Melantai Perdana Hari Ini, Saham Ecocare Indo Pasifik HYGN Melonjak 26,9%

Bursa Efek Indonesia (BEI) kedatangan emiten baru pada hari ini, Selasa 13 Februari 2024. Emiten tersebut yakni PT Ecocare Indo Pasifik Tbk yang dipeedagangkan dengan kode saham HYGN.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 13 Feb 2024, 09:34 WIB
Pada perdagangan perdananya, saham PT Ecocare Indo Pasifik Tbk naik 26,9 persen ke posisi 184, sesaat setelah jam perdagangan dibuka. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) kedatangan emiten baru pada hari ini, Selasa 13 Februari 2024. Emiten tersebut yakni PT Ecocare Indo Pasifik Tbk yang dipeedagangkan dengan kode saham HYGN.

Pada perdagangan perdananya, saham PT Ecocare Indo Pasifik Tbk naik 26,9 persen ke posisi 184, sesaat setelah jam perdagangan dibuka. Frekuensi perdagangan saham HYGN tercatat sebanyak 10.041 kali. Volume saham yang diteansaksikan yakni 1,18 juta senilai Rp 21,77 miliar.

Sebelumnya, PT Ecocare Indo Pasifik Tbk menawarkan sebanyak-banyaknya 252 juta lembar saham dengan nilai nominal Rp 20 per lembar dalam rangka penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO). Harga penawaran dipatok Rp 145 per lembar. Dengan demikian, perseroan akan mengantongi dana segar Rp 76,13 miliar dari IPO.

Perseroan berencana mengalokasikan sekitar 13,50 persen dana IPO atau setara Rp 8,8 miliar untuk pembelian gudang seluas 2.214 (termasuk tanah yang diatasnya) meter yang terletak di Jalan Raya Cijayanti RT 01 RW 06, Babakan Madang, Bogor (Gudang Cijayanti).

Kemudian sekitar 49,20 persen dana IPO akan digunakan untuk modal kerja guna mendukung strategi perkembangan perseroan melalui berbagai inisiatif, termasuk namun tidak terbatas pada penjualan dan pemasaran, pengembangan organisasi seperti penguatan dan penambahan sumber daya manusia perseroan dan inovasi produk atau teknologi baru, pembelian alat kerja consumable atau material ecoCare, dan beban operasional.

 


Ecocare Indo Pasifik Catatkan Saham Perdana di BEI Hari Ini 13 Februari 2024

Pengunjung melintas dekat layar monitor pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (2/1). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan saham 2019 menguat 10,4 poin atau 0,16% ke 6.204. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, PT Ecocare Indo Pasifik Tbk mencatatkan saham perdana di papan pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (13/2/2024).

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Ecocare Indo Pasifik Tbk yang memiliki kode saham HYGN menjadi perusahaan tercatat ke-17 di BEI pada 2024.  

Jumlah saham yang dicatatkan sebesar 2,52 miliar saham terdiri dari saham pendiri sebanyak 2 miliar saham dan penawaran umum kepada masyarakat atau initial public offering (IPO) sebesar 525 juta saham dengan nilai nominal Rp 20 per saham.

Perseroan mematok harga IPO Rp 145 per saham. Perseroan  mengantongi dana segar Rp 76,13 miliar dari IPO.

Dana IPO  dialokasikan sekitar 13,50 persen atau setara Rp 8,8 miliar untuk pembelian gudang seluas 2.214 (termasuk tanah yang diatasnya) meter yang terletak di Jalan Raya Cijayanti RT 01 RW 06, Babakan Madang, Bogor (Gudang Cijayanti).

Selanjutnya dana IPO Ecocare Indo Pasifik sekitar 49,20 persen  akan digunakan untuk modal kerja guna mendukung strategi perkembangan perseroan melalui berbagai inisiatif, termasuk tetapi tidak terbatas pada penjualan dan pemasaran.

 


Suntik Anak Usaha

Pialang tengah mengecek Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Kamis (9/9/2021). IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup menguat 42,2 poin atau 0,7 persen ke posisi 6.068,22 dipicu aksi beli oleh investor asing. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Kemudian pengembangan organisasi seperti penguatan dan penambahan sumber daya manusia perseroan dan inovasi produk atau teknologi baru, pembelian alat kerja consumable atau material ecoCare, dan beban operasional. Sekitar 18,50 persen akan digunakan perseroan untuk belanja modal.

Sisanya 10,80 persen akan digunakan untuk penyetoran modal kepada Perusahaan Anak, yaitu PT Tukang Bersih Indonesia (PT TBI), yang selanjutnya akan digunakan oleh PT TBI sebagai modal kerja guna mendukung pertumbuhan perusahaan.

Modal kerja dimaksud meliputi pembayaran gaji dan tunjangan karyawan, pembelian alat dan bahan pendukung kegiatan operasional, serta untuk membiayai kegiatan operasional.

Adapun jumlah saham free float Perseroan per 13 Februari 2024 sebanyak 525 juta saham atau 20,79 persen dari seluruh saham tercatat Perseroan. Perseroan juga mengadakan Program ESA (Employee Stock Allocation) dengan mengalokasikan saham sebanyak 1,93% dari jumlah penerbitan Saham yang Ditawarkan atau sebanyak 10.100.000 (sepuluh juta seratus ribu) saham. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya