Kemenperin Apresiasi Modifikator Indonesia yang Tampil di Jepang

Kemenperin memberikan apresiasi terhadap capaian National Modificator & Aftermarket Association (NMM), yang berpartisipasi di ajang pameran OAM, di Jepang

oleh Arief Aszhari diperbarui 12 Feb 2024, 11:04 WIB
Kemenperin Apresiasi Modifikator Indonesia yang Tampil di Jepang (ist)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memberikan apresiasi terhadap capaian National Modificator & Aftermarket Association (NMAA) yang berpartisipasi di ajang pameran modifikasi Osaka Auto Messe (OAM), di Jepang, 10 hingga 12 Februari 2024.

Tidak hanya bertujuan untuk pamer diri di ajang internasional, para pelaku industri modifikasi Tanah Air ini juga membawa misi untuk memperkenalkan budaya Indonesia di mata dunia.

"Saya sangat optimistis, tujuan para modifikator Indonesia tampil di ajang bergengsi tersebut, akan ikut berperan penting dalam mengakselerasi pertumbuhan industri otomotif berbasis modifikasi di tanah air," ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, dalam keterangan resmi, Senin (12/2/2024).

Lanjut Agus, sektor industri modifikasi otomotif yang semakin marak saat ini telah memberikan nilai tambah dan efek berganda terhadap berkembangnya industri komponen kendaraan aftermarket di dalam negeri. Utamanya yang berskala industri kecil dan menengah (IKM).

"Dengan perkembangan industri otomotif berbasis modifikasi ini juga berdampak pada meningkatnya penjualan kendaraan secara nasional. Apalagi, industri modifikasi merupakan sektor yang terbukti mampu membuka lapangan kerja cukup banyak sehingga tentunya dapat menggairahkan perekonomian nasional," paparnya.

Dalam mendukung pengembangan industri modifikasi di Tanah Air, Kemenperin telah menginisiasi terbitnya Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Bidang Industri Kendaraan Modifikasi dan telah disusun Program Pelatihan Berbasis Kompetensi Bidang Industri Modifikasi.


Dukung Industri Modifikasi Indonesia

"Hal ini diperlukan untuk meningkatkan kompetensi SDM industri modifikasi yang kompeten, baik aspek pengetahuan, keterampilan dan keahlian serta sikap kerja yang relevan dengan tugasnya," tambah Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Taufiek Bawazier.

Di sisi lain, Kemenperin berharap agar NMAA sebagai asosiasi industri modifikasi dapat menjadi sebuah Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) untuk jasa industri modifikasi kendaraan bermotor, dan menjadi wadah bagi pelaku usaha bengkel konversi kendaraan listrik untuk mendukung program Indonesia Bersih melalui penggunaan kendaraan listrik.

motor listrik lebih murah dalam perawatan, tapi tidak untuk baterai (liputan6.com/abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya