Pernyataan Perdana Raja Charles III Usai Didiagnosis Kanker yang Jenisnya Masih Dirahasiakan

Raja Charles III didiagnosis kanker pada awal pekan lalu. Ia pun diminta menjauh dari tugas-tugas publik di kerajaan selama proses perawatan kankernya.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 11 Feb 2024, 09:30 WIB
Raja Charles III dan Ratu Camilla. (Victoria Jones/Pool Photo via AP)

Liputan6.com, Jakarta - Raja Charles III akhirnya menanggapi rasa penasaran publik terkait kondisi kesehatannya usai didiagnosis mengidap kanker. Ia menyampaikan pernyataan perdananya dengan mengungkapkan rasa syukur atas dukungan masyarakat terhadapnya.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas banyak pesan dukungan dan harapan baik yang saya terima dalam beberapa hari terakhir. Seperti yang diketahui oleh semua orang yang terkena kanker, pemikiran baik seperti itu adalah penghiburan dan dorongan terbesar," bunyi pernyataan tertulis itu, dilansir dari CNN, Minggu (11/2/2024).

Raja menambahkan diagnosisnya telah memperkuat kekagumannya terhadap organisasi yang membantu pasien kanker. "Kekaguman seumur hidup saya atas kepedulian dan dedikasi mereka yang tak kenal lelah semakin besar berkat pengalaman pribadi saya," ucap Charles lewat pernyataan itu.

Pada Senin, 5 Februari 2024, Istana Buckingham mengumumkan Raja Inggris berusia 75 tahun itu telah didiagnosis menderita kanker dan akan mundur dari tugas publik sementara dia menjalani perawatan. Hingga kini, jenis kanker yang diidap Charles masih dirahasiakan.

Penyakit itu diidentifikasi setelah dia dirawat di rumah sakit London untuk menjalani prosedur perbaikan pembesaran prostat bulan lalu, kata pihak istana. Kanker prostat telah disingkirkan dari CNN oleh sumber kerajaan, yang tidak merinci lebih lanjut.

Dokter pun menyarankan Raja Charles untuk rehat dari tugas-tugas publik meski pihak istana menekankan sang raja tetap akan melanjutkan tugas-tugas negara dan urusan administrasi. Pada Selasa sore, 6 Februari 2024, ia terlihat meninggalkan ibu kota dengan helikopter dari Istana Buckingham. 

Charles diharapkan untuk terus mendapatkan kotak merah hariannya yang berisi surat-surat pemerintah sehingga dapat terus mengerjakan dokumen-dokumen negara di dalam negeri. CNN memperkirakan Raja akan melanjutkan audiensi mingguannya dengan perdana menteri dan pengaturan alternatif akan dibuat jika dokternya menyarankan dia untuk meminimalkan kontak langsung.


Pertemuan Perdana dengan Pangeran Harry

Raja Charles III dan Ratu Camilla sesaat meninggalkan Clarence House setelah menemui Pangeran Harry seusai ia didiagnosis kanker. (dok. HENRY NICHOLLS / AFP)

Raja Charles III menyempatkan bertemu Pangeran Harry setelah dia terbang jauh dari Los Angeles ke Inggris pada Selasa, 6 Februari 2024. Pertemuan selama 30 menit itu menjadi pertemuan Charles dan Harry yang pertama dalam 16 bulan terakhir.

Mengutip The Sun, Rabu, 7 Februari 2024, Harry mendarat di Bandara Heathrow Inggris saat jam makan siang setelah menempuh perjalanan 10,5 jam. Ia segera berangkat ke London saat sang ayah menunda penerbangannya ke Sandringham dengan helikopter. Charles membiarkan helikopternya menunggu agar dia bisa secara pribadi menyambut Harry di Clarence House, London.

Pertemuan mereka diperkirakan berlangsung kurang lebih setengah jam, dengan Pangeran Harry dan rombongan meninggalkan Clarence House sekitar 45 menit setelah tiba. Ini adalah pertama kalinya dia dan Charles bertemu secara pribadi sejak Ratu Elizabeth II meninggal pada 8 September 2022, meski mereka tetap melakukan kontak telepon.

Charles tampak bahagia dengan reuni tersebut saat ia difoto untuk pertama kalinya sejak Istana mengumumkan diagnosis kankernya pada Senin, 5 Februari 2024. Dia tersenyum di samping Camilla di belakang State Bentley saat mereka melambai kepada orang banyak dalam perjalanan singkat antara Clarence House dan Istana Buckingham.


Tugas Perdana Pangeran William Seusia Raja Charles Didiagnosis Kanker

Pangeran William dari Inggris, Pangeran Wales berpose untuk foto bersama aktor AS Tom Cruise di Makan Malam Gala Ambulans Ambulans London di The OWO di pusat kota London, pada 7 Februari 2024.Daniel LEAL / KOLAM RENANG / AFP

Meskipun semua sinyal yang datang dari istana sejauh ini positif, berita tersebut meresahkan. Pasalnya, Charles baru naik takhta sekitar 17 bulan setelah kematian ibunya, Ratu Elizabeth II. Sang pewaris takhta, Pangeran William serta Ratu Camilla diperkirakan akan lebih banyak terlibat di depan umum untuk menjelaskan ketidakhadiran Charles.

Di sisi lain, Kate Middleton dilaporkan "khawatir" dengan suaminya, Pangeran William, setelah ia terpaksa kembali menjalani tugas kerajaan usai Raja Charles III didiagnosis kanker. Ayah tiga anak ini jadi tuan rumah upacara penobatan di Kastil Windsor, saat ia membagikan lebih dari 50 penghargaan atas nama Raja Charles III. Sementara Raja menjalani pengobatan kanker, Putri Wales juga absen menemani William karena sedang dalam proses pemulihan dari operasi perut bulan lalu.

Menurut pakar kerajaan dan penulis Christopher Andersen, Kate prihatin atas beban kerja suaminya, mengingat situasinya yang tidak bisa banyak membantu. "Kate khawatir dengan dampak psikis yang ditimbulkan pertarungan medis ganda ini terhadap suaminya," kata Andersen pada Fox News, dikutip dari NY Post, Sabtu, 10 Februari 2024.

"Di sisi lain, William juga sangat khawatir dengan kondisi Kate, yang mana kita masih belum tahu untuk apa operasi perutnya atau mengapa pemulihannya memakan waktu berbulan-bulan, dan sekarang ia harus menghadapi kenyataan bahwa ayahnya menderita kanker," katanya pada outlet tersebut.

 

Infografis 8 Urutan Pewaris Takhta Kerajaan Inggris Setelah Raja Charles III. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya