Liputan6.com, Jakarta - Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Muhaimin Iskandar mengawalinya pidatonya di kampanye akbar AMIN di Jakarta International Stadium, Jakarta Utara, Sabtu (10/2/2024), dengan menyanyikan syiir tanpo waton atau yang dikenal dengan salawat Gus Dur.
Awalnya, Muhaimin yang naik ke atas panggung bersama Anies Baswedan, membacakan salawat Nabi Muhammad dengan diikuti oleh puluhan ribu massa pendukung AMIN yang datang.
Advertisement
Selain membacakan salawat, Cak Imin menyanyikan lirik yang menyindir dinasti Presiden Jokowi.
“Ya roshulalloh salam mun'alaik, ya rofi'asyaaniwaddaarojii 'Athfataiyajii rotal'alaami, ya uuhailaljudiwalkaromi, ya uuhailaljudiwalkaromi,” tutur Muhaimin.
“Suara Anda jangan mau dibeli, itu menguntungkan oligarki. Mari kita tegakkan demokrasi. Indonesia bukanlah milik dinasti…” lanjut Cak Imin.
Menolak Lupa
Dalam kesempatan itu, Cak Imin di atas panggung juga mengajak pendukungnya untuk menolak segala bentuk kecurangan.
“Kita menolak semua bentuk kecurangan, kalau ada kecurangan. klau ada yang curang, kita selepet,” kata Imin.
Ketua Umum PKB ini juga menyarakan perubahan kepada seluruh pendukungnya.
“Kita berkumpul suara perubahan tidak bisa dielakkan . suara perubahan adalah harapan rakyat. adalah mandat rakyat. harapan perubahan wujud nyata keinginan rakyat.
Advertisement