Resensi Film Fast Charlie: Menapaki Karisma Aktor Veteran Pierce Brosnan di Genre Action Antar Gangster

Fast Charlie yang dibintangi Pierce Brosnan siap tayang di bioskop. Karya sutradara Phillip Noyce ini diangkat dari buku Gun Monkey milik Victor Gischler.

oleh Wayan Diananto diperbarui 12 Feb 2024, 12:26 WIB
Fast Charlie yang dibintangi Pierce Brosnan siap tayang di bioskop. Karya sutradara Phillip Noyce ini diangkat dari buku Gun Monkey milik Victor Gischler. (Foto: Dok. Ashland Hill Media Finance/ Thomasville Pictures)

Liputan6.com, Jakarta Di tengah dominasi film Indonesia, Fast Charlie yang dibintangi Pierce Brosnan mengintai sebagai salah satu barang impor siap tayang di bioskop. Film ini diangkat dari buku Gun Monkey karya Victor Gischler.

Pierce Brosnan adu akting dengan bintang Deadpool Morena Baccarin hingga James Caan, yang meninggal pada 2022. Fast Charlie film terakhir James Caan, yang meraih nominasi Oscar Pemeran Pendukung Pria Terbaik dalam The Godfather.

Film Fast Charlie digarap Phillip Noyce yang pernah mengarahkan Harrison Ford di Clear and Present Danger hingga Angelina Jolie dalam Salt. Menilik rekam jejak sang sineas, setidaknya kita bisa berharap lebih pada film ini.

Berikut resensi film Fast Charlie. Sebagai informasi, Fast Charlie premiere di Mill Valley Film Festival tahun lalu. Ia tayang di bioskop dengan jumlah layar terbatas dan tersedia dalam video on demand. Pilihan kini di tangan Anda.

 


Charlie Bersumpah Menuntut Balas

Pierce Brosnan sebagai Charlie Swift dalam film Fast Charlie. (Foto: Dok. Ashland Hill Media Finance/ Thomasville Pictures)

Dunia Fast Charlie terbilang sempit. Kisahnya bermula ketika Stan Mullen (James Caan) mengutus Charlie Swift (Pierce Brosnan) menghabisi pria bernama Rollo. Demi menjalankan misi ini, ia berpartner dengan Blade (Brennan Keel Cook).

Meski eksekusinya rada kacau, target berhasil dihabisi. Kematian Rollo hanya kata pengantar menuju masalah sebenarnya. Seorang ketua gangster, Beggar (Gbenga Akinnagbe) titip salam kepada Stan via Charlie, mengaku ingin “sowan.” Permintaan ini ditolak Stan.

Beberapa hari setelahnya, Charlie mendapati Stan dan seluruh anak buahnya tewas. Kecurigaan mengarah ke Beggar. Charlie bersumpah menuntut balas. Aksi balas dendam ini melibatkan mantan istri Rollo, Marcie Kramer (Morena Baccarin).

 


Buat Yang Berharap Sarat Ledakan

Morena Baccarin sebagai Marcie Kramer dalam film Fast Charlie. (Foto: Dok. Ashland Hill Media Finance/ Thomasville Pictures)

Genre aksi jelas bukan barang baru bagi Pierce Brosnan. Setelah menjadi James Bond dalam Golden Eye, Tomorrow Never Dies, The World Is Not Enough, dan Die Another Day, ia menjajal beragam genre dari musikal Mamamia!, Final Score hingga Black Adam.

Kini, ia beraksi lagi dalam Fast Charlie. Bagi yang mengharapkan adegan sarat ledakan dan koreografi memukau mungkin kecewa. Pierce Brosnan tak lagi muda. Saat syuting usianya jelang kepala 7. Sejumlah adegan aksi mesti disesuaikan dengan fisik aktor utama.

 


Konflik Politik Antas Kawasan

James Caan sebagai Stan Mullen dalam film Fast Charlie. (Foto: Dok. Ashland Hill Media Finance/ Thomasville Pictures)

Belum lagi, tema yang diusung konflik politik di lingkungan mafia antar-daerah. Bukan soal menyelamatkan dunia apalagi galaksi. Maka, kita mesti sedikit menurunkan ekspektasi terkait elemen baku hantam atau ledakan yang meluap-luap dalam Fast Charlie.

Merujuk pada judul, film ini memperlihatkan Charlie si cekatan. Pierce Brosnan menunjukkan skill dan karisma jago tembak yang disegani. Di sejumlah adegan, karakter utama tampak sat-set. Ada kalanya kepayahan hingga kelelahan sendiri.

 


Capture Adegan Menegangkan

Salah satu adegan dalam film Fast Charlie. (Foto: Dok. Ashland Hill Media Finance/ Thomasville Pictures)

Phillip Noyce masih bertaji dalam meng-capture sejumlah adegan menegangkan. Salah satunya adegan di tempat laundry atau pakaian kotor di hotel. Kejar-kejaran antara tokoh utama dan pembunuh bayaran terasa intens sekaligus menegangkan.

Chemistry Pierce Brosnan dan Morena Baccarin pun berproses secara alami. Konflik, situasi, dan kepentingan mengondisikan mereka bertemu lagi dan lagi. Latar belakang keduanya digali hingga penonton terpancing memproyeksikan hubungan dua karakter ke depan.

 


Takaran Emosi Yang Pas

Salah satu adegan dalam film Fast Charlie. (Foto: Dok. Ashland Hill Media Finance/ Thomasville Pictures)

Selain kejar-kejaran di hotel, momen emas Fast Charlie terletak pada percakapan Marcie yang mempertanyakan mengapa Charlie setia pada Stan padahal situasi lagi krisis. Penonton lantas disuguhi pengakuan soal hubungan ayah dan anak di masa lalu.

Pierce Brosnan menyampaikan dengan takaran emosi pas. Nyaris meledak, tidak terasa lepas kontrol, juga terasa betul ada yang tertahan. Tergambar jelas keaktorannya di momen ini.

 


Film Aksi Kelas Menengah

Film Fast Charlie. (Foto: Dok. Ashland Hill Media Finance/ Thomasville Pictures)

Fast Charlie menjadi film aksi kelas menengah dengan penokohan dan plot terbilang stabil. Penyelesaiannya realistis dan melegakan. Durasi 90 menit terasa pas, jauh dari kata melelahkan.

Phillip Noyce berhasil menyusun lakon dengan plot cekatan seperti judul film. Elemen aksinya tak meluap-luap namun mustahil untuk menampik sejumlah adegan bloody yang ada di dalamnya.

 

 

 

Pemain: Pierce Brosnan, Morena Baccarin, Gbenga Akinnagbe, Toby Huss, Jacob Grodnik, Sharon Gless, James Caan

Produser: Ryan Donnell Smith, Brent C. Johnson, Jeff Holland, Daniel Grodnik, Mitchell Welch

Sutradara: Phillip Noyce

Penulis: Richard Wenk (dari buku Gun Monkeys karya Victor Gischler)

Produksi: Ashland Hill Media Finance, Thomasville Pictures

Durasi: 1 jam, 30 menit

Infografis film dengan tema kehancuran bumi di masa depan (Triyasni/Liputan6.com)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya