakar sampai tidak tahan dibuatnya.

“Tiap hari difitnah tukang sihir, tukang bohong oleh orang itu, tapi Nabi justru membalas dengan budi pekerti yang luhur,” terangnya.

“Sahabat Abu Bakar saja tidak kuat, padahal bukan dirinya yang dijelek-jelekan,” imbuhnya


Akhirnya Masuk Islam

Soimah menunaikan janjinya yang akan menghadiri pengajian Gus Iqdam di Majelis Ta’lim Sabilu Taubah atau yang kondang dengan sebutan ST Pusat.

Saking tidak kuatnya, Abu Bakar lantas menceritakan kepada si buta itu bahwa orang yang selalu menyuapinya itu ialah orang yang selama ini setiap harinya dia cela dan cerca.

Menanggapi pernyataan Abu Bakar ini, maka orang tersebut sangat menyesali perilakunya dan akhirnya masuk Islam.

“Dan ketika orang buta itu diceritakan oleh Abu Bakar langsung bahwa orang yang selalu menyuapinya setiap hari  itu yang kamu jelek-jelekan setiap hari itu,” paparnya

“Dengan perilaku Rasulullah itu, maka orang tersebut masuk Islam,” sambungnya.

Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya