Liputan6.com, Jakarta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengenakan baju hitam seperti Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, ke lokasi pencoblosan surat suara dalam Pemilu 2024.
Advertisement
"Saya tadi telepon beliau, tadi baca di jalan ada di Instagram beliau (Menteri Keuangan) pakai baju hitam," ujar Menteri Basuki di TPS 161 Kemang Pratama Bekasi, dikutip dari Antara, Rabu (14/2/2024)
Basuki juga mengatakan bahwa alasannya mengenakan baju hitam pada hari ini, karena untuk variasi saja dan tidak ada makna apapun.
"Tidak ada, biasanya pakai baju putih sekarang masa putih lagi. Baju harian saya kan putih, sekarang ganti yang agak berbeda," katanya.
Sri Mulyani Pakai Baju Hitam
Dalam akun Instagramnya @smindrawati, Menkeu Sri Mulyani mengenakan baju hitam saat memberikan suaranya dalam Pemilu 2024.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono berangkat ke tempat pencoblosan di TPS 161 Kemang Pratama Bekasi dengan mengenakan tampilan santai yakni baju batik hitam, celana katun hitam, topi dan sendal.
Menteri PUPR bersama keluarga memberikan suaranya di TPS 161 Kemang Pratama Bekasi.
Menteri PUPR menyambangi TPS 161 pada pukul 12.06. Di TPS, Basuki menyapa dan beramah tamah dengan para warga yang ikut memberikan suaranya pada Pemilu 2024.
Momen Sri Mulyani Datang ke TPS Pemilu 2024 Pakai Baju Hitam, Nyoblos Siapa?
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menggunakan hak pilihnya dalam sesi pencoblosan Pemilu 2024 di TPS 73 Bintaro Sektor 3A, Kelurahan Pondok Karya, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.
Sri Mulyani berangkat dari rumah dinasnya di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan bersama sang suami, Tony Sumartono sekitar pukul 08.30 WIB.
Keduanya tiba di tempat pemungutan suara tepat pukul 09.00 WIB. TPS 73 di Bintaro tersebut dipilih lantaran Sri Mulyani dan suaminya tercatat sebagai daftar pemilih tetap (DTP) di sana.
Sesuai mencoblos, Sang Bendahara Negara yang mengenakan kemeja hitam bercelana jeans datang menghampiri awak media yang sudah menunggunya untuk memberi pesan.
"Ini pemilu, demokrasi, masyarakat memilih, memilih sesuai dengan keinginan hati dan pikiran, keyakinan masing-masing. Hormati pilihan masing-masing, kita jaga demokrasi ya," pesan Sri Mulyani.
Sudah Punya Pilihan
Dalam tahap pencoblosan, Sri Mulyani mengaku tidak kerepotan lantaran telah diajarkan secara langsung oleh Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) setempat sebelum masuk bilik pencoblosan.
"Saya juga baca kemarin bahwa setiap kertas suara harus dibuka dulu dan dilihat. Jadi tadi saya juga lakukan sebelum coblos, dibuka, make sure, diyakinkan bahwa kertas suara tidak rusak dan masih baik. Sehingga kita bisa tentukan pilihan kita," ungkapnya.
"Jadi saya mengikuti apa yang disampaikan KPU, dalam hal ini, terus kita masuk bilik suara unyuk memilih karena tadi sudah tahu lima-limanya (kertas suara)," ujar Menkeu.
Advertisement
Sri Mulyani Pose 5 Jari Pasca Nyoblos di Pemilu 2024, Ini Alasannya
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bersama sang suami, Tony Sumartono menggunakan hak suaranya dalam sesi pencoblosan Pemilu 2024 di TPS 73 Bintaro Sektor 3A, Kelurahan Pondok Karya, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.
Sri Mulyani dan pasangan tiba di tempat pemungutan suara tepat pukul 09.00 WIB, dengan tampilan casual berkemeja hitam dan bercelana jeans.
Saat ditanya apa ada unsur duka dengan motif tampilannya tersebut, Sri Mulyani hanya menjawab terbahak sambil balik bertanya. "Hahaha, kenapa kalian juga banyak pakai baju hitam, aku tanya dulu kalian jawab," ujarnya merespons pertanyaan wartawan.
Ketika diminta untuk menunjukan tinta bukti pencoblosan di kelingkingnya, Sri Mulyani coba bersikap netral dengan menunjukan pose 5 jari.
"Kalau nanti cuman kelingking, dikiranya angka, jadi lima aja. Nanti meleber ke mana-mana malah," ungkap dia.
Lebih lanjut, ia pun berpesan kepada seluruh masyarakat pemilik hak suara untuk saling menghormati dan tetap menjaga asas demokrasi selama momen Pemilu 2024 ini.
"Ini pemilu, demokrasi, masyarakat memilih, memilih sesuai dengan keinginan hati dan pikiran, keyakinan masing-masing. Hormati pilihan masing-masing, kita jaga demokrasi ya," pinta Sri Mulyani.
Pemilu 2024
Pemilu 2024 meliputi pemilihan presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, anggota DPD RI, anggota DPRD provinsi, serta anggota DPRD kabupaten/kota dengan daftar pemilih tetap (DPT) tingkat nasional sebanyak 204.807.222 pemilih.
Pemilu 2024 diikuti 18 partai politik nasional yakni (sesuai dengan nomor urut) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai NasDem, Partai Buruh, dan Partai Gelora Indonesia.
Berikutnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Hanura, Partai Garuda, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Perindo, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Ummat.
Selain itu, terdapat enam partai politik lokal sebagai peserta yakni Partai Nanggroe Aceh, Partai Generasi Atjeh Beusaboh Tha'at dan Taqwa, Partai Darul Aceh, Partai Aceh, Partai Adil Sejahtera Aceh, dan Partai Soliditas Independen Rakyat Aceh.
Pemilihan presiden dan wakil presiden diikuti tiga pasangan yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.
Sebagaimana Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022, rekapitulasi suara nasional Pemilu 2024 dijadwalkan berlangsung mulai 15 Februari s.d. 20 Maret 2024.
Advertisement