Ketua DPRD Bogor Ajak Warga Gunakan Hak Suaranya di Pemilu 2024

Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto mengajak warga Kota Bogor untuk tidak golput dan datang ke tempat pemungutan suara (TPS) saat hari pencoblosan Pemilu 2024 pada 14 Februari mendatang.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 11 Feb 2024, 06:17 WIB
Ilustrasi pemilih surat suara.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto mengajak warga Kota Bogor untuk tidak golput dan menggunakan hak pilihnya dengan datang ke tempat pemungutan suara (TPS) saat hari pencoblosan Pemilu 2024 pada 14 Februari mendatang.

Menurutnya, ajakan ke TPS tersebut agar tingkat partisipasi pemilih tinggi di Kota Bogor, dari 86 persen pada tahun 2019 menjadi 90 persen lebih pada Pemilu 2024 ini.

"Saya mengajak semua warga Kota Bogor untuk mencoblos capres, cawapres, DPR, DPRD Provinsi dan kota. Jangan golput," kata Atang, Sabtu (10/2/2024).

Data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2019, Jawa Barat merupakan lumbung suara terbesar di Indonesia, dengan jumlah penduduk sebanyak 49,3 juta jiwa.

Namun dari jumlah itu, BPS mencatat sebanyak 5,8 juta jiwa atau 17,43 persen penduduknya tidak menggunakan hak pilihnya pada pemilu tahun 2019. Mulai dari pilpres, pemilihan calon DPR RI, DPRD Provinsi, kota dan kabupaten.

Begitu pula di Kota Bogor, dari 716.473 Daftar Pemilih Tetap (DPT), tercatat yang menggunakan hak pilihnya sekitar 615.000 orang. Meskipun Pemilu 2019 naik 86 persen dari Pemilu 2014 yakni 79 persen, tetapi partisipasi pemilih di Kota Bogor kali ini harus terus digenjot.

Sebab, Bogor merupakan barometer daerah pemilih di wilayah penyangga ibu kota Jakarta, yang masuk dalam kawasan megapolitan dengan pemerataan penduduk, pembangunan, ekonomi dan pendidikan yang cukup baik. Sehingga pertumbuhan pemilih pemula atau Gen Z maupun milenial, usia produktif hingga lansia cukup tinggi untuk menyumbang suara.

"Jadi sangat penting untuk menyumbang suara dalam menentukan nasib bangsa di level pusat hingga daerah lima tahun ke depan," ucapnya.

 


Tak Ada Alasan Golpot

Ilustrasi Pemilu 2024 (Istimewa)

Atang menyampaikan tidak ada alasan untuk golput. Karena KPU telah memberikan kemudahan akses informasi dan pelayanan pencoblosan dalam keadaan normal maupun darurat bagi masyarakat.

Bahkan masyarakat dapat mendapat akses informasi mulai lokasi TPS hingga mekanisme pencoblosan melalui media sosial, media massa, layanan online KPU, RT dan RW setempat atau mendatangi kantor KPU Kota Bogor.

Atang juga mendorong KPU Kota Bogor untuk terus semangat mengajak masyarakat menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024.

"Mari kita berikan optimisme dan dukungan semangat agar KPU Kota Bogor dapat melaksanakan tugasnya dengan lancar dan jurdil. Jangan ada satupun yang golput. Golput bukan pilihan," terang Atang.

 


Apresiasi Disdukcapil

Disisi lain, Ketua DPD PKS Kota Bogor ini mengapresiasi langkah Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bogor yang membuka layanan perekaman dan cetak e-KTP pada hari libur.

Apalagi, targetnya adalah pelayanan rekam dan cetak e-KTP bagi pemula yang berusia 17 Tahun atau yang akan berusia 17 tahun pada tahun 2024. Layanan ini berlangsung hingga hari Pemilu atau tanggal 14 Februari 2024.

"Ini merupakan langkah yang tepat untuk bersama-sama berkolaborasi meningkatkan jumlah partisipasi masyarakat," ucapnya.

Disdukcapil Kota Bogor memprediksi jumlah pemilih pemula dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 Kota Bogor mencapai 18.105 orang.

Infografis Deklarasi Kampanye Pemilu Damai 2024. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya