Naga Simbol Kekuatan dan Nasib Baik, PM Singapura Dorong Warganya Tambah Anak di Tahun Naga

Tahun Baru Imlek 2024, PM Singapura mendorong warganya untuk menambah anak. Hal itu juga upayanya dalam meningkatkan angka fertilitas di Singapura yang terus turun.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 10 Feb 2024, 16:00 WIB
Tahun Baru Imlek 2024, PM Singapura mendorong warganya untuk menambah anak. Hal itu juga upayanya dalam meningkatkan angka fertilitas di Singapura yang terus turun. (huangshunping/unsplash.com)

Liputan6.com, Jakarta Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengatakan bahwa banyak keluarga Tionghoa yang meyakini bahwa anak-anak yang lahir pada Tahun Naga bakal membawa keberuntungan. Lee pun berpesan kepada pasangan muda di Singapura bahwa tahun ini adalah waktu yang tepat memiliki atau menambah anak.

Hal itu Lee ucapkan pada 9 Februari 2024 dalam pesan Tahun Baru Imlek kepada warga Singapura.

Dalam pesan tersebut, Lee mengatakan bahwa naga adalah simbol kekuatan dan nasib baik. Maka, tahun ini adalah tahun tepat punya anak.

"Jadi, sekarang adalah saat yang tepat bagi pasangan muda untuk menambahkan 'naga kecil' dalam keluarga Anda," kata Lee mengutip Channel News Asia, ditulis Sabtu (10/2/2024).

Dorongan Lee agar warganya memiliki anak lantaran angka fertilitas di dunia saat ini telah menurun. Hal yang sama juga terjadi di negara maju seperti negara yang dipimpinnya.

Di Singapura, angka total fertilitas mencapai titik terendah sepanjang masa yakni pada 2022 di angka 1,04. Pada 2020 sempat di angka 1,1 dan 2021 sebesar 2,12.

Penurunan tersebut “sebagian disebabkan oleh tahun Macan dalam kalender lunar, yang umumnya dikaitkan dengan tingkat kelahiran lebih rendah di kalangan masyarakat Tiongkok” seperti dikatakan Menteri di Kantor Perdana Menteri (PMO) Indranee Rajah di Parlemen pada Februari 2023.

Lee Harap Pasangan Muda Putuskan Punya Anak Lebih Awal

Lee memahami bahwa tiap generasi memiliki prioritas masing-masing. Saat ini memang banyak anak muda lebih memprioritaskan karik, waktu berkualitas bersama pasangan dan mengejark kepentingan lain. Bahkan, ia juga melihat banyak pasangan menunda untuk berkeluarga.

"Semua ini bisa cukup dimengerti," kata Lee.

"Namun, saya tetap berharap lebih banyak pasangan di Singapura yang memutuskan untuk memiliki lebih banyak anak dan memilikinya lebih awal," tuturnya.

 


Upaya Singapura agar Warganya Punya Anak

Para pengunjung duduk di dalam kendaraan yang melaju melewati struktur Dewa Keberuntungan yang dipasang sebagai persiapan menyambut Tahun Baru Imlek di sekitar jalur pengamatan hutan Supertrees di Gardens by the Bay, Singapura, pada tanggal 15 Januari 2024. (Roslan RAHMAN/AFP)

Lee mengatakan bahwa ada beberapa dukungan pemerintah kepada warganya agar lebih termotivasi punya anak. Salah satunya soal cuti ayah berbayar yang awalnya dua minggu menjadi empat minggu.

Namun, Lee paham bahwa hal-hal yang disodorkan pemerintah akan meringankan beban orangtua tapi hanya sekadar pendukung.

"Pada akhirnya, pasangan yang memutuskan sendiri alasan memiliki anak. Saya berharap lebih banyak pasangan memutuskan untuk punya anak," kata Lee.

 


Menjadi Orangtua Bakal Jadi Perjalanan Luar Biasa

Lee juga mengatakan bahwa menjadi orangtua akan menjadi sebuah perjalanan pengalaman yang luar biasa.

"Dan, saya yakin menjadi orangtua akan merasakan perjalanan menjadi orangtua akan bermanfaat dan memuaskan," kata Lee.

Selain itu, menjadi orangtua juga bakal menciptakan kebahagiaan besar tak terperi.

"Merupakan kebahagiaan besar bagi orang tua untuk melahirkan anak-anak ke dunia ini, dan menyaksikan mereka belajar dan tumbuh, mencapai tonggak sejarah demi pencapaian dan tumbuh dari tahun ke tahun," tuturnya lagi.

 


Merayakan Tahun Baru Imlek Bareng Keluarga

Pekerja memberikan sentuhan akhir pada patung lentera Dewa Keberuntungan untuk perayaan Tahun Baru Imlek mendatang di Gardens by the Bay Supertree Grove, Singapura, 18 Januari 2022. (Roslan RAHMAN/AFP)

Lee juga mengatakan bahwa merayakan Tahun Baru Imlek ini indah sekali bersama keluarga.

"Keluarga adalah jantung dari masyarakat. Keluarga memberikan kekuatan dan dukungan yang tak tergoyakankan dan bakal juga menemani dalam situasi sulit," kata Lee.

Ia juga menceritakan, bahwa kakek-kakek seperit dirinya juga senang saat berkumpul bersama keluarga. Menyayangi anak dan cucu. Serta membantu anak dalam membesarkan cucu.

"Memasuki Tahun Naga, mari kita maju dengan optimistis dan tekad kuat," katanya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya