Cuaca Hari Ini Selasa 13 Februari 2024: Jakarta Pagi hingga Siang Berawan, Malam Hujan

Seluruh wilayah Indonesia pada pagi hari ini, Selasa (13/2/2024) langitnya diprakirakan berawan, kecuali Kepulauan Seribu hujan ringan. Demikianlah prediksi cuaca hari ini.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 13 Feb 2024, 16:28 WIB
Seluruh wilayah Indonesia pada pagi hari ini, Selasa (13/2/2024) langitnya diprakirakan berawan, kecuali Kepulauan Seribu hujan ringan. Demikianlah prediksi cuaca hari ini. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Seluruh wilayah Jakarta pada pagi hari ini, Selasa (13/2/2024) langitnya diprakirakan berawan, kecuali Kepulauan Seribu hujan ringan. Demikianlah prediksi cuaca hari ini.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, berbeda pada siang nanti, seluruh cuaca Jakarta diprakirakan berawan tanpa ada hujan sama sekali.

Berbeda di malam hari nanti, hampir seluruh cuaca wilayah Ibu Kota Jakarta diprediksi turun hujan dengan intensitas ringan, kecuali Jakarta Selatan dan Jakarta Timur berawan.

"Waspada potensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang yang terjadi di sebagian wilayah Jakbar, Jakut dan Jakpus pada dini hari," terang BMKG.

Wilayah penyangganya yaitu Bekasi dan Depok, Jawa Barat langit paginya diprakirakan cerah berawan, siang hujan berintensitas ringan, dan malam nanti berawan.

Sedikit berbeda di Kota Bogor, Jawa Barat diprediksi pada pagi hari cerah berawan, siang hujan dengan intensitas sedang, dan malamnya berawan.

"Waspada potensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang yang dapat terjadi pada rentang waktu antara siang hingga malam dan dini hari di sebagian wilayah Kabupaten dan Kota Bogor, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cianjur," jelas BMKG.

Sementara itu di Kota Tangerang, Banten pada sepanjang harinya diprakirakan berawan tanpa ada hujan sama sekali.

Berikut informasi prakiraan cuaca Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:

 Kota  Pagi  Siang   Malam 
 Jakarta Barat  Berawan  Berawan  Hujan Ringan
 Jakarta Pusat   Berawan  Berawan  Hujan Ringan
 Jakarta Selatan   Berawan  Berawan  Berawan
 Jakarta Timur   Berawan  Berawan  Berawan
 Jakarta Utara   Berawan  Berawan  Hujan Ringan
 Kepulauan Seribu   Hujan Ringan  Berawan  Hujan Ringan
 Bekasi   Cerah Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Depok   Cerah Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Kota Bogor   Cerah Berawan  Hujan Sedang  Berawan
 Tangerang  Berawan  Berawan  Berawan

BMKG Minta Wilayah Ini Waspada Cuaca Ekstrem pada 9-14 Februari 2024

Kondisi lalu lintas saat hujan mengguyur Jakarta, Senin (26/10/2020). BPBD DKI Jakarta mengeluarkan peringatan dini cuaca berupa potensi terjadinya hujan lebat disertai petir dan angin kencang dampak dari siklon tropis Molave hingga 27 Oktober 2020. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Sebelumnya, Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan, pada 4-7 Februari 2024 telah terjadi curah hujan intensitas lebat hingga sangat lebat terjadi di beberapa wilayah Indonesia.

"Wilayah tersebut adalah Cilacap (62.0 mm/hari), Juanda (60.3 mm/hari), Luwu Utara (53.8 mm/hari), Padang Panjang (89.5 mm/hari), Jayapura (73.0 mm/hari), Balikpapan (62.0 mm/hari), Jambi (53.0 mm/hari), Stagen Kotabaru (56.0 mm/hari), Bali (118.9 mm/hari), Makassar (52.0 mm/hari). Sedangkan curah hujan intensitas ekstrem terjadi di Perak Surabaya (166.0 mm/hari)," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto kepada wartawan, Kamis 8 Februari 2024.

Dia menambahkan, berdasarkan analisis data iklim BMKG, sekitar lebih dari 55% wilayah Zona Musim Indonesia diprediksikan memasuki puncak musim hujan pada periode bulan Januari - Februari 2024.

"Sementara itu kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dalam sepekan ke depan masih dapat memicu potensi cuaca signifikan di beberapa wilayah," ujar dia.

Dinamika atmosfer tersebut ialah aktivitas Monsun Asia yang masih memicu potensi pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia terutama di bagian tengah dan selatan.

Selain itu, aktifnya gelombang ekuator Rossby dan Kelvin di sekitar wilayah Indonesia bagian tengah dan timur yang turut memicu peningkatan potensi awan hujan.

"Kemudian terbentuknya pola belokan dan pertemuan angin yang memanjang di wilayah Indonesia bagian Tengah dan Selatan termasuk Sumatra, Jawa, dan Kalimantan sebagai dampak dari penguatan angin Monsun Asia," jelas dia.


Wilayah Ini Waspada Cuaca Ekstrem

Warga diminta mewaspadai banjir hingga pohon tumbang akibat cuaca ekstrem. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Berdasarkan kondisi tersebut, Guswanto melanjutkan, sebagian wilayah perlu mewaspadai potensi hujan dengan intensitas sedang-lebat, pada periode 9-14 Februari 2024.

Wilayah tersebut adalah:

  1. Sumatra Barat
  2. Jambi
  3. Bangka Belitung
  4. Sumatra Selatan
  5. Bengkulu
  6. Lampung
  7. Banten
  8. DKI Jakarta
  9. Jawa Barat
  10. Jawa Tengah
  11. DI Yogyakarta
  12. Jawa Timur
  13. Kalimantan Barat
  14. Kalimantan Tengah
  15. Kalimantan Timur
  16. Kalimantan Utara
  17. Kalimantan Selatan
  18. Sulawesi Utara
  19. Gorontalo
  20. Sulawesi Tengah
  21. Sulawesi Barat
  22. Sulawesi Selatan
  23. Sulawesi Tenggara
  24. Maluku Utara
  25. Papua Barat
  26. Papua

 


Langkah Antisipasi BMKG

Sejumlah warga berteduh saat hujan di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Jumat (18/2/2022). BMKG mengungkapkan potensi curah hujan meningkat dan cuaca ekstrem sepanjang 17-23 Februari 2022. Sejumlah wilayah diminta waspada dampak yang terjadi dari cuaca buruk. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Salah satu langkah yang telah dilakukan BMKG dalam mengantisipasi potensi cuaca ekstrem selama puncak musim hujan ini adalah dengan menempatkan 1 unit Mobile Weather Radar di Stasiun Meteorologi Kertajati sejak tanggal 31 Januari 2024.

"Hal ini bertujuan untuk memantau perkembangan cuaca secara terkini di sekitar wilayah Jawa Barat dan sekitarnya," kata Guswanto.

Resolusi spasial data radar cuaca yang dihasilkan dari mobil radar tersebut mencapai 250 meter dengan resolusi temporal data sekitar 05-10 menit, sementara itu cakupan areanya hingga 120 km yang meliputi wilayah Bandung, Subang, Cirebon, Sumedang, Tasikmalaya, Banjar, Tegal, Indramayu, Kuningan dan Purwakarta.

"Mobile Radar BMKG ini dapat dimanfaatkan untuk memberikan Aerodrome Warning bagi pesawat yang akan take off dan landing di Bandara Kertajati, selain itu produk Citra Radar yang dihasilkan dapat digunakan untuk meningkatkan layanan informasi peringatan dini cuaca ekstrem, khususnya di wilayah Jawa Barat dan sekitarnya," kata dia.

Infografis Tips Hadapi Cuaca Ekstrem agar Tetap Selamat. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya