Liputan6.com, Jakarta - Gelaran acara BUMN NextGen atau BUMN Muda dikawal oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan, tidak ada dari rangkaian acara tersebut keluar dari konteks dan tujuannya.
Diketahui, acara BUMN NextGen ini digelar satu hari menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Massa yang datang juga terbilang banyak.
Advertisement
Erick menegaskan, pihaknya tidak menjalankan acara di luar konteks dan tujuan dari acara tersebut. Salah satu yang disorotinya kali ini adalah porsi bagi generasi muda untuk jadi pemimpin di lingkungan perusahaan pelat merah.
"Kalau dari saya mengenai Bawaslu ya saya welcome, saya rasa saya enggak lakuin apa-apa, saya ini konsolidasi supaya tadi ya sama, ini NextGen ini event yang saya sudah sering dilakukan," ungkap Erick usai acara BUMN NextGen, di Jakarta, Selasa (13/2/2024).
Erick Thohir menyebut, acara ini sudah digelar sejak masa pandemi Covid-19 melalui platform zoom. Selepas pandemi usai, Erick ingin mencoba menggelarnya dengan tatap muka secara langsung.
"Kita tahu generasi muda kita bonding, penting buat bonding, ini yang saya beri coba untuk dorong-dorongan ya, memang prestasi yang sudah dilakukan sangat bagus," ucapnya.
Erick juga membantah acara berskala cukup besar ini dinilai sebagai salah satu ajang untuk mengumpulkan massa menjelang pemilu. Menurut dia, suatu hal yang wajar acara apapun digelar mendekati waktu pencoblosan.
Tak Ada Kegiatan Melanggar
"Loh, gini, masa gara-gara besok ada pemilu restoran mesti tutup? Ada kegiatan yang dilakukan banyak event, enggak boleh? Yang penting kita menjaga, saya menjaga dan saya sudah selesai cuti, saya bekerja lagi," tegas dia.
Erick tak ingin setiap acara yang digelar di tahun politik langsung dicap negatif. Erick menegaskan dia adalah orang yang profesional yang menjalankan tugas sebagaimana mestinya dan tak akan keluar dari konteks yang ditetapkan.
"Saya rasa jangan konotasinya langsung negatif, ya, enggak ada kegiatan (yang melanggar). Saya juga orang yang sangat profesional dan terdidik, jadi saya enggak mungkin juga melakukan hal-hal yang di luar konteks daripada yang harus kita langkahin," ujar dia.
Advertisement
Anak Muda Bisa Bersaing
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengaku percaya kalau anak muda dan perempuan bisa bersaing sebagai pemimpin. Menurutnya, ini sekaligus jadi bantahan terhadap stigma negatif yang bergulir di masyarakat.
Ungkapan ini disampaikan Erick di hadapan para generasi muda BUMN. Menurut dia, anak muda dan perempuan punya porsi yang sama untuk menjadi pemimpin, tak sebatas pada orang tua.
"Saya tidak percaya ketika ada stigma anak muda Indonesia atau perempuan Indonesia tidak bisa bersaing. Saya tidak percaya generasi muda Indonesia di era globalisasi tidak bisa bersaing. (Tapi) Saya percaya (bisa bersaing)," ungkap Erick dalam BUMN NextGen, di Jakarta, Selasa (13/2/2024).
Dia ingin, anak muda BUMN bisa terlibat ketika mendapat peluang dalam merumuskan kebijakan. Menurutnya, tahapan ini yang menjadi penentu ke depannya.
"Ini sebuah proses semua yang saya harapkan kalian yang hadir disini juga ketika ada sebuah kebijakan kalian harus coba," ujar Erick.
Roadmap Keberlanjutan
Erick mengisahkan, pengalamannya ketika ditunjuk memimpin Republika Group pada usia 30 tahun. Kemudian, menjadi Ketua Umum Perbasi di usia 32 tahun. Lalu, mentransformasi Lativi menjadi TvOne di usia 37 tahun.
Menurut dia, keberpihakan pada pemimpin muda dan perempuan perlu berlanjut kedepannya. Maka, Erick cukup vokal dalam mendorong program tersebut di lingkungan perusahaan pelat merah.
"Hal-hal ini yang saya harapkan, kenapa perlu ada keberpihakan dan juga program yang kontinyu. Tadi pagi saya ketemu direksi muda BUMN, saya ketemu juga direksi perempuan. Roadmap keberlanjutan ini harus, harus kita jalankan," tegas Erick Thohir.
Advertisement