Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Airlangga Hartarto, menganggap pembangunan giant sea wall atau tanggul laut raksasa di sepanjang pantai utara (Pantura) perlu segera dilakukan. Hal ini mengingat, masyarakat pesisir Pantura sering mengalami banjir rob.
Airlangga mengaku, selama keliling Indonesia terutama di bagian Pantura, dia menyaksikan langsung masyarakat nelayan selalu terancam oleh bencana banjir rob. Pembangunan giant sea wall dirasa menjadi cara menyelamatkan masyarakat pesisir tersebut.
Advertisement
"Tentu kita pada saat kampanye saya ke Pantura, mulai dari Jakarta sampai ke Subang, kemudian Indramayu sampai Cirebon dan Semarang, memang itu real masyarakat kita di wilayah utara itu hidupnya terancam oleh rob, dan itu setiap tahun ya," ujar Airlangga, Sabtu (10/2/2024).
Sementara, pengerjaan proyek tanggul laut raksasa ini sudah dilakukan di Jakarta, namun itu sepotong, tidak kemudian dilanjutkan. Padahal menurutnya, konsep giant sea wall secara menyeluruh sudah ada, tinggal dikerjakan saja.
"Kita sudah menjalankan Grant Sea Wall tapi sepotong sepotong, tapi konsep keseluruhannya sudah ada," katanya.
Sehingga hal tersebut menjadi pekerjaan rumah (PR) ke depan yang harus dilakukan agar masyarakat, terutama sekitar hampir 50 juta orang yang bergantung hidupnya di wilayah pesisir utara mempunyai kualitas yang lebih baik lagi.
Kerja Sama Pemerintah dan Swasta
Sementara terkait pendanaan proyek pembangunan giant sea wall, Menteri Koordinator bidang Perekonomian ini yakin bisa dilakukan dengan cara kerja sama antara swasta dengan pemerintah.
"Kita yakin public private partnership akan berjalan," ucap Airlangga menandaskan.
Advertisement