Ekspansi Global, PGN Jual Kargo LNG ke China

Bisnis LNG internasional dengan tujuan negara China ini telah dijajaki PGN sejak 2020-2021 bersama pemasok dan pembeli. Hingga akhirnya mencapai kesepakatan bersama untuk realisasi pengiriman LNG tahun ini.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 13 Feb 2024, 15:56 WIB
Pengiriman pertama LNG kargo internasional yang dilakukan PGN berasal dari supply Petronas-Bintulu yang dikirim ke CNTIC, China pada 9 Februari 2024. (Dok PGN)

Liputan6.com, Jakarta - PT PGN Tbk selaku Subholding Gas Pertamina melakukan penjualan gas alam cair (LNG) ke pasar internasional tujuan China. Direktur Utama PGN Arief S Handoko menerangkan, pengiriman pertama LNG kargo internasional PGN dikirim ke pasar China pada 9 Februari 2024. 

"Manuver ini menjadi realisasi ekspansi bisnis global dan diversifikasi bisnis PGN untuk masuk ke dalam bisnis LNG internasional, dengan memiliki portofolio penjualan energi tingkat global. LNG penting bagi rantai supply yang dimiliki PGN dan diharapkan menjadi penggerak revenue dari bisnis LNG internasional pada tahun 2024," kata Arief, Minggu (11/2/2024).

Arief mengungkapkan, bisnis LNG internasional dengan tujuan negara China ini telah dijajaki sejak 2020-2021 bersama pemasok dan pembeli. Hingga akhirnya mencapai kesepakatan bersama untuk realisasi pengiriman LNG tahun ini. 

"Dalam prosesnya, PGN pun berkomunikasi secara intensif baik dengan pemasok LNG serta potensial pembeli. Di samping itu, market intelligence juga dilakukan untuk pemasaran dan penetrasi LNG baik skala regional maupun global," tuturnya.

Menurut dia, kerjasama ini memberikan manfaat bagi PGN untuk penciptaan terobosan penting dalam bisnis LNG global. Sehingga menimbulkan perhatian dan kehadiran dari PGN kepada para pemain LNG skala global. 

"Selain itu, PGN menambah jaringan untuk menjalin hubungan baik dengan pemain internasional," imbuh Arief. 

 


Potensi Pasar Menarik

FSRU PGN Lampung menerima Kargo LNG kedua dari Kilang LNG Tangguh, di Pantai Labuan Maringgai, Lampung, Senin (25/4). Usai mengalami regasifikasi di FSRU Lampung, gas ini akan disalurkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen di Jabar dan Sumsel. (Istimewa)

Arief menekankan, perhitungan bisnis dan GCG dilaksanakan dengan prudent agar upaya PGN dalam memasuki pasar LNG internasional memiliki dampak keekonomian bagi perusahaan maupun negara. Namun juga tetap memberikan prioritas gas bumi untuk pemenuhan energi dalam negeri agar keekonomian dan ketahanan energi terjaga.

Diversifikasi bisnis LNG internasional di PGN didorong oleh pertumbuhan kebutuhan LNG di beberapa negara termasuk China. Potensi untuk pasar global cukup menarik, mengingat LNG memiliki keunggulan jika dibandingkan gas pipa. 

LNG dapat diangkut dalam jarak jauh dan disalurkan ke pusat-pusat permintaan dalam waktu yang relatif lebih cepat, serta dapat diperdagangkan di pasar terbuka. 

 


Rencana Jangka Panjang PGN

PGN lantas memanfaatkan keunggulan ini dengan kapabilitas LNG portofilio untuk menjadi LNG player tingkat internasional. Secara bertahap, infrastruktur diupayakan agar semakin handal, serta meningkatkan komunikasi bisnis baik dengan supplier dan buyer LNG di pasar global.

"Penjualan LNG global ini sebagai bagian dari rencana jangka panjang PGN dalam menjaga pertumbuhan bisnis. Ke depannya PGN juga akan berusaha meningkatkan volume perdagangan LNG internasional melalui inisiatif yang sedang dijajaki saat ini," ungkapnya. 

"Termasuk potensi diversifikasi bisnis LNG lainnya, seperti Gasing Up Cooling Down, revitalisasi dan pembangunan tangki penyimpanan LNG baru maupun LNG Bunkering yang akan dikerjakan oleh PGN maupun anak usahanya," pungkas Arief.

10 Ladang Gas Terbesar Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya