Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengaku belum menonton film dokumenter bertajuk "Dirty Vote" yang viral beberapa hari terakhir. Itulah top 3 news hari ini.
Adapun film ini membahas tentang dugaan kecurangan Pemilihan Umum atau Pemilu 2024. Jokowi mengatakan, masyarakat dapat melapor ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) apabila ada kecurangan dalam proses Pemilu 2024.
Advertisement
Selain itu, Presiden Jokowi juga mempersilahkan mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) jika menemukan kecurangan.
Sementara itu, lama situs Perpustakaan Nasional (Perpusnas) https://seleksijpt.perpusnas.go.id/ diretas oleh Hacker yang mengatasnamakan diri sebagai Bjorka. Dalam laman yang telah diretas itu, Bjorka mengaku sebagai gerakan sosial politik para generasi muda untuk menggagalkan caleg PDIP.
Pantauan pada laman https://seleksijpt.perpusnas.go.id/ yang mengalami peretasan, tampak peretas tersebut menuliskan sejumlah kata-kata bernada kemarahan dan prihatin atas kondisi Indonesia saat ini, dengan latar belakang berwarna hitam.
Peretas juga menyampaikan sejumlah pesan kemarahan ke para elite PDI Perjuangan. Tak hanya itu, mereka juga memasang sejumlah foto calon anggota legislatif dari PDIP.
Berita terpopuler lainnya di kanal News Liputan6.com adalah terkait Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menjadwalkan pemanggilan ulang terhadap Direktur PT Smart Marsindo Shanty Alda Nathalia sebagai saksi kasus dugaan suap pengadaan dan perizinan proyek di Maluku Utara (Malut) yang menjerat Gubernur Malut Abdul Ghani Kasuba (AGK).
Menurut Juru Bicara Bidang Penindakan KPK Ali Fikri, Shanty sendiri sebelumnya mangkir saat diminta menjalani pemeriksaan penyidik KPK. Surat panggilan kedua pun dipastikan sudah dikirimkan ke alamat rumahnya dan dijadwalkan pekan depan di Gedung Merah Putih KPK.
Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Rabu 14 Februari 2024:
1. Ramai Film Dirty Vote yang Tayang saat Masa Tenang Pemilu 2024, Jokowi Mengaku Belum Tonton
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengaku belum menonton film dokumenter bertajuk "Dirty Vote" yang viral beberapa hari terakhir. Adapun film ini membahas tentang dugaan kecurangan Pemilu 2024.
"Belum (nonton dirty vote)," kata Jokowi usai mencoblos di TPS 10 RW 02, Gedung Lembaga Administrasi Negara (LAN), Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu, 14 Februari 2024.
Dia mengatakan, masyarakat dapat melapor ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) apabila ada kecurangan dalam proses Pemilu 2024. Selain itu, Jokowi juga mempersilahkan mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) jika menemukan kecurangan.
"Semuanya kan ada mekanismenya. Kalau di lapangan kalau ada kecurangan bisa dilaporkan ke Bawaslu. Kemudian kalau masih belum ini kan masih ada gugatan lagi di MK," tutur Jokowi.
"Saya kira mekanisme itu yang harus semuanya mengikuti," sambungnya.
Advertisement
2. Peretas Mengaku Bjorka Susupi Situs Perpusnas, Sampaikan Kemarahan ke Caleg PDIP
Lama situs Perpustakaan Nasional https://seleksijpt.perpusnas.go.id/ diretas oleh Hacker yang mengatasnamakan diri sebagai Bjorka.
Dalam laman yang telah diretas itu, Bjorka mengaku sebagai gerakan sosial politik para generasi muda untuk menggagalkan caleg PDIP.
Pantauan pada laman https://seleksijpt.perpusnas.go.id/ yang mengalami peretasan, tampak peretas tersebut menuliskan sejumlah kata-kata bernada kemarahan dan prihatin atas kondisi Indonesia saat ini, dengan latar belakang berwarna hitam.
Peretas juga menyampaikan sejumlah pesan kemarahan ke para elite PDI Perjuangan. Tak hanya itu, mereka juga memasang sejumlah foto calon anggota legislatif dari PDIP.
3. KPK Panggil Shanty Alda Nathalia Terkait Korupsi Gubernur Maluku Utara Pekan Depan
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemanggilan ulang terhadap Direktur PT Smart Marsindo Shanty Alda Nathalia sebagai saksi kasus dugaan suap pengadaan dan perizinan proyek di Maluku Utara (Malut) yang menjerat Gubernur Malut Abdul Ghani Kasuba (AGK).
"Untuk saksi Shanty Alda Nathalia (Direktur PT Smart Marsindo), kembali diagendakan pada Selasa, 20 Februari 2024," tutur Juru Bicara Bidang Penindakan KPK Ali Fikri kepada wartawan, Rabu 14 Februari 2024.
Shanty sendiri sebelumnya mangkir saat diminta menjalani pemeriksaan penyidik KPK. Surat panggilan kedua pun dipastikan sudah dikirimkan ke alamat rumahnya dan dijadwalkan pekan depan di Gedung Merah Putih KPK.
"KPK ingatkan untuk kooperatif hadir penuhi panggilan tim penyidik tersebut," jelas Ali.
Baca Juga
Top 3 News: Jokowi Finalis Pemimpin Terkorup Versi OCCRP, PDIP Tantang KPK Tindak Tanpa Pandang Bulu
Top 3 News: Prabowo Minta Jaksa Banding Vonis Harvey Moeis Jadi 50 Tahun Penjara, Begini Respons Kejagung
Top 3 News: Hasto Punya Video Pejabat Negara Terlibat Korupsi, Istana Sebut Kalau Ada Disampaikan Saja
Advertisement