Unjuk Rasa Kecam Serangan Udara Israel ke Rafah

Kementerian kesehatan Gaza menyebutkan sedikitnya 67 orang dan jumlah korban jiwa diperkirakan akan meningkat sebagai akibat serangan udara Israel ke Rafah. Serangan tersebut terjadi ketika Pasukan Pertahanan Israel melakukan serangan yang menyelamatkan dua sandera Israel. Sebagian besar dari 1,7 juta warga Palestina yang mengungsi saat ini berlindung di Rafah

oleh Helmi Fithriansyah diperbarui 13 Feb 2024, 12:05 WIB
Unjuk Rasa Kecam Serangan Udara Israel ke Rafah
Kementerian kesehatan Gaza menyebutkan sedikitnya 67 orang dan jumlah korban jiwa diperkirakan akan meningkat sebagai akibat serangan udara Israel ke Rafah. Serangan tersebut terjadi ketika Pasukan Pertahanan Israel melakukan serangan yang menyelamatkan dua sandera Israel. Sebagian besar dari 1,7 juta warga Palestina yang mengungsi saat ini berlindung di Rafah
Orang-orang berkumpul untuk melakukan aksi unjuk rasa yang menyerukan kepada Israel untuk menghentikan serangan ke Rafah, Gaza, di Union Square, New York City, 12 Februari 2024. (Michael M. Santiago/Getty Images/AFP)
Israel melancarkan serangan udara ke Rafah yang menewaskan sedikitnya 67 orang. (Michael M. Santiago/Getty Images/AFP)
Kementerian kesehatan Gaza memperkirakan jumlah korban jiwa akan meningkat. (Michael M. Santiago/Getty Images/AFP)
Serangan tersebut terjadi ketika Pasukan Pertahanan Israel melakukan serangan yang menyelamatkan dua sandera Israel. (Michael M. Santiago/Getty Images/AFP)
Sebagian besar dari 1,7 juta warga Palestina yang mengungsi saat ini berlindung di Rafah. (Michael M. Santiago/Getty Images/AFP)
Orang-orang berbaris menyerukan kepada Israel untuk menghentikan serangannya ke Rafah, Gaza, 12 Februari 2024 di New York City. (Michael M. Santiago/Getty Images/AFP)
Akibat serangan udara Israel ke Rafah, kementerian kesehatan Gaza menyebutkan sedikitnya 67 orang dan jumlah korban jiwa diperkirakan akan meningkat. (Michael M. Santiago/Getty Images/AFP)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya