Liputan6.com, Jakarta - Jeff Bezos melepas 12 juta saham Amazon.com pada pekan ini. Itu jadi aksi pertama sang miliarder melakukan penjualan saham perusahaannya sejak 2021. Penjualan saham Amazon ini dilakukan pada Rabu 7 Februari 2024 dan Kamis 8 Februari 2024.
Merujuk pada sebuah pengajuan, Jeff Bezos sukses mengantongi pendapatan hingga lebih dari USD 2 miliar, atau setara Rp 31,37 triliun (kurs Rp 15.685 per dolar AS).
Advertisement
Mengutip seattletimes.com, Senin (12/2/2024), Amazon pada 2 Februari 2024 silam bilang bahwa Bezos berencana menjual sebanyak 50 juta saham perusahaan raksasa Amerika Serikat tersebut selama 12 bulan ke depan.
Alhasil, Jeff Bezos berpotensi mendapatkan keuntungan dari lonjakan saham yang kembali menempatkannya untuk bisa menjadi orang terkaya di dunia.
Merujuk catatan Bloomberg Billionaire Index, kekayaannya telah meningkat USD 22,6 miliar atau setara Rp 354,481 triliun pada tahun ini, menjadi USD 199,5 miliar (lebih dari Rp 3.129 triliun) pada Jumat, 9 Februari 2024.
Sebagai catatan, pendiri dari Amazon tersebut telah menjual lebih dari USD 30 miliar (Rp 470,5 triliun) saham sejak pencatatan pada 2002. Termasuk mengantongi sekitar USD 20 miliar (Rp 313,7 triliun) pada 2020 dan 2021.
Bezos terutama memberikan saham, termasuk saham senilai USD 230 juta (Rp 3,6 triliun) kepada organisasi nirlaba pada November 2023.
Namun, pihak Amazon melalui juru bicaranya sejauh ini masih menolak untuk berkomentar atas pencapaian tersebut.
Miliarder Jeff Bezos Punya Kebiasaan Unik di Kantor Amazon, Apa Itu?
Pendiri raksasa teknologi Amazon, sekaligus miliarder Jeff Bezos ternyata memiliki kebiasaan yang unik. Meski dikenal sebagai seorang miliarder, tetapi hingga hari ini, Jeff Bezos masih menggunakan meja buatan sendiri dari masa awal Amazon di tahun 1990an.
Melansir Insider, Selasa (30/1/2024) tunangan Jeff Bezos, yakni Lauren Sanchez, memposting foto di Instagram pada akhir pekan, yang menunjukkan Bezos bekerja dari laptop di meja tuanya.
Dia juga membagikan foto lawas Bezos dengan tampilan serupa, yang menunjukkan dia bekerja di garasi rumah yang dia sewa pada saat mendirikan Amazon.
"Setelah bertahun-tahun… Saat saya menemui dia sedang bekerja pagi ini, saya mengambil foto ini," tulis Sanchez dalam postingannya.
"Saya senang dia masih bekerja dari salah satu meja pertama yang sudah ada sejak awal," ungkapnya.
Diketahui, meja itu sudah dipakai oleh Bezos sejak tahun 1995, setahun setelah mendirikan raksasa e-commerce tersebut, menurut sebuah blog di situs web Amazon.
Advertisement
Suka Berubah
Salah satu karyawan pertama perusahaan, Nico Lovejoy, mengatakan sang miliarder perlu membeli meja untuk beberapa staf yang dia miliki saat itu, dan terdapat toko Home Depot di seberang jalan.
"Dia melihat meja yang dijual dan pintu yang dijual, dan harga pintunya jauh lebih murah, jadi dia memutuskan untuk membeli pintu dan memasang beberapa kaki di atasnya," cerita Lovejoy.
Lovejoy mengatakan meja-meja itu kerap membutuhkan reparasi dan mereka harus meletakkan karton di bawah kakinya agar merata.
"Kami membuat meja berpintu karena ini adalah cara termurah untuk menopang sebuah meja. Banyak hal yang kami lakukan sifatnya suka berubah. Selama solusi itu berhasil," tambahnya.
Simbol Budaya Amazon
Meja pintu telah menjadi simbol budaya Amazon dan nilai intinya yaitu berhemat.
Versi modern dari desain ini masih digunakan di seluruh kantor Amazon, kata perusahaan itu dalam postingan blog tahun 2018.
CEO pertama Netflix, Marc Randolph, sebelumnya mengatakan bahwa Bezos memberitahunya bahwa meja darurat adalah "pesan yang disengaja".
"Ini adalah cara untuk mengatakan bahwa kami membelanjakan uang untuk hal-hal yang berdampak pada pelanggan kami, bukan pada hal-hal yang tidak berdampak," kenang Randolph.
Bezos mengundurkan diri sebagai CEO Amazon pada tahun 2021 dan saat ini menjadi orang terkaya kedua di dunia dengan kekayaan 4SD 184 miliar.
Advertisement