Liputan6.com, Jakarta - Pemungutan suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dimulai hari ini, Rabu, 14 Februari. Siapa yang akan menjadi pemenang pemilihan presiden (pilpres)?
Komisi Pemilihan Umum (KPU) secara resmi baru akan mengumumkan hasilnya paling lambat pada 20 Maret mendatang. Namun, jika merujuk hasil survei Indikator Politik Indonesia terakhir jelang pemungutan suara atau periode 28 Januari-4 Februari 2024, pasangan calon (paslon) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka meraih 51,8%.
Advertisement
Sementara itu, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) mendapatkan 24,1% dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD 19,6%. Sebanyak 4,5% menjawab tidak tahu.
Kemudian, jika menggunakan pendekatan selang kepercayaan survei 95%, maka perolehan suara Prabowo-Gibran diestimasikan 54%, Amin 24,9%, dan Ganjar-Mahfud 21,1%. Dengan demikian, pilpres berpotensi 1 putaran.
Survei tersebut dilaksanakan dengan melibatkan 1.200 responden yang tersebar di seluruh provinsi secara proporsional. Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling dengan toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.
"Terbukti atau tidak? Kita tunggu hasil hitung cepat (quick count) Indikator," ucap peneliti utama Indikator, Burhanuddin Muhtadi, beberapa saat lalu.
Diketahui, salah satu syarat pilpres digelar 1 putaran adalah meraih 50% plus 1 suara, suara sedikitnya 20% di setiap provinsi, dan tersebar di lebih dari setengah jumlah provinsi di Indonesia atau 20 provinsi. Ini sesuai Pasal 6A ayat (3) dan (4) UUD Tahun 1945.
Antisipasi Kecurangan
Burhan melanjutkan, Indikator melakukan quick count sebagai alat kontrol dan indikasi perolehan suara dengan tujuan mengantisipasi potensi kecurangan suara. Pelaksanaannya dengan sampel data secara random, tetapi memakai metodologi ilmiah.
"Sehingga, hasilnya akurat dan dapat dipertanggungjawabkan," jelasnya.
Sebelumnya, saat memaparkan hasil survei, Burhan menyatakan, pilpres akan berakhir satu putaran (game over) jika Prabowo-Gibran meraih 54% pada 14 Februari.
"Dengan kisaran model prediktif (Prabowo-Gibran) 54%, saya harus mengatakan, (pilpres) game over. Kita sudah tahu capres yang akan terpilih pada hari Rabu nanti. (Angka) 54% itu signifikan secara statistik karena lower estimate dengan model prediktif, sejelek-jeleknya Pak Prabowo dapat 51,6%," tuturnya, Jumat, 9 Februari 2024 lalu.
Advertisement