Liputan6.com, Jakarta - Toko aplikasi milik Apple, App Store, belum lama ini disebut mengalami masalah. Pasalnya, ada sebuah aplikasi bernama LastPass yang diduga merupakan aplikasi tiruan alias impostor dari password manager asli bernama LastPass.
Advertisement
Lantas bagaimana Apple menangani masalah aplikasi palsu atau impostor yang berupaya masuk ke App Store?
App Store sebenarnya dirancang untuk menghadirkan pengalaman yang aman melalui kebijakan mereka.
Ketika bicara tentang aplikasi impostor, ada panduan spesifik di App Store yang perlu disetujui pengembang ketika mendistribusikan aplikasi mereka di App Store.
"App Store Review Guideline 4.1 memastikan bahwa menirukan aplikasi atau layanan lain dianggap sebagai pelanggaran aturan kami dan bisa menyebabkan penghapusan (aplikasi) dari App Store dan Apple Developer Program," kata Apple.
Pertahanan pertama terhadap pelanggar merupakan proses tinjauan atau review yang jelas memungkinkan pelaku jahat untuk lolos dari waktu ke waktu. Bahkan, jika penipuan tersebut terkesan jelas.
Apa yang bakal terjadi jika hal tersebut terjadi? Bukan hanya aplikasi yang melanggar yang ditarik, namun seluruh akun pengembang dicabut karena melanggar ketentuan layanan Apple.
Hal inilah yang terjadi pada pengembang di balik aplikasi LastPass impostor.
Apa yang Bisa Dilakukan Pengembang Kalau Ada Aplikasi Palsu?
Apa yang bisa dilakukan oleh pengembang jika ada aplikasi impostor yang menyerupai aplikasi mereka di App Store?
Terdapat channel resmi untuk melaporkan pelanggar, baik itu melaporkan perselisihan konten atau perselisihan nama.
Dalam kasus aplikasi impostor LastPass, para pengembang LastPass resmi tidak langsung menghubungi media untuk menyelesaikan masalah ini.
Pengembang LastPass hanya memberi peringatan kepada pengguna mereka tentang risiko penipuan, dan hal ini mendapatkan perhatian dari media yang memberitakan.
Advertisement
Apple Hapus Ratusan Ribu Akun Pengembang Nakal dari App Store
Asal tahu saja, berdasarkan data yang dibagikan secara publik di bulan Mei 2023, sepanjang 2022, Apple telah menutup akun yang melanggar perlindungan App Store terkait penipuan.
Pada saat yang sama, Apple mengungkap adanya penurunan jumlah pelanggar dari tahun ke tahun, berdasarkan aturan yang diterapkan.
"Pada 2021, Apple menghapus lebih dari 802.000 akun pengembang yang potensial melakukan aktivitas curang. Pada 2022, jumlah tersebut berkurang jadi 428.000 akun, semua berkat metode dan protokol baru yang memungkinkan App Store mencegah pembuatan akun dengan kemungkinan aktivitas curang," kata Apple.
Lebih dari 100 Ribu Pengembang Ditolak Ikut Apple Developer Program
Lebih lanjut, "Setidaknya 105.000 pengembang yang mengajukan Apple Developer Program ditolak karena diduga melakukan aktivitas kecurangan, menghindarkan aktor-aktor jahat ini mengunggah aplikasi mereka ke App Store."
Belum ada data berapa banyak akun pengembang yang dihapus pada 2023, namun kemungkinan angkanya akan segera dirilis tahun ini.
Advertisement