Liputan6.com, Surabaya - Alunan dengung gamelan mengiringi prosesi pemungutan suara di TPS 13, Lingkungan Krajan, Kelurahan Kertosari, Banyuwangi, Rabu (14/2/2024).
Gapura berbentuk omprog gandrung nampak menghiasi pintu-pintu TPS yang menjadi tanda kedigdayaan budaya Banyuwangi pada era lampau hingga kini.
Advertisement
Terlihat deretan pria berbusana prajurit Kerajaaan Blambangan berdiri gagah mengarahkan tahapan demi tahapan bagi warga yang hendak menyalurkan suara pada Pemilu 2024.
Ya, para prajurit ini adalah petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di wilayah setempat. Cara unik dipilih sebagai bagian untuk menarik minat partisipasi masyarakat.
Ketua RT 4 RW 4 Krajan kertosari, Hendro Laksono mengaku sengaja memilih tema tersebut selain untuk menarik partisipasi masyarakat juga untuk menumbuhkan rasa perdamaian dalam momentum pesta demokrasi tersebut.
Ia mengatakan, omprog itu melambangkan budaya Banyuwangi yang menjadi simbol cinta damai.
Oleh karenanya ia berharap dengan pesta demokrasi 5 tahunan ini berjalan lancar, damai dan menghindarkan dari perpecahan.
"Saya berharap dengan tema Gandrung ini intinya mencintai siapapun pilihannya siapapun calonnya sama warga Kami tetap mencintai," kata Hendro.
Selain Omprog, TPS 13 juga menonjolkan peringatan Valentine. Sebuah momen kasih sayang yang identik dengan bunga dan cokelat.
Oleh sebab itu, usai menyalurkan hak suara warga setempat juga diberi sebuah cokelat. "Ini simbol cinta kasih," terangnya.
Salah seorang warga Agus Suwandi mengapresiasi kreativitas yang dilakukan oleh petugas TPS 13. Ia mengaku senang dengan kreativitas TPS tempat ia menyalurkan hak suaranya, menurutnya hal tersebut bisa membuat masyarakat akan lebih rukun dan adem.
"Tadi dikasih cokelat, senang ya karena bikin adem," jelasnya.
Inovasi Hias TPS
Sementara Ketua KPU Banyuwangi, Dwi Anggraini Rahman menyebut dari KPU memberikan intruksi kepada petugas ad hoc untuk berinovasi menghias TPS-nya semenarik mungkin.
Inovasi itu bertujuan untuk meningkatkan partisipasi dan minat masyarakat untuk menyalurkan hak suaranya di TPS.
KPU, lanjut Dwi, bakal memberikan reward kepada TPS paling kreatif. Termasuk penghargaan kepada TPS dengan tingkat partisipasi masyarakat paling tinggi.
"Jadi nanti akan dilombakan kategori TPS mana yang paling unik dan menarik. Termasuk kategori TPS dengan tingkat partisipasi masyarakat tertinggi," jelas Dwi.
Advertisement