Diduga Kelelahan, Ketua KPPS di Banyuwangi Meninggal Dunia

Pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024 di Banyuwangi diwarnai duka usai seorang Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) meninggal dunia.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 15 Feb 2024, 08:29 WIB
Ketua KPPS ( TPS) 18 Desa Singgonjuruh Dulhanan saat menjalani perawatan di rumah sakit sebelum dinyatakan meninggal dunia ( istimewa).

Liputan6.com, Banyuwangi - Pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024 di Banyuwangi diwarnai duka usai seorang Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) meninggal dunia.

“Nama Dulhanan berusia 50 tahun,” kata Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi Dian Purnawan, Rabu (14/2/2024).

Dulhanan merupakan Ketua KPPS di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 18 yang berada di Dusun Pasinan Timur Desa Singojuruh Kecamatan Singojuruh.

Hingga berita ini ditulis, penyebab kematian korban masih belum diketahui karena anggota KPU tengah dalam perjalanan menuju rumah duka. Namun dugaan awal akibat kelelahan.

Sebelumnya ramai beredar video yang menampilkan seorang pria yang tengah berada di rumah sakit dalam keadaan lemas dengan bantuan kantong oksigen.

Belakangan diketahui pria dalam video tersebut merupakan Dulhanan yang menurut informasi yang dibagikan, meninggal usai sempat mendapat perawatan medis.

Dalam video yang dibagikan juga tampak Dulhanan tengah ditemani beberapa orang yang berupaya menguatkannya untuk tak terbebani tugas dan berfokus pada kesehatan.

Proses pemungutan suara Pemilu 2024 digelar serentak pada hari ini, Rabu (14/2/2024). Masyarakat Indonesia hari ini memilih 5 jenis surat suara.

Yaitu, surat suara untuk Pemilihan Presiden dan wakil presiden, pemilihan DPR RI, DPD RI , DPR Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota


KPP di Magetan Juga Meninggal

Sebelumnya, seorang petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS), Rita Setyaningsih (41), warga Maospati, Magetan, juga dilaporkan meninggal dunia diduga akibat kelelahan setelah mengikuti kegiatan persiapan Pemilu 2024.

Rita meninggal pada Senin (12/2), sehari setelah mengikuti rapat KPPS untuk persiapan pemilu. Dia  diketahui memiliki riwayat penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi.

Ketua KPU Kabupaten Magetan Fahrudin menyampaikan belasungkawa mendalam kepada almarhumah dan KPU RI akan memberikan perhatian kepada para petugas penyelenggara pemilu yang jatuh sakit atau meninggal dunia saat bertugas.

"KPU mengucapkan belasungkawa dan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya almarhumah Rita Setyaningsih," ujar Fahrudin, Rabu (14/2/2024).

Rita Setyaningsih merupakan anggota KPPS di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 014 Kelurahan Maospati, Kecamatan Maospati, Magetan. Dia juga tercatat aktif sebagai staf di Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Magetan.

Almarhumah sempat mengikuti serangkaian kegiatan persiapan pemungutan suara selama tiga hari berturut-turut, sejak Jumat (9/2) hingga Minggu (11/2) malam.

Pada Minggu (11/2) malam sekitar pukul 21.00 WIB, Rita mulai mengeluhkan pusing, tangan sebelah kanan kaku dan tangan sebelah kiri lemas.

Rita kemudian dibawa ke Unit Gawat Darurat RSAU Efram Harsana Lanud Iswahjudi Maospati, Magetan. Namun, pada Senin pagi sekitar pukul 04.00 WIB, Rita dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit tersebut.

Infografis Deklarasi Kampanye Pemilu Damai 2024. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya