Ganjar Apresiasi Jokowi Tak Kampanye: Terima Kasih Kekuatan Civil Society

Ganjar Pranowo mengapresiasi sikap Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang sampai akhir masa kampanye tidak memposisikan diri untuk secara langsung terlibat dalam kampanye salah satu paslon Pilpres 2024.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 10 Feb 2024, 23:02 WIB
Pasangan Ganjar-Mahfud menggelar kampanye akbar penutup di dua kota, yakni Solo dan Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (10/2/2024). (JUNI KRISWANTO/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Calon presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo mengapresiasi sikap Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang sampai akhir masa kampanye tidak memposisikan diri untuk secara langsung terlibat dalam kampanye salah satu paslon Pilpres 2024.

"Terima kasih Pak Jokowi karena sampai dengan titik terakhir beliau tidak memgambil kesempatan itu (kampanye)," tutur Ganjar di Simpang Lima, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (10/2/2024).

Menurut Ganjar, sikap Jokowi tersebut menunjukkan kepemimpinan yang masih mau mendengarkan rakyat, apalagi suara para akademisi dan cendikiawan.

"Dan terima kasih juga kepada civil society kampus yang sudah mengingatkan, artinya kita masih bisa mendengarkan,” kata Ganjar.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menegaskan dirinya tak akan ikut berkampanye pada Pemilu maupun Pilpres 2024.

Hal ini disampaikan Jokowi menjawab kabar yang menyebutkan dirinya akan ikut kampanye akbar terakhir pada 10 Februari 2024.

Dia menuturkan presiden memang diperbolehkan kampanye dan memihak sesuai Undang-Undang Nomor Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilu. Namun, Jokowi tak menggunakan kesempatan untuk kampanye.

"Yang bilang (akan ikut kampanye) siapa? Ini saya ingin menegaskan kembali pernyataan saya sebelumnya bahwa presiden memang diperbolehkan undang-undang untuk kampanye dan juga sudah pernah saya tunjukkan bunyi aturannya," kata Jokowi di Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, Rabu (6/2/2024).

"Tapi jika pertanyaannya apakah saya akan kampanye, saya jawab tidak. Saya tidak akan berkampanye," sambung Jokowi.


Istana Tegaskan Jokowi Tak Hadiri Kampanye Akbar Prabowo-Gibran di GBK Hari Ini

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memimpin Rapat Terbatas Rencana Pencabutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Istana Merdeka Jakarta pada Rabu, 28 Desember 2022. (Dok Humas Sekretariat Kabinet RI)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi dipastikan tidak akan menghadiri kampanye akbar pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Sabtu (10/2/2024). Hal ini menyusul pernyataan Jokowi yang menegaskan tak akan berkampanye.

"Presiden tidak akan kampanye. Ini telah ditegaskan beliau, 7 Februari 2024 yang lalu," kata Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana saat dikonfirmasi soal kehadiran Jokowi di kampanye Prabowo-Gibran, Sabtu (10/2/2024).

Sebelumnya, Jokowi menegaskan tidak akan ikut berkampanye pada Pemilu maupun Pilpres 2024. Hal ini disampaikan Jokowi menjawab kabar yang menyebutkan dirinya akan ikut kampanye akbar terakhir pada 10 Februari 2024.

Dia menuturkan presiden memang diperbolehkan berkampanye dan memihak sesuai Undang-Undang Nomor Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilu. Namun, Jokowi tak menggunakan kesempatan untuk kampanye.

"Yang bilang (akan ikut kampanye) siapa? Ini saya ingin menegaskan kembali pernyataan saya sebelumnya bahwa presiden memang diperbolehkan undang-undang untuk kampanye dan juga sudah pernah saya tunjukkan bunyi aturannya," kata Jokowi di Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, Rabu (6/2/2024).

"Tapi jika pertanyaannya apakah saya akan kampanye, saya jawab tidak. Saya tidak akan berkampanye," sambung Jokowi.

Sementara itu, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan melakukan kampanye akbar bersama para Tim Kemenangan Nasional (TKN) partai pengusung serta para pendukung.

Infografis Ragam Tanggapan Kampanye Akbar 3 Paslon Jelang Pilpres 2024. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya