Liputan6.com, Jakarta Tiga pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden (Capres-Cawapres) sebagai kandidat dalam Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2024 punya sederet strategi memerangi korupsi. Ada masing-masing 3 langkah yang dinilai jitu untuk dilakukan ketika terpilih.
Pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar menyusun beberapa topik inti dalam menumpas korupsi di Indonesia. Diketahui, pasangan ini terlihat cukup vokal mengenai praktik-praktik korupsi yang terjadi di Tanah Air.
Advertisement
Anies-Cak Imin
Seperti dirangkum Liputan6.com, beberapa langkahnya adalah berikut. Pertama, memberikan hadiah atau imbalan bagi pemburu koruptor, harapannya upaya pemberantasan bisa semakin kuat.
Kedua, memiskinkan koruptor, hal ini tertuang dan jadi amanat dalam RUU Perampasan Aset yang kini masih digodok di DPR RI. Ketiga, menguatkan Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Cara Prabowo-Gibran
Beberapa cara menumpas korupsi juga disusun pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Pertama, akan menaikkan gaji pejabat, harapannya, kebutuhannya tercukupi sehingga tak lagi korupsi.
Kedua, memperkuat KPK, Kepolisian, Kejaksaan, dan Kehakiman. Ketiga, memperkuat edukasi antikorupsi di kalangan generasi muda, harapannya sikap tersebut tertanam sejak dini.
Cara Ganjar-Mahfud MD
Lain halnya dengan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Ada tiga hal yang jadi sorotannya. Pertama, menambah anggaran pemberantasan korupsi, harapannya kerja-kerja tersebut bisa makin masif.
Kedua, berencana untuk menempatkan terpidana koruptor di Nusakambangan, penjara ini jadi yang paling ketat di Indonesia. Ketiga, meramu pemilihan pejabat dalam tatanan birokrasi di Indonesia sesuai dengan keahliannya (meritokrasi) untuk menghindari praktik jual-beli jabatan.