Liputan6.com, Jakarta - Anggota Polres Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) Maluku berjalan 20 kilometer dan harus menyeberangi sungai demi mengawal logistik pemilu 2024.
Pengamanan logistik pemilu di daerah terpencil ini memang membutuhkan pengawalan ekstra keras yang dialami aparat Polri dan TNI di Kecamatan Elpaputih, Kabupaten SBB.
Advertisement
“Mereka mengawal distribusi puluhan kotak suara dan perlengkapan TPS lainnya di empat desa. Yaitu Desa Sumieth Pasinaro, Abio Ahiolo, Watui dan Huku Kecil SBB,” kata Kapolres Seram Bagian Barat AKBP. Dannie Andreas Dharmawan, di Ambon, Selasa (13/2/2024).
Pendistribusian logistik pemilu di desa-desa pedalaman tersebut membutuhkan perjuangan yang tidak main-main. Mereka harus bekerja keras karena akses jalan kendaraan belum tersedia.
Distribusi puluhan logistik juga menggunakan mobil pikap yang harus berhenti di sungai. Aparat keamanan dan penyelenggara kemudian berjalan kaki masuk hutan, serta menapak perbukitan sambil memikul logistik sejauh 20 kilometer.
“Mereka dibantu warga dan harus berenang menyeberangi sungai. Tidak hanya keselamatan diri yang dijaga, namun aparat keamanan juga wajib memastikan logistik pemilu aman atau tidak rusak,” ujarnya.
Logistik pemilu yang digeser dari kantor kecamatan di antaranya untuk Desa Sumieth Pasinaro yakni satu TPS, 5 Kotak Suara, satu kantong plastik berisi logistik lainnya, Desa Abio Ahiolo, tiga TPS, 15 kotak suara, dan tiga kantong plastik berisi logistik lainnya, Desa Watui, satu TPS, 5 kotak suara, satu kantong plastik berisi logistik lainnya dan Desa Huku Kecil, satu TPS, 5 kotak suara, dan 21 kantong plastik berisi logistik lainnya.
"Logistik-logistik pemilu yang dikawal ke wilayah pegunungan tersebut telah sampai dengan aman dan selamat berkat perjuangan personel dan warga tentunya," ucap Dannie.
Polri Pastikan Keamanan Pemilu 2024
Polri memastikan kondisi situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) sejauh ini masih terpantaukondusif sampai 2 hari atau H-2 menjelang pencoblosan, Pemilu 2024, pada Rabu 14 Februari nanti.
“Situasi nasional kondusif paling kita dalam waktu dekat akan melakukan evaluasi terkait pergeseran anggota ke titik-titik TPS yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya,” kata Kabaharkam Polri Komjen Fadil Imran kepada awak media, dikutip Selasa (13/2).
Sementara untuk daerah rawan konflik dan bencana, lanjut Fadil, Polri telah menyiapkan operasi Aman Nusa Satu untuk bencana alam dan operasi Aman Nusa Dua guna mengatasi konflik sosial masyarakat.
Dimana dalam Satgat Aman Nusa juga melibatkan Tim SAR gabungan yang bisa ikut membantu apabila nanti ada bencana alam maupun konflik sosial di daerah tertentu.
“Jadi jika ada terjadi bencana seperti kan di Demak ada banjir itu kan Grobogan. Kapolda sudah menyusun operasi Aman Nusa Satu dan Aman Nusa Dua untuk mengantisipasi itu semua,” tuturnya.
Advertisement