Rayakan Imlek 2024, Parade Malam Tahun Baru China Kembali Digelar di Hong Kong Setelah Absen 5 Tahun

Parade malam Tahun Baru China alias Imlek 2024 sebelumnya tak digelar di Hong Kong karena protes massal dan situasi pandemi.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 11 Feb 2024, 16:00 WIB
Parade Cathay International Chinese New Year Night digelar pada Sabtu malam, 10 Februari 2024. (dok. Screenshoot Youtube Hong Kong)

 

Liputan6.com, Jakarta - Perayaan Tahun Baru Imlek kembali digelar meriah di Hong Kong. Salah satu yang dinantikan adalah parade malam tahun baru China yang absen digelar selama lima tahun terakhir, sejak 2019, karena situasi pandemi Covid-19 dan protes massal yang sempat melumpuhkan salah daerah otonomi khusus di China itu.

Ribuan orang menyemut di kawasan perbelanjaan ternama di Hong Kong pada Sabtu malam, 10 Februari 2024. Diperkirakan 44 ribu penonton hadir berbaris di sepanjang jalan Tsim Sha Tsui beberapa jam sebelum parade dimulai. Mereka seolah tak terpengaruh dengan situasi cuaca yang dingin di hari pertama Tahun Naga Kayu.

Mengutip South China Morning Post, Minggu (11/2/2024), mereka berebut mencari titik pengamatan terbaik untuk menyaksikan parade yang menghadirkan sembilan kendaraan hias warna-warni dan aksi dari 29 kelompok pertunjukan. 

Panitia mengatakan susunan peserta tahun ini adalah yang terkuat yang pernah ada. Sorotannya termasuk grup tari wanita Jepang Avantgardey yang menjadi finalis America’s Got Talent 2023, Penari Cahaya Spanyol, dan Universe of Lights dari Jerman. 

Lebih dari dua lusin grup lokal dan internasional lainnya yang berasal dari China daratan, Amerika Serikat, Filipina, dan negara lain, memikat penonton. Sementara, awak pesawat maskapai penerbangan Hong Kong Cathay Pacific Airways sebagai sponsor utama parade, membawakan pertunjukan tari yang khas.

Mahasiswa pascasarjana Bite Meng (29) asal Beijing, menghabiskan Tahun Baru Imlek pertamanya di Hong Kong dan tiba untuk parade sebelum jam 5 sore bersama seorang temannya untuk mendapatkan tempat yang bagus. Dia mengatakan cuaca dingin tidak terlalu mengganggunya karena datang dari daerah yang kerap bersalju.

 

 


Pertunjukan Grup Tari Asal Jepang Paling Dinanti

Kemeriahan Imlek di salah satu kelenteng di Hong Kong. (dok. Screenshoot Youtube Hong Kong/Dinny Mutiah)

"Ada pertunjukan tari dari etnis minoritas dari Tiongkok. Mereka mengingatkan saya pada rumah," kata Meng. "Saya juga sangat menyukai elemen Timur-bertemu-Barat dalam parade ini."

Namun, dia tidak menyadari bahwa parade tersebut hanya berada di seberang Nathan Road dari tempatnya berdiri, sehingga kehilangan momen menyaksikan pertunjukan langsung. Dia juga berharap ada lebih banyak kendaraan hias berpartisipasi.

Parade diakhiri dengan kendaraan hias Dewan Pariwisata, yang menampilkan warna-warna cerah dan seekor naga megah dengan kincir angin yang membawa keberuntungan. Kemunculannya diiringi dengan lagu 'Let’s Get Loud' milik Jennifer Lopez yang menggelegar di latar belakang.

Pengurus, penyelenggara parade, berharap naga warna-warni yang membubung ke langit malam itu bisa menyebarkan rejeki ke seluruh penjuru Hong Kong. Sementara, grup asal Osaka, Avantgardey, termasuk di antara segelintir penampil terakhir, dan mungkin salah satu yang paling dinanti malam itu.

Para penari bergerak cepat sambil mempertahankan pandangan wajah poker khas mereka sambil mengenakan kostum yang meniru seragam sekolah Jepang. Grup yang dikenal dengan gerakan tarian dan ekspresi komedi yang sinkron, telah dikenal secara global di TikTok dan Instagram sebagai 'grup berseragam sekolah dan berambut bob yang misterius'.


Harapan Awal Tahun Baru Imlek

Amplop angpao merah, salah satu tradisi perayaan Imlek di Hong Kong. (dok. Screenshoot YiouTube Hong Kong/Dinny Mutiah)

Kepala Eksekutif Hong Kong John Lee Ka-chiu berbicara kepada penonton dalam bahasa Kanton, Mandarin, dan Inggris sebelum memimpin upacara pembukaan parade. Dia mengatakan pertunjukan spektakuler ini akan menyoroti keragaman Hong Kong tempat bertemunya budaya Tiongkok dan Barat, serta pesona luar biasa dari internasionalisasi tingkat tinggi kota tersebut.

Berbicara dalam bahasa Mandarin, ia mendorong wisatawan untuk tinggal di Hong Kong selama beberapa hari lagi dan melakukan 'citywalk', istilah yang umum digunakan oleh pengguna internet di Tiongkok daratan. "Kita semua di sini untuk menyambut Tahun Naga… ini akan menjadi tahun yang penuh peluang baik," katanya.

Dalam pidato bahasa Inggrisnya, Lee berkata, "Kita semua di sini untuk menyambut Tahun ‘Loong’. Dalam budaya Tiongkok, ‘loong’ – orang biasa menyebutnya naga – melambangkan kebangsawanan, nasib baik, dan vitalitas. Ini akan menjadi tahun yang penuh peluang baik, dan berkah sebesar naga bagi kita semua!"

Mengutip rilis yang diterima tim Lifestyle Liputan6.com, beberapa waktu lalu, kemeriahan Imlek pada Sabtu malam akan berlanjut dengan pertunjukan kembang api tahun baru Imlek 2024. Acara yang berlangsung pada Minggu malam (11/2/2024) itu berpusat di Victoria Harbour. Pengunjung akan bisa menyaksikannya di kedua sisi kawasan pejalan kaki di kawasan pelabuhan.


Festival Lampion di Hong Kong

Ilustrasi lampion. (dok. Screenshoot Youtube Hong Kong/Dinny Mutiah)

Keseruan perayaan Imlek berlanjut hingga hari ke-15, yang bersamaan dengan diakhirinya Festival Lampion, yakni 24 Februari 2024. Pada zaman dahulu, festival ini mirip dengan Hari Valentine di Tiongkok karena para wanita lajang diizinkan untuk berjalan-jalan dengan bebas dan bertemu dengan calon pasangannya tanpa perlu diawasi.

Kini, festival ini juga merupakan hari bagi mereka yang saling mencintai untuk merayakannya dan berkumpul menikmati bola ketan (melambangkan kebersamaan), memecahkan teka-teki di lampion, dan mengagumi bulan purnama pertama di tahun baru Imlek.

Dari dalam negeri, Indonesia memiliki Festival Cap Go Meh untuk merayakan hari ke-15 Tahun Baru Imlek. Penyelenggaraan Cap Go Meh Singkawang merupakan ruang bagi masyarakat, khususnya kaum Tionghoa, untuk merayakan hari besar yang menjadi tradisi turun-temurun.

Mengutip laman Media Center kota Singkawang, 6.000 lampion akan menghiasi ruas jalan Kota Singkawang, termasuk menghias bundaran 1001 dan beringin corner dengan ornamen naga sesuai shio tahun ini. Hiasan ini akan menjadi tempat foto menarik untuk wisatawan yang datang ke Kota Singkawang.

Lantaran penyelenggaraan Cap Go Meh tahun ini berdekatan dengan momen Pemilu 2024, tiga agenda tidak bisa digelar seperti tahun sebelumnya. Agenda tersebut yaitu Parade Tatung, Pawai Lampion, dan Pameran UMKM/panggung hiburan. 

Infografis wisata Pecinan menyambut Imlek. (dok. Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya