BUMD DKI Perumda Dharma Jaya Gerakkan Ekonomi Lokal Lewat Waralaba

BUMD DKI Jakarta Perumda Dharma Jaya melakukan terobosan dalam menggerakkan ekonomi lokal dengan menawarkan peluang usaha melalui franchise atau waralaba Djawara Fried Chicken.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 12 Feb 2024, 20:36 WIB
BUMD DKI Jakarta Perumda Dharma Jaya melakukan terobosan dalam menggerakkan ekonomi lokal dengan menawarkan peluang usaha melalui franchise atau waralaba Djawara Fried Chicken. (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta, Perumda Dharma Jaya melakukan terobosan dalam menggerakkan ekonomi lokal.

Direktur Utama Perumda Dharma Jaya, Raditya Endra Budiman mengatakan terobosan tersebut yakni menawarkan peluang usaha melalui franchise atau waralaba Djawara Fried Chicken.

"Dalam pengembangan bisnis perusahaan, keterlibatan masyarakat berperan penting dalam perputaran ekonomi di Jakarta. Karena itu, Djawara Fried Chicken akan kita kembangkan dengan skema waralaba, siapa pun bisa buka usaha Djawara Fried Chicken,” kata Raditya Endra Budiman kepada wartawan, Senin (12/2/2024).

Kata dia, tahun ini pihaknya sedang menjajaki pelaksanaan waralaba Djawara Fried Chicken. Untuk itu, perusahaan akan melihat animo dan minat masyarakat terhadap produk makanan cepat saji atau ready to eat (RTE) tersebut.

"Baru ada dua gerai dan satu showcase yaitu di Djawara Meatshop Mampang, Jakarta Selatan dan Cakung, Jakarta Timur serta di Jakgrosir Pasar Induk Kramat Jati," ucapnya.

 


Potensi Tingkatkan Konsumsi Daging Ayam di Masyarakat

BUMD DKI Jakarta Perumda Dharma Jaya melakukan terobosan dalam menggerakkan ekonomi lokal dengan menawarkan peluang usaha melalui franchise atau waralaba Djawara Fried Chicken. (Foto: Istimewa)

Sementara itu, Direktur Bisnis Perumda Dharma Jaya, Irwan Nusyirwan mengharapkan waralaba Djawara Fried Chicken tidak hanya menjual produk RTE, tetapi juga dapat menjadi supply chain management dengan melibatkan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

"Kalau waralaba perusahaan lain yang sudah ada, itu biayanya agak besar. Karena itu, kita perlu memikirkan skema waralaba yang tidak memberatkan masyarakat. Misalnya, kebutuhan modalnya hanya untuk showcase penghangat, alat memasak. Supaya masyarakat Jakarta, khususnya ibu-ibu rumah tangga bisa memulai bisnis dengan modal yang murah," papar Irwan.

Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Sri Haryati menyatakan Djawara Fried Chicken juga memiliki potensi untuk meningkatkan konsumsi daging ayam di masyarakat sebagai bentuk pemenuhan gizi protein masyarakat.

"Dengan demikian, langkah ini tidak hanya mendukung pertumbuhan ekonomi, tetapi juga kesejahteraan masyarakat," jelas dia.

Infografis Harga Beras Naik hingga Beli Beras Dibatasi (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya