Liputan6.com, Jakarta - Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 1 Anies Baswedan kembali menegaskan komitmen dalam membuat pemerataan ekonomi Indonesia. Sebab menurut catatannya, ekonomi Indonesia saat ini masih dikuasai oleh segelintir kelompok kaya saja.
Komitmen itu disuarakannya lagi saat melakukan kampanye akbar di Jakarta International Stadium (JIS), Sabtu, 10 Februari 2024. Kata Anies Baswedan, isu perihal ekonomi Indonesia hanya milik sekelompok orang santer terdengar di ruang-ruang tertutup.
Advertisement
"Beberapa waktu yang lalu terdengar obrolan ruang-ruangan tertutup yang mengatakan bahwa beberapa orang menguasai sepertiga ekonomi Indonesia, sementara 280 juta lainnya harus berebut sisanya," kata Anies seperti dikutip Minggu (11/2/2024).
"Kondisi ini tidak bisa dibiarkan rakyat Indonesia harus mendapatkan kesempatan yang setara harus mendapatkan masa depan yang setara karena itu kita bergerak untuk melakukan perubahan," tegas dia.
Anies menyadari, ada kubu-kubu yang ingin menjaga agar dominasi di bidang ekonomi itu terus berlanjut. Bersama dengan Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar, dirinya tak ingin mendiamkan hal tersebut langgeng begitu saja.
"Bila mereka melakukan kecurangan bila mereka tidak menjalankan yang adil maka kita siap untuk melawan. Kita tidak diamkan perlakuan yang tidak adil melenggangkan tanpa ditantang," ujar Anies Baswedan.
Pasalnya, kata Anies, tak ada satupun yang menginginkan Indonesia menjadi negara yang sombong kepada rakyatnya sendiri. Terlebih jadi negara yang pelit kepada rakyatnya.
"Kita tidak menginginkan negara yang sombong pada rakyatnya, kita tidak menginginkan negara yang pelit dengan rakyatnya, kita tidak menginginkan negara yang tega pada rakyatnya," ungkap Anies.
Indonesia, lanjut Anies, harus kembali menjadi negara yang mencintai dan melindungi rakyatnya. Menurut dia, negara seyogyanya harus mampu membantu rakyat tanpa pandang bulu.
"Negara yang membantu rakyatnya. Dan ketika negara membantu rakyat, maka negara membantu secara pamrih," pungkas Anies.
Kampanye di Jatim, Prabowo: Saya Minta Mandat untuk Bangun Masa Depan
Sebelumnya, Calon presiden (capres) nomor urut 02, Prabowo Subianto meminta mandat kepada masyarakat Jawa Timur (Jatim) untuk memimpin Indonesia lima tahun mendatang. Prabowo mengatakan, nasib bangsa Indonesia akan ditentukan pada hari pencoblosan Pilpres 2024, 14 Februari mendatang.
"Rakyat Indonesia, saudara-saudara sekalian, emak-emak, adik, anak-anakku yang kucintai, saya mohon saya mandat dari saudara-saudara. Saya minta mandat, saya minta izinmu saya minta kau yang mengangkat saya dan Gibran," kata Prabowo saat kampanye akbar di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jatim, Jumat (9/2/2024).
"Hai rakyatku, aku minta kau berikan mandat kepada saya untuk bersama-sama kita bangun masa depan yang baik untuk anak-anak dan cucu-cucu kita," sambungnya.
Menteri Pertahanan itu berjanji akan bekerja dengan cepat dan keras apabila terpilih menjadi Presiden RI. Dia memastikan akan menjaga dan mengelola kekayaan alam Indonesia sehingga bisa dinikmati semua masyarakat.
"Tidak boleh kekayaan itu hanya dinikmati segelintir orang atau bahkan dibawa ke luar negeri. Saya katakan tidak saudara-saudara sekalian," ujarnya.
Selain itu, Prabowo menekankan dirinya akan bekerja keras menghilangkan kemiskinan di Indonesia. Salah satu caranya yakni, dengan memberikan makan siang bergizi secara gratis untuk semua anak-anak Indonesia.
"Termasuk yang masih di dalam kandungan ibunya, termasuk yang usia dini, yang sekolah, yang tidak sekolah, yang di Pesantren kami akan beri makan bergizi," tutur Prabowo Subianto.
Advertisement
Ganjar-Mahfud Jika Jadi Presiden dan Wapres: Kawal dan Tagih Janji Kami
Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md meminta seluruh masyarakat Indonesia untuk mengawal dan menagih setiap janji dalam kampanye, jika nantinya berhasil menjadi presiden dan wakil presiden Indonesia periode 2024-2029.
“Kami mohon kepada seluruh rakyat Indonesia untuk terus mengawal dan menagih janji kepada kami,” tutur Mahfud saat Kampanye Akbar di Simpang Lima, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (10/2/2024).
Mahfud menyebut, negara harus hadir dalam menjaga kemurnian demokrasi dan keadilan ekonomi rakyat Indonesia. Untuk itu, ada tiga hal yang dijanjikan Ganjar-Mahfud dalam maklumatnya.
“Hadirnya negara adalah mendapat konstitusi. Pemimpin negara dan pemerintahan wajib melaksanakan mandat tersebut. Oleh sebab itu, Mas Ganjar dan saya punya tiga solusi dasar sebagai janji kami. Ini janji kami jika kami terpilih dan menjabat sebagai presiden dan wakil presiden terpilih,” ucap dia.
“Pertama, kami dengan segenap jiwa raga akan menjaga dan memperkuat demokrasi kita dan nomokrasi kita, yaitu demokrasi yang mengabaikan adanya penegakkan hukum yang berkeadilan, demokrasi yang tidak memberi ruang bagi korupsi kolusi dan nepotisme, demokrasi yang bisa memastikan siapapun tanpa peduli dia keluarga siapa, berhak mendapatkan kehidupan lebih baik,” sambungnya.
Janji kedua adalah berkomitmen untuk menjadi pemimpin yang akan selalu tunduk pada suara hati nurani dan kepentingan rakyat. Dia menegaskan, Ganjar-Mahfud bukanlah pemimpin yang cacat moral dan mwmiliki beban masa lalu.
“Ketiga, kami akan selalu setia bersama rakyat. kami akan memenuhi hak sosial, ekonomi, dan budaya rakyat. kami tidak akan mengingkari kepercayaan yang dititipkan di pundak kami,” ucap Mahfud Md.