Liputan6.com, Jakarta - Pasukan Inggris dan Amerika Serikat telah menjatuhkan ratusan ribu bahan peledak di kota Dresden, Jerman.
Kota ini dilaporkan menjadi pusat komando penting bagi pertahanan Jerman melawan pasukan Soviet yang mendekat dari timur, dikutip dari laman BBC, Rabu (14/2/2024).
Advertisement
Malam sebelumnya, 800 pesawat Komando Pengebom RAF melepaskan 650.000 pembakar dan 8.000 pon bahan peledak tinggi serta ratusan bom seberat 4.000 pon dalam dua gelombang serangan.
"Perjalanan menuju kota Dresden akibat bom memakan waktu 12 jam. Dalam perjalanan ini, saya masih bisa melihat api yang berjarak 500 mil dari Dresden," ujar tentara yang pernah ditugaskan ke wilayah itu.
“Kebakaran dimana-mana dengan konsentrasi yang sangat tinggi di pusat kota,” kata salah satu pilot Pathfinder.
Awak RAF melaporkan asap membubung hingga ketinggian 15.000 kaki (4.572 meter).
Hal ini diikuti oleh serangan lain di siang hari oleh 311 pesawat pengebom berat AS.
Amerika Serikat mengirimkan 450 pesawat pembom jarak jauh B-17 Flying Fortress yang tiba pada pukul 12.30 waktu setempat. Pilot menyaksikan api yang masih berkobar sejak malam sebelumnya.
Jumlah pembom yang sama juga dikirim ke kota Chemnitz, barat daya Dresden, untuk menyerang jalur kereta api dan pabrik, serta lebih banyak lagi yang menyerang Magdeburg.
Sebuah jembatan jalan utama yang melintasi Rhine di Wesel juga hancur.
Surat kabar Times melaporkan, 19 pesawat Jerman hancur bersama dengan 98 lokomotif dan 185 gerbong kereta.
Dresden dianggap oleh Sekutu sebagai pusat jaringan kereta api yang menghubungkan Jerman bagian timur dan selatan dengan Berlin, Praha, dan Wina.