Khidmat, Sembahyang Malam Imlek di di Kelenteng Boen San Bio

Sembahyang pada malam perayaan Imlek merupakan ungkapan syukur atas segala rejeki dan keselamatan dari Tuhan, sekaligus menjadi pengharap pembawa kesuksesan dan keberuntungan di tahun berikutnya. Imlek menjadi waktu yang tepat untuk berkumpul bersama keluarga dan mengucapkan syukur atas berkah yang diterima tahun kemarin. Imlek juga menjadi waktu yang tepat untuk refleksi diri, merefleksikan perjalanan hidup selama setahun yang telah dilewati.

oleh Helmi Fithriansyah diperbarui 10 Feb 2024, 09:15 WIB
Sembahyang Malam Imlek di di Kelenteng Boen San Bio
Sembahyang pada malam perayaan Imlek merupakan ungkapan syukur atas segala rejeki dan keselamatan dari Tuhan, sekaligus menjadi pengharap pembawa kesuksesan dan keberuntungan di tahun berikutnya. Imlek menjadi waktu yang tepat untuk berkumpul bersama keluarga dan mengucapkan syukur atas berkah yang diterima tahun kemarin. Imlek juga menjadi waktu yang tepat untuk refleksi diri, merefleksikan perjalanan hidup selama setahun yang telah dilewati.
Warga keturunan Tionghoa melaksanakan sembahyang malam Imlek di Klenteng Boen San Bio,Kota Tangerang, Banten, Jumat (9/2/2024). (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Sembahyang pada malam Tahun Baru Imlek 2575 tersebut sebagai ungkapan syukur atas segala rejeki dan keselamatan dari Tuhan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Sekaligus menjadi pengharap pembawa kesuksesan dan keberuntungan di tahun Naga Kayu. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Tahun Baru Imlek 2575 jatuh pada Sabtu 10 Februari 2024. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Imlek merupakan perayaan hari besar keagamaan bagi umat Khonghucu. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Mereka akan merayakannya dengan mengadakan upacara sembahyang. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Imlek merupakan waktu yang tepat untuk berkumpul bersama keluarga dan mengucapkan syukur atas berkah yang diterima tahun kemarin. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Bagi warga Tionghoa, Imlek menjadi waktu merefleksikan perjalanan hidup selama setahun yang telah dilewati. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Saat berefleksi dan sembahyang, mereka berjanji untuk memperbaiki segala kesalahan dan memulai Imlek dengan cara hidup yang baru. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Mereka juga biasanya akan mengenakan pakaian dengan warna merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Warna merah bagi masyarakat Tionghoa mencerminkan kegembiraan dan dalam memulai sesuatu yang baru. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya