Liputan6.com, Jakarta - Dalam hubungan antarpribadi, upaya untuk membangun dan mempertahankan hubungan yang langgeng seringkali dianggap sebagai aspirasi yang signifikan.
Baik dalam konteks persahabatan, hubungan cinta, atau ikatan kekeluargaan, upaya untuk membina ikatan yang langgeng memerlukan upaya dan pemahaman yang disengaja.
Advertisement
Para ahli hubungan menawarkan wawasan tentang beberapa langkah yang sangat penting untuk membina hubungan dengan kualitas yang bertahan lama.
Berikut beberapa tips membangun hubungan langgeng, seperti melansir dari Times of India, Senin (12/2/2024).
1. Komunikasi yang efektif
Fondasi dari setiap hubungan yang sejahtera terletak pada komunikasi yang terbuka dan jujur. Mengartikulasikan pikiran, emosi, dan kekhawatiran dengan cara yang menghormati pihak lain akan menumbuhkan pemahaman dan memperkuat ikatan antar individu.
2. Saling menghormati
Menumbuhkan rasa saling menghormati menjadi landasan hubungan yang kuat. Menghargai sudut pandang, batasan, dan otonomi satu sama lain menumbuhkan rasa kesetaraan dan rasa syukur dalam hubungan.
3. Kepercayaan dan transparansi
Kepercayaan diperoleh melalui kejujuran dan ketergantungan yang konsisten. Mempertahankan transparansi mengenai niat, tindakan, dan emosi menjadi landasan bagi kepercayaan, yang berfungsi sebagai kunci bagi kelanggengan hubungan.
4. Empati dan pengertian
Berempati terhadap pengalaman dan emosi pasangan menimbulkan rasa keterhubungan dan solidaritas yang mendalam.
Memahami perspektif satu sama lain akan menumbuhkan empati, sehingga memupuk keintiman emosional dan ketahanan yang lebih tinggi di tengah kesulitan.
5. Waktu berkualitas bersama
Menginvestasikan waktu dalam pengalaman bersama yang bermakna akan memperkuat hubungan antar individu.
Terlibat dalam aktivitas, dialog, dan tradisi yang substansial akan memperkuat ikatan dan menghasilkan kenangan abadi.
Advertisement
6. Keterampilan menyelesaikan konflik
Konflik adalah aspek yang tak terelakkan dalam hubungan apa pun; namun pengelolaannya sangat memengaruhi ketahanannya.
Menumbuhkan keterampilan penyelesaian konflik yang mahir, seperti mendengarkan secara aktif, berkompromi, dan pemecahan masalah secara kolaboratif, akan menumbuhkan saling pengertian dan memperkuat hubungan.