Cuaca Hari Ini Rabu 14 Februari 2024: Hujan Guyur Jabodetabek Siang Nanti

Langit pagi Jakarta pada hari ini, Rabu (14/2/2024) diprediksi sebagiannya berawan dan cerah berawan. Begitulah prakiraan cuaca hari ini.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 14 Feb 2024, 20:03 WIB
Langit pagi Jakarta pada hari ini, Rabu (14/2/2024) diprediksi sebagiannya berawan dan cerah berawan. Begitulah prakiraan cuaca hari ini. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Langit pagi Jakarta pada hari ini, Rabu (14/2/2024) diprediksi sebagiannya berawan dan cerah berawan. Begitulah prakiraan cuaca hari ini.

Cuaca hujan ringan diprediksi pagi hari ini guyur Jakarta Pusat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu, sisanya berawan, seperti laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Untuk siang nanti, sebagian wilayah yang diprakirakan turun hujan berintensitas ringan yaitu Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur, sisanya berawan serta cerah berawan. Sedangkan malam hari nanti diprediksi cuaca Jakarta keseluruhannya bakal cerah berawan.

"Waspada potensi hujan disertai kilat/petir yang dapat terjadi di wilayah Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu pada dini hari," papar BMKG melalui laman resminya www.bmkg.go.id.

Wilayah penyangganya yaitu Bekasi, Jawa Barat cuaca pagi harinya diprakirakan cerah berawan, siang hujan ringan, dan malam nanti hujan berintensitas sedang.

Sedikit berbeda di Depok dan Kota Bogor, Jawa Barat, yang diprediksi langit paginya cerah berawan lalu siang hingga malam hari nanti hujan dengan intensitas sedang.

"Waspada potensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang yang dapat terjadi pada rentang waktu antara menjelang siang hingga malam hari Kabupaten dan Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten dan Kota Bekasi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Purwakarta," jelas BMKG.

Sementara itu, di Kota Tangerang, Banten, cuaca di pagi hari diprakirakan cerah berawan, siang hujan ringan, dan malam nanti kembali berawan.

Berikut informasi prakiraan cuaca Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG:

 Kota  Pagi  Siang   Malam 
 Jakarta Barat  Berawan  Berawan  Hujan Ringan
 Jakarta Pusat   Berawan  Berawan  Hujan Ringan
 Jakarta Selatan   Berawan  Berawan  Berawan
 Jakarta Timur   Berawan  Berawan  Berawan
 Jakarta Utara   Berawan  Berawan  Hujan Ringan
 Kepulauan Seribu   Hujan Ringan  Berawan  Hujan Ringan
 Bekasi   Cerah Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Depok   Cerah Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Kota Bogor   Cerah Berawan  Hujan Sedang  Berawan
 Tangerang  Berawan  Berawan  Berawan

BMKG Minta Wilayah Ini Waspada Cuaca Ekstrem pada 9-14 Februari 2024

Sebuah pohon tumbang di Jalan Diponegoro, Kota Batu, pada Sabtu, 25 November 2023 saat hujan lebat mengguyur (BPBD Kota Batu)

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan, pada 4-7 Februari 2024 telah terjadi curah hujan intensitas lebat hingga sangat lebat terjadi di beberapa wilayah Indonesia.

"Wilayah tersebut adalah Cilacap (62.0 mm/hari), Juanda (60.3 mm/hari), Luwu Utara (53.8 mm/hari), Padang Panjang (89.5 mm/hari), Jayapura (73.0 mm/hari), Balikpapan (62.0 mm/hari), Jambi (53.0 mm/hari), Stagen Kotabaru (56.0 mm/hari), Bali (118.9 mm/hari), Makassar (52.0 mm/hari). Sedangkan curah hujan intensitas ekstrem terjadi di Perak Surabaya (166.0 mm/hari)," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto kepada wartawan, Kamis, 8 Februari 2024.

Dia menambahkan, berdasarkan analisis data iklim BMKG, sekitar lebih dari 55% wilayah Zona Musim Indonesia diprediksikan memasuki puncak musim hujan pada periode bulan Januari - Februari 2024.

"Sementara itu kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dalam sepekan ke depan masih dapat memicu potensi cuaca signifikan di beberapa wilayah," ujar dia.

Dinamika atmosfer tersebut ialah aktivitas Monsun Asia yang masih memicu potensi pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia terutama di bagian tengah dan selatan.

Selain itu, aktifnya gelombang ekuator Rossby dan Kelvin di sekitar wilayah Indonesia bagian tengah dan timur yang turut memicu peningkatan potensi awan hujan.

"Kemudian terbentuknya pola belokan dan pertemuan angin yang memanjang di wilayah Indonesia bagian Tengah dan Selatan termasuk Sumatra, Jawa, dan Kalimantan sebagai dampak dari penguatan angin Monsun Asia," jelas dia.


Wilayah Ini Waspada Cuaca Ekstrem

Seorang pejalan kaki mengenakan jas hujan berjalan di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Jumat (18/2/2022). BMKG mengungkapkan potensi curah hujan meningkat dan cuaca ekstrem sepanjang 17-23 Februari 2022. Sejumlah wilayah diminta waspada dampak yang terjadi dari cuaca buruk. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Berdasarkan kondisi tersebut, Guswanto melanjutkan, sebagian wilayah perlu mewaspadai potensi hujan dengan intensitas sedang-lebat, pada periode 9-14 Februari 2024.

Wilayah tersebut adalah:

  1. Sumatra Barat
  2. Jambi
  3. Bangka Belitung
  4. Sumatra Selatan
  5. Bengkulu
  6. Lampung
  7. Banten
  8. DKI Jakarta
  9. Jawa Barat
  10. Jawa Tengah
  11. DI Yogyakarta
  12. Jawa Timur
  13. Kalimantan Barat
  14. Kalimantan Tengah
  15. Kalimantan Timur
  16. Kalimantan Utara
  17. Kalimantan Selatan
  18. Sulawesi Utara
  19. Gorontalo
  20. Sulawesi Tengah
  21. Sulawesi Barat
  22. Sulawesi Selatan
  23. Sulawesi Tenggara
  24. Maluku Utara
  25. Papua Barat
  26. Papua

 


Langkah Antisipasi BMKG

Sejumlah pengendara menerjang hujan deras di kawasan Jalan Sudirman, Jakarta, Jumat (9/12/2022). Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyebut pihaknya akan mengkaji penerapan bekerja dari rumah atau work from home (WFH), hal ini berkaitan dengan arahan dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi tentang potensi cuaca ekstrem pada penghujung 2022. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Salah satu langkah yang telah dilakukan BMKG dalam mengantisipasi potensi cuaca ekstrem selama puncak musim hujan ini adalah dengan menempatkan 1 unit Mobile Weather Radar di Stasiun Meteorologi Kertajati sejak tanggal 31 Januari 2024.

"Hal ini bertujuan untuk memantau perkembangan cuaca secara terkini di sekitar wilayah Jawa Barat dan sekitarnya," kata Guswanto.

Resolusi spasial data radar cuaca yang dihasilkan dari mobil radar tersebut mencapai 250 meter dengan resolusi temporal data sekitar 05-10 menit. Sementara itu, cakupan areanya hingga 120 km yang meliputi wilayah Bandung, Subang, Cirebon, Sumedang, Tasikmalaya, Banjar, Tegal, Indramayu, Kuningan dan Purwakarta.

"Mobile Radar BMKG ini dapat dimanfaatkan untuk memberikan Aerodrome Warning bagi pesawat yang akan take off dan landing di Bandara Kertajati. Selain itu, produk Citra Radar yang dihasilkan dapat digunakan untuk meningkatkan layanan informasi peringatan dini cuaca ekstrem, khususnya di wilayah Jawa Barat dan sekitarnya," kata dia.

Infografis Waspada Cuaca Ekstrem di Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya