Masa Tenang Pemilu, Ganjar Lepas Kepergian Seniman Solo Subono

Calon presiden (Capres) 2024 nomor urut 03, Ganjar Pranowo melepas kepergian seniman hebat asal Solo pemeran Semar yang meninggal saat tampil di acara Hajatan Rakyat Ganjar, Blacius Subono, di Solo, Sabtu 10 Februari 2024.

oleh Tim News diperbarui 11 Feb 2024, 14:29 WIB
Calon presiden (Capres) 2024 nomor urut 03, Ganjar Pranowo melepas kepergian seniman hebat asal Solo pemeran Semar yang meninggal saat tampil di acara Hajatan Rakyat Ganjar, Blacius Subono, di Solo, Sabtu 10 Februari 2024. (Foto: Dokumentasi Tim Ganjar).

Liputan6.com, Jakarta Calon presiden (Capres) 2024 nomor urut 03, Ganjar Pranowo melepas kepergian seniman hebat asal Solo pemeran Semar yang meninggal saat tampil di acara Hajatan Rakyat Ganjar, Blacius Subono, di Solo, Sabtu 10 Februari 2024.

Datang bersama sang istri Siti Atikoh Suprianti, Ganjar turut melepas keberangkatan Subono menuju tempat peristirahatan terakhir.

Dengan menemui istri Ki Bono untuk menyampaikan duka cita, di Padepokan Seni Nurroso Surakarta, Gang Brotoseno, Jebres Surakarta, Minggu (11/2/2024).

"Sungguh kami berduka atas kepergian Pak Bono. Beliau orang baik, seniman hebat yang tidak hanya menguri-uri budaya. Namun juga mengembangkan dan memiliki prinsip yang kuat," ucap Ganjar.

Dalam pertemuan itu, suasana haru terasa ketika Ganjar dan istri nampak memeluk istri dan anak-anak Ki Bono

Di mana dalam pertemuan itu, Istri Ki Bono sempat bercerita kepada Ganjar tentang hari-hari terakhirnya bersama dosen ISI Surakarta itu. 

Ki Bono juga sosok seniman yang selalu tampil maksimal. Menurut cerita FX Rudyatmo, Ki Bono berlatih berhari-hari untuk menyiapkan pentas di acara Hajatan Rakyat Ganjar itu.

"Bayangkan, beliau yang sudah pakar masih mau latihan berhari-hari dengan serius. Sungguh beliau seniman hebat dan selalu ingin menunjukkan yang terbaik," ucap Ganjar.

 


Pesan Terakhir

Pesan terakhir Ki Bono masih tergiang di benak Ganjar. Saat pentas itu, Ki Bono menyampaikan pesan secara khusus kepada Ganjar-Mahfud. Pesan itu adalah apa yang sejatinya Ki Bono harapkan, bukan cerita lakon yang dipentaskan.

"Dan kata-kata terakhir beliau itu mengutip apa yang selalu saya tulis. Tuanku rakyat, jabatan hanya mandat. Sungguh ini sebuah mandat yang kita mesti lakukan untuk membela mereka yang susah," ucapnya.


Bertemu Keluarga

Usai bertemu keluarga, Ganjar mengatakan bahwa keluarga sudah ikhlas melepas kepergian Ki Bono. Keluarganya yang juga keluarga seniman sudah sangat memahami soal itu.

"Saat saya sampaikan duka cita, keluarganya nustru menyampaikan permohonan maaf atas kesalahan Pak Bono. Saya sampaikan bahwa Pak Bono orang baik dan saya bersaksi beliau memang orang baik. Kita berdoa semoga beliau husnul khatimah," pungkasnya.

Penghormatan terakhir pada Ki Bono dihadiri oleh ribuan masyarakat. Tidak hanya masyarakat biasa, sejumlah tokoh seniman juga hadir dalam acara itu. Seperti dalang kondang Sujiwo Tejo, Ki Sigit Ariyanto, serta para dalang serta seniman lain Solo Raya.

 

Reporter: Bachtiarudin Alam/Merdeka.com

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya