Jenazah KH EM Nadjib Hassan Kudus Dilepas Ribuan Pelayat, Gus Mus: Saya Bersaksi Beliau Orang Baik

Ribuan pelayat ikut mengantarkan prosesi pemakaman KH EM Nadjib Hassan Ketua Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus, Jawa Tengah. Mewakili keluarga ashabul musibah, KH Mustofa Bisri (Gus Mus) selaku Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), memberikan kesaksian bahwa KH EM Nadjib Hassan adalah orang baik.

oleh Ahmad Adirin diperbarui 11 Feb 2024, 01:00 WIB
Gus Mus selaku Mustasyar PBNU memberikan sambutan mewakili keluarga besar KH EM Nadjib Hassan. (Liputan6.com/Arief Pramono)

Liputan6.com, Kudus - Ribuan pelayat ikut mengantarkan prosesi pemakaman KH EM Nadjib Hassan Ketua Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus, Jawa Tengah. Mewakili keluarga ashabul musibah, KH Mustofa Bisri (Gus Mus) selaku Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), memberikan kesaksian bahwa KH EM Nadjib Hassan adalah orang baik.

Hal tersebut dikatakan Gus Mus di hadapan ribuan pelayat yang hadir di rumah duka Jalan Menara Kudus, sebelum dikebumikan di Pemakaman Sedio Luhur, Desa Bakalan Krapyak Kudus, Jumat (9/2/2024) pukul 20.00 WIB.

Wajah-wajah sedih tampak menghiasi ribuan pelayat, saat memberikan penghormatan terakhir kepada jenazah A’wan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tersebut.

“Saya pribadi sebagai sahabatnya (KH Nadjib) sering berkomunikasi melalui WA. Dan saya bersaksi beliau orang baik,“ ujar Gus Mus yang juga Pengasuh Pesantren Raudlatul Thalibin Rembang dan langsung dibenarkan para pelayat.

Tak hanya itu, Gus Mus juga mengajak kepada para pelayat untuk memberikan maaf kepada semua kesalahan yang pernah diperbuat oleh Kiai Nadjib selama hidupnya.

“Andaikan Kiai Najib dalam berinteraksi dengan Panjenengan ada kesalahan-kesalahan, saya atas nama keluarga memohon dengan sangat kepada panjenengan semua agar mau memberikan maaf atas kesalahan-kesalahan saudara saya, Kiai Nadjib Hassan,” pinta Gus Mus yang juga budayawan.

Usai memberikan sambutan mewakili keluarga almarhum KH Nadjib, selanjutnya KH Ahmad Badawi selaku pengasuh Pesantren Darul Falah Kudus serta Kiai asal Rembang KH Bahaudin Nur Salim (Gus Baha) memimpin doa.

Setelah itu, keranda jenazah ditandu anggota Banser menuju Masjid Menara Kudus untuk disalatkan dengan imam KH Abdul Basith. Di tempat pemakaman, pembacaan talqin oleh KH Hasan Fauzi.

Untuk diketahui, almarhum meninggalkan seorang istri yakni dr. Hj. Amrita yang berdinas di RSUD dr Loekmonohadi Kudus. Almarhum juga meninggalkan dua anak, Nabil Arsyad dan Nabih Arzan. Sebelum wafat,  KH Nadjib sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit dimana istrinya bertugas.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:


Kabar Duka

KH Bahaudin Nur Salim (Gus Baha) memimpin salat jenazah diikuti Gus Mus dan kyai lainnya di depan jenazah KH Nadjib Hassan.(Liputan6.com/Arief Pramono)

Seperti diberitakan sebelumnya, Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus (YM3SK) kini diselimuti duka mendalam. Sebab KH EM Nadjib Hassan yang juga ketua yayasan tersebut, dikabarkan meninggal dunia pada Jumat (9/2/2024). Kabar duka tersebut langsung cepat beredar sebelum salat Jumat (9/2/2024). 

Semasa hidupnya, KH EM Nadjib Hassan memilik peran penting di yayasan setempat. Almarhum lama menjabat sebagai Ketua Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus. Mendiang KH Nadjib sapaan akrabnya, juga dikenal sebagai sosok yang tegas.  

Sikapnya yang tegas dalam menjunjung dan melestarikan peninggalan Sunan Kudus, Syekh Ja'far Ash-Shadiq, baik berupa peninggalan benda maupun tradisinya. Tak hanya mengemban amanah sebagai ketua YM3SK, ia juga menjabat sebagai Ketua Paguyuban Pemangku Makam Aulia Se-Jawa serta A’wan PBNU masa khidmah 2022 hingga 2027.

Penulis: Arief Pramono

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya