Liputan6.com, Jakarta - Tahun Baru Imlek 2024 disambut meriah di dunia maya. Meski perayaan ini biasanya dirayakan spesifik oleh orang Tionghoa dan keturunan Tionghoa di Indonesia, media sosial tetap ramai menyambut Tahun Baru Imlek.
Hal ini terlihat dari unggahan tentang ucapan Selamat Tahun Baru Imlek hingga Happy Chinese New Year yang ramai menjadi trending topic di linimasa X alias Twitter.
Advertisement
Pantauan Tekno Liputan6.com di linimasa Twitter, Sabtu (10/2/2024), topik Happy Chinese New Year, Selamat Tahun Baru Imlek, hingga Happy Lunar New Year, Happy CNY, hingga Naga Kayu menjadi trending topic di linimasa Twitter Indonesia.
Dari topik-topik tersebut, warganet mengunggah gambar kartu ucapan hingga gambar animasi yang memperlihatkan kemeriahan pergantian tahun baru China, lengkap dengan gambar naga di dalamnya.
Hal ini tidak terlepas bahwa tahun 2024 merupakan tahun Naga Kayu dalam budaya Tionghoa.
Tidak sedikit pula warganet yang menggunakan emoji seperti angpao merah dalam cuitan-cuitan selamat tahun baru Imlek yang mereka unggah ke linimasa Twitter.
"Happy Chinese New Year yall yang celebrate," kata seorang pengguna Twitter, lengkap dengan emoji angpao merah.
"Happy Chinese New Year buat temen-temen yang merayakan," kata warganet lainnya, dilengakpi dengan emoji bernuansa merah, mulai dari tanda hati, kipas, lampion, hingga bintang.
Akun Twitter Menlu Indonesia @Menlu_RI pun turut mengucapkan Selamat Tahun Baru Imlek 2575 kepada mereka yang merayakan.
"Selamat Tahun Baru Imlek 2575 kepada saudara-saudaraku yang merayakan, semoga kesehatan, kebahagiaan, dan kemakmuran menyertai kita semua. Gong Xi Fa Cai," tulis akun Twitter tersebut.
Warganet lainnya juga mengicaukan hal serupa melalui linimasa X alias Twitter.
Twibbon Tahun Baru Imlek Buat di PP Medsos
Seperti perayaan hari besar lainnya, twibbon Tahun Baru Imlek berisi ucapan selamat, simbol, atau karakteristik khas dari tahun yang bersangkutan.
Tidak ada salahnya untuk menunjukkan semangat dan antusiasme menyambut Tahun Naga Kayu ini, dengan memasang twibbon ini di medsos, seperti Instagram, Facebook, Twitter, WhatsApp, dan lainnya.
Berikut adalah 25 link twibbon Tahun Baru Imlek 2024 yang dapat Anda gunakan:
- https://twb.nz/tjoeimlek2024
- https://twb.nz/humasgpfi2024
- https://twb.nz/imlekdp24
- https://twb.nz/cafindonesiaimlek24
- https://twb.nz/imlek2024-osis49
- https://twb.nz/imlek2024tkmethodist
- https://twb.nz/tunasbangsaimlek2024
- https://twb.nz/sdkperbun2-imlek
- https://twb.nz/imleklunar2024
- https://twb.nz/imlek2024permabudhi
- https://twb.nz/imleksmansaka2024
- https://twb.nz/igumi-imlek2024
- https://twb.nz/imlek2024bvs
- https://twb.nz/imlek2024sdksantoyosef
- https://twb.nz/dragonwood2024
- https://twb.nz/tannas-imlek2024
- https://twb.nz/magabutrihcny2575
- https://twb.nz/tahunbaruimlekiwapammgl2024
- https://twb.nz/tahunbaruimlekpdammgl2024
- https://twb.nz/asjbimlek2024
- https://twb.nz/cny-tkantonius
- https://twb.nz/pracetakimlek2024
- https://twb.nz/imlek2024mglkota
- https://twb.nz/imleksmansapa2024
- https://twb.nz/twibon-imlek-2024
Itulah 25 link twibbon Tahun Baru Imlek 2024 yang keren, unik, dan menarik untuk Anda, dan memasangnya di Facebook, WhatsApp, X, Instagram, Telegram, dan lainnya.
Advertisement
Perbedaan Happy Chinese New Year dan Happy Lunar New Year
Sementara itu, Lunar New Year dan Chinese New Year adalah dua istilah yang sering digunakan untuk menyebut perayaan tahun baru berdasarkan kalender bulan atau lunisolar.
Namun, apakah keduanya sama atau berbeda? Ternyata tidak. Ada perbedaan mendasar di antara keduanya yang harus kamu ketahui agar tidak keliru.
Pengertian Lunar New Year dan Chinese New Year
Lunar New Year adalah istilah umum yang mengacu pada perayaan tahun baru yang menggunakan kalender lunar atau lunisolar. Kalender lunar adalah kalender yang mengikuti siklus bulan, sedangkan kalender lunisolar adalah kalender yang mengikuti siklus bulan dan matahari.
Lunar New Year dirayakan oleh berbagai budaya di berbagai waktu, tergantung pada penentuan bulan pertama tahun baru.
Sementara itu, Chinese New Year adalah istilah spesifik yang mengacu pada perayaan tahun baru yang menggunakan kalender lunisolar Tiongkok.
Kalender Tiongkok menentukan bulan pertama tahun baru berdasarkan bulan baru kedua setelah titik balik musim dingin (kadang-kadang bulan baru ketiga jika ada bulan tambahan).
Chinese New Year biasanya jatuh antara 21 Januari dan 20 Februari menurut kalender Gregorian.
Sejarah Lunar New Year dan Chinese New Year
Lunar New Year memiliki sejarah yang panjang dan beragam, tergantung pada budaya yang merayakannya. Beberapa budaya yang merayakan Lunar New Year adalah:
- Budaya Timur Tengah, seperti Islam dan Yahudi, yang menggunakan kalender lunar murni yang tidak memperhitungkan siklus matahari. Tahun baru Islam disebut Hijriyah, yang jatuh pada tanggal 1 Muharram. Tahun baru Yahudi disebut Rosh Hashanah, yang jatuh pada tanggal 1 Tishrei.
- Budaya Asia Timur, seperti Tiongkok, Korea, Vietnam, dan Mongolia, yang menggunakan kalender lunisolar yang menyesuaikan siklus bulan dengan siklus matahari. Tahun baru Tiongkok disebut Chunjie, yang berarti Festival Musim Semi. Tahun baru Korea disebut Seollal, yang berarti Hari Pertama. Tahun baru Vietnam disebut Tet, yang berarti Festival. Tahun baru Mongolia disebut Tsagaan Sar, yang berarti Bulan Putih.
- Budaya Asia Selatan dan Tenggara, seperti India, Nepal, Sri Lanka, Thailand, Kamboja, dan Laos, yang menggunakan kalender lunisolar yang berdasarkan pada ajaran Buddha atau Hindu. Tahun baru India disebut Diwali, yang berarti Festival Cahaya. Tahun baru Nepal disebut Losar, yang berarti Tahun Baru Tibet. Tahun baru Sri Lanka disebut Aluth Avurudda, yang berarti Tahun Baru Sinhala. Tahun baru Thailand disebut Songkran, yang berarti Festival Air. Tahun baru Kamboja disebut Chaul Chnam Thmey, yang berarti Tahun Baru Khmer. Tahun baru Laos disebut Pi Mai, yang berarti Tahun Baru Laos.
Di sisi lain, Chinese New Year juga memiliki sejarah yang kaya dan legendaris. Menurut legenda, Chinese New Year dimulai dengan adanya seekor binatang buas bernama Nian, yang menyerang desa-desa pada malam tahun baru.
Untuk mengusir Nian, orang-orang menggunakan warna merah, suara keras, dan api, yang merupakan ketakutan Nian. Oleh karena itu, Chinese New Year dirayakan dengan menghias rumah dengan kertas merah, menyalakan lentera dan kembang api, dan memberikan amplop merah.
Advertisement