Liputan6.com, Jakarta - Pencoblosan Pemilihan Umum (Pemilu) akan jatuh esok hari, Rabu, 14 Februari 2024. Mendekati hari H, dorongan untuk pergi ke tempat pemungutan suara (TPS), termasuk oleh anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), makin nyaring bergema.
Di media sosial, seorang anggota KPPS dengan kreatifnya membuat undangan nyoblos Pemilu 2024 yang tidak biasa. Ide ini dibagikan melalui unggahan TikTok-nya, @dyta_6, Minggu, 11 Februari 2024, menulis keterangan, "Jangan sampai golput ya."
Advertisement
Klip singkat berdurasi 11 detik itu memperlihatkan gabungan video dan foto "bingkai" ala photobooth bertuliskan "Ayo ke TPS 19, 14 Februari 2024, dan Desa Plosorejo." Bingkai itu kemudian terlihat dipegang sejumlah warga, baik tua maupun muda, perempuan atau laki-laki.
Dudah mengumpulkan 600 ribu-an penayangan saat artikel ini ditulis, unggahan tersebut menuai berbagai komentar. Tidak sedikit yang meminta soft copy file untuk ditiru di TPS tempat mereka tinggal. "Tolong bagi soft filenya kak," kata salah satunya, yang ditimpali pengguna lain, "Kak bole minta file nya ga?"
Di unggahan berbeda, si pengguna akun memang membagikan file mentah yang diminta untuk secara luas digunakan anggota KPPS di Pemilu 2024. "Bisa salin link ini untuk tamplate nya https://msha.ke/spallspilldyta," katanya.
Ada juga beberapa yang memuji ide kreatifnya dan mendoakan semua anggota KPPS bisa menjalankan tugasnya dengan lancar sampai perhitungan suara selesai. "Jangan sampai kayak lima tahun lalu," kata seorang pengguna TikTok, merujuk pada banyaknya anggota KPPS yang meninggal dunia pada Pemilu 2019.
Para Anggota KPPS Wajib Jaga Kesehatan
Narasi serupa juga diungkap praktisi kesehatan masyarakat Ngabila Salama. Ia membagikan kiat-kiat menjaga kesehatan bagi anggota KPPS yang akan bertugas pada coblosan Pemilu 14 Februari 2024, rangkum Tim Surabaya Liputan6.com per Selasa (13/2/2024).
"Sehat dimulai dari diri sendiri, tidak hanya fisik tapi juga mental. Petugas KPPS penting peduli akan kesehatannya selama menjalankan tugas negara ini," ujarnya, Senin, 12 Februari 2024.
Kepala Seksi Pelayanan Medik RSUD Tamansari Jakarta itu mengatakan bahwa kesehatan para petugas KPPS harus dalam kondisi prima supaya bisa menjalankan tugas dengan baik saat pemilu. Karena itu, ia menyarankan para anggota KPPS mengonsumsi makanan sehat dengan gizi seimbang, serta minum suplemen vitamin C dan D3.
Menurut dia, anggota KPPS yang akan bertugas dalam Pemilu 2024 sebaiknya menerapkan pola hidup bersih dan sehat, termasuk memakai masker dan mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir usai beraktivitas. Ia juga menyarankan para anggota KPPS melakukan peregangan lima sampai 10 menit setiap dua jam dan memastikan kebutuhan air minum terpenuhi.
"Hindari juga minuman kemasan, soda, dan minuman berenergi yang mengandung kadar gula tinggi," kata Ngabila.
Advertisement
Cukup Istirahat
Selain itu, Ngabila menganjurkan para petugas KPPS mencukupkan istirahat sebelum menjalankan tugas. "Pastikan juga untuk istirahat cukup, minimal tujuh jam sehari. Jangan stres, lebih baik berbagi tugas dengan tim kerja yang baik dan saling toleransi, empati," katanya.
Ia juga berpesan agar para petugas KPPS segera menghubungi petugas kesehatan jika merasa sakit. Di sisi lain, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy’ari berjanji bahwa pihaknya akan sangat serius memperhatikan kondisi kesehatan para petugas KPPS di Pemilu 2024, tidak mengulang nasib nahas lima tahun lalu.
Pasalnya, berkaca pada periode sebelumnya, tidak sedikit dari yang meregang nyawa akibat kelelahan bekerja sebagai anggota KPPS. "KPU mengambil kebijakan para petugas KPPS itu usianya paling tinggi 50 tahun, kemudian dalam kondisi sehat," kata Hasyim saat pelantikan anggota (KPPS) di Jakarta, 25 Januari 2024.
Ia melanjutkan, "Nah untuk kondisi sehat ini yang kemudian ikut memberikan kontribusi adalah pemerintah daerah setempat melalui pemeriksaan terhadap petugas."
Jamin Kesehatan Para Anggota KPPS
Hasyim melanjutkan, selain pemeriksaan kesehatan, petugas KPPS juga akan diberi jaminan sosial. Hal itu tertuang dalam Instruksi Presiden nomor 2 tahun 2021 tentang jaminan sosial ketenagakerjaan.
"Instruksi presiden ini ditunjukkan pada para para menteri, kepada kepala daerah, dan bupati/wali kota seluruh Indonesia yang pada intinya jenis pekerjaan yang diberikan jaminan sosial adalah penyelenggara Pemilu yang dibiayai anggaran pemerintah daerah," jelas Hasyim.
Ia menambahkan, KPU bersama Bawaslu, Kementerian Kesehatan, dan BPJS Kesehatan juga melacak kondisi kesehatan petugas KPPS. Ia berharap, dengan upaya yang lebih serius, tidak ada dari mereka yang jadi korban di Pemilu 2024. "Antara langkah-langkah kebijakan yang diambil KPU, hal ini dipersiapkan untuk petugs KPPS di seluruh Indonesia," tandasnya.
Dorongan untuk menggunakan hak pilih sebenarnya juga datang dari Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO), dan Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) yang kembali mengadakan pesta diskon spesial untuk masyarakat yang menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024.
Ragam penawaran ini dapat dicek di akun media sosial Klingking Fun.
Advertisement