Liputan6.com, Jakarta - Calon presiden (capres) nomor urut 03 Ganjar Pranowo menaiki pedati sapi saat memulai kampanye akbar hari terakhir, di Kota Surakarta (Solo), Jawa Tengah pada Sabtu pagi (10/2/2024).
Masyarakat Solo memenuhi sepanjang jalan Slamet Riyadi menyambut Ganjar-Mahfud. Ganjar nampak menggunakan pakaian beskap. Dia ditemani istri dan anaknya.
Advertisement
"Pokoke Ganjar, Pokoke Ganjar," teriak pendukung Ganjar.
Tarian, reog, hingga barongsai menemani Ganjar menuju Benteng Vastenburg. Kampanye akbar ini dinamai Hajatan Rakyat Bukan Pesta Konglomerat.
Hajatan diawali dengan kirab budaya, yang terdiri dari formasi 21 pedati sapi atau gerobak sapi yang membawa hasil tani dan bertuliskan 'Tuanku Adalah Rakyat, Jabatan Hanya Mandat'.
Ada pula Garuda, Bendera Pataka, drumband keraton, musik perkusi, reog, rombongan beskap, wayang orang, gajah krumpyung, liong, hingga barongsai.
Kirab dimulai dari kawasan sekitar Keraton Mangkunegaran menuju Benteng Vastenburg. Salah satu titik termasuk Balai Kota Surakarta. Kirab atau grebeg dalam tradisi Jawa mengandung makna mengantar pembesar.
Kampanye Akbar di Solo dan Semarang
Menurut Deputi Kanal Media Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Karaniya Dharmasaputra, kampanye akbar akan digelar dua kota yakni Solo dan Semarang.
"Dari Solo menuju Semarang, dari era Jokowi menuju era Ganjar Pranowo. Dari daerah yang dulu melambangkan basis Jokowi, bergerak menuju Semarang, daerah yang merupakan perlambang basis Ganjar Pranowo," kata dia.
Seperti halnya 'Hajatan Rakyat" Solo yang dijejali ratusan ribu massa, Semarang juga akan tumpah ruah rakyat.
"Sabtu 10 Februari 2024, masyarakat dapat menghadiri 'Hajatan Rakyat' Semarang yang dimulai pukul 13.00 WIB. Kita nantikan Mas Ganjar dan Prof Mahfud akan menyampaikan apa menuju pemilihan umum 14 Februari," kata Karaniya.
Advertisement