Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menanggapi pertanyaan apakah dirinya masih optimistis Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 berlangsung satu putaran.
Jokowi pun mengajak semua pihak untuk menunggu bersama-sama hasil Pilpres 2024.
Advertisement
"Ya kita tunggu bersama-sama," kata Jokowi kepada wartawan usai mencoblos di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2/2024).
Diketahui, Jokowi mencoblos di TPS 10 Kelurahan Gambir bersama Ibu Negara Iriana. Jokowi dan Iriana berada di bilik suara selama tiga menit, sebelum memasukan surat suara ke kotak.
Usai mencoblos, Jokowi mengatakan dirinya akan berkegiatan di Istana Kepresidenan. Dia tak menjawab saat ditanya dimana akan memantau proses penghitungan suara atau quick count.
"Enggak setelah dari sini langsung kembali ke Istana. Mungkin di Jakarta, mungkin di Bogor," ucap Jokowi.
Jokowi berharap Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 dapat berlangsung jujur, adil, langsung, umum, dan rahasia (jurdil dan luber). Dia ingin Pemilu 2024 bisa menjadi pesta rakyat yang bisa membawa kegembiraan bagi masyarakat.
"Ya ini adalah pesta demokrasi kita berharap ini betul-betul jadi pesta rakyat, dan juga berlangsung dengan jurdil, luber dan diiktui oleh seluruh rakyat Indonesia dengan kegembiraaan karena ini adalah pesta rakyat. Pesta demokrasi," jelas Jokowi.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Ibu Negara Iriana menggunakan hak suaranya pada pemilihan umum atau Pemilu 2024.
Jokowi dan Iriana melakukan pencoblosan surat suara di tempat pemungutan suara (TPS) 10 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2/2024).
Jokowi Nyoblos Pemilu 2024 di TPS 10 Gambir Ditemani Iriana
Berdasarkan pantauan Liputan6.com, Jokowi dan Iriana tiba di TPS pukul 08.48 WIB. Adapun TPS 10 Kelurahan Gambir berlokasi di Gedung Lembaga Administrasi Negara (LAN).
Jokowi tampak mengenakan kemeja bewarna putih, sedangkan Iriana setelah hijau sage. Setibanya di TPS, Jokowi dan Iriana lebih dulu mengisi registrasi. Keduanya, lalu duduk di kursi tunggu untuk menunggu panggilan.
Usai dipanggil, Jokowi dan Iriana ke meja untuk mengambil surat suara. Jokowi dan Iriana sempat membuka dan menunjukkan suarat suara untuk memastikan belom tercoblos.
Jokowi dan Iriana lalu menuju bilik TPS untuk menyoblos. Keduanya berada 3 menit di bilik suara, sebelum memasukkan surat suaranya ke kotak suara.
Setelahnya, Jokowi dan Iriana memasukkan jari kelikingnya ke tinta untuk menunjukkan bahwa sudah mencoblos. Senyum sumringah terlihat di wajah keduanya.
Suasana TPS saat Jokowi mencoblos tampak sepi. Namun, sudah ada masyarakat yang mencoblos sejak pukul 08.00 WIB.
Advertisement
Istana Bantah Ada Pertemuan Jokowi dan Andi Widjajanto Bahas Pemilu 2024
Menteri Sekretaris Negara Pratikno membantah kabar soal pertemuan antara Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Deputi Politik 5.0 TPN Ganjar-Mahfud, Andi Widjajanto dua hari sebelum Gibran Rakabuming Raka dideklarasikan menjadi cawapres Prabowo Subianto.
Pertemuan ini sebelumnya diungkap oleh Andi Widjajanto dalam wawancara dengan salah satu media nasional.
"Dua hari sebelum pengumuman Mas Gibran sebagai cawapres. Ya tidak benar lah. Tidak benar ada pertemuan antara Bapak Presiden dengan Pak Andi dua hari sebelum pengumuman Mas Gibran sebagai cawapres," kata Pratikno dalam video yang diterima wartawan, Selasa 13 Februari 2024.
Dia menjelaskan, Gibran diumumkan sebagai cawapres Prabowo pada 22 Oktober 2023. Sementara dua hari sebelumnya atau 20 Oktober 2023, kata Pratikno, Jokowi sedang melakukan kunjungan kerja ke Arab Saudi.
"Tanggal 16 Oktober Bapak Presiden terbang ke RRT (China), lanjut ke Arab Saudi, tiba di Jakarta tanggal 21 Oktober dini hari jam 03.00 pagi. Jadi enggak benar ada pertemuan itu. Pak Presiden masih di Arab Saudi kok," ujarnya.
Dalam sebuah siniar atau podcast, Andi menyebut Jokowi menyampaikan tiga hal kepadanya terkait Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Mulai dari, Prabowo Subianto akan menang, PSI akan masuk ke parlemen, hingga suara PDIP akan turun di Pemilu 2024.
Pertemuan Jokowi dan Andi Terakhir 4 Oktober 2023
Pratikno juga menepis hal tersebut. Dia juga menegaskan Jokowi tak pernah pernah memberi pernyataan 'kalian hebat kalau nanti bisa mengalahkan saya' kepada Andi.
"Pertemuannya aja enggak ada kok. Ya kalau pertemuannya enggak ada, isi pertemuannya juga enggak ada," tutur Pratikno.
Menurut dia, pertemuan Jokowi dan Andi Widjajanto sebagai Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) terakhir dilakukan pada 4 Oktober 2023 saat acara pengarahan kepada para peserta PPRA dan PPSA Lemhannas di Istana Negara. Namun, tak ada pembicaraan soal Pemilu 2024.
"Waktu itu saya mendampingi dari Istana Negara ke Istana Merdeka. Jadi pertemuannya enggak ada isinya enggak ada gitu," ucap Pratikno.
Mensesneg meyakini Jokowi bukanlah sosok yang memberi pernyataan seolah-olah menantang. Dia mengenal Jokowi sebagai sosok yang rendah hati, penyabar, tak sombong, dan tidak pernah merendahkan orang lain.
"Itu kan penilaian saya sebagai orang yang bawahan beliau. Tapi lebih fair tanyakan aja kepada rakyat Indonesia apa Pak Presiden tipenya kayak gitu. Pasti jawabannya enggak. Pak Presiden orang yang tipenya rendah hati, penyabar dan santun. Jadi tolong jangan dibalik-baliklah," kata Pratikno memungkasi.
Advertisement