6 Fakta Tinta Pemilu 2024 Lebih Mudah Dihilangkan, Hasil Inovasi Universitas Andalas

Tinta pemilu 2024 lebih mudah dihilangkan karena pakai tanaman gambir.

oleh Selma Intania Hafidha diperbarui 15 Feb 2024, 09:50 WIB
Warga memasukkan ujung jarinya ke dalam tinta usai melakukan pencoblosan surat suata saat simulasi pemungutan suara Pemilu 2024 di Halaman Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Rabu (17/1/2024). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Pesta demokrasi rakyat telah berlangsung pada Rabu (14/2/2024). Potret jari kelingking dengan tinta ungunya pun telah memenuhi media sosial sebagai bukti bahwa sudah turut menggunakan hak suaranya pada pemilu.

Asal muasal jari dicelupkan ke dalam tinta ini berasal dari India. Pemakaian tinta ini berawal dari pemilu di India pada tahun 1962. Sementara di Indonesia, penggunaan tinta ungu usai mencoblos pertama kali diterapkan pada Pemilu 1999 pasca reformasi.

Dalam pemilu sebelumnya, tinta di jari sulit untuk dihilangkan bahkan butuh waktu berhari-hari. Namun di pemilu 2024, tinta yang digunakan sebagai penanda bahwa seseorang sudah mencoblos lebih mudah dihilangkan.

Fakta tersebut viral di TikTok karena ada salah satu netizen yang menjelaskan jika tinta yang digunakan di pemilu 2024 adalah tinta yang bahannya dari daun gambir yang lebih aman untuk kulit.

Berikut Liputan6.com merangkum dari website resmi Universitas Andalas tentang fakta tinta pemilu 2024 yang lebih mudah dihilangkan, Kamis (15/2/2024).


1. Dikembangkan Peneliti Unand

Ilustrasi Tinta Pemilu (Istimewa)

Inovasi tinta dari tanaman gambir disambut baik oleh masyarakat, meski banyak yang baru mengetahui setelah pemilu 2024 usai. Mengutip dari Instagram resmi Universitas Andalas, tinta ini dikembangkan oleh peneliti UNAND, Prof. Dr. apt. Amri Bakhtiar, M.Dess, dari bahan dasar daun gambir yang telah teruji di BPOM sehingga aman untuk kulit, ramah lingkungan, dan halal.


2. Gandeng PT KIJ

Jangan khawatir, begini cara membersihkan tinta ungu pemilu pada jari yang mudah dilakukan. [Foto: Adrian Putra]

Dilansir dari website resmi Universitas Andalas pada Juli 2023, Universitas Andalas menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan PT. Kudo Indonesia Jaya (PT KIJ) dalam hal pembuatan tinta pemilu dengan bahan organik dari tanaman Gambir.

PT KIJ merupakan perusahaan dan penyedia produk tinta berbasis Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di Indonesia yang telah menghasilkan tinta dengan merek Maleo dan Gelatik yang tentunya sudah tak asing lagi.

Kerja sama ini ditandatangani langsung oleh Wakil Rektor IV Universitas Andalas Dr. Hefrizal Handra, M.Soc.Sc dan Eko Santiko selaku Direktur PT KIJ pada Jumat (21/7/2023) di Jakarta Utara.

Melalui kerja sama ini, PT. KIJ akan memproduksi tinta gambir yang akan dipergunakan dalam pengadaan tinta pemilu oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), di mana Universitas Andalas sebagai penyedia formula dan bahan baku utama tinta.


3. Pertama di Indonesia

Jangan khawatir, begini cara membersihkan tinta ungu pemilu pada jari yang mudah dilakukan. [Foto: Adrian Putra]

Menggunakan bahan alami dari tumbuhan gambir, Direktur PT KIJ Eko Santiko mengungkapkan tinta hasil invensi Universitas Andalas ini merupakan yang pertama di Indonesia. Eko Santiko yakin dan percaya dengan kualitas tinta berbahan gambir karena sudah teruji melalui beberapa kali penelitian di Universitas Andalas.


4. Ramah Lingkungan

Bagian bunga dari tanaman Gambir. (Dok: Instagram @aisip_mc)

Menggunakan bahan baku lokal asli Indonesia yakni tanaman gambir, keunggulan dari tinta tersebut lebih ramah lingkungan danaman untuk kulit dan eco-friendly, sehingga sangat cocok digunakan untuk Pemilu seluruh Indonesia.

“Tinta berbahan gambir ini ke depannya tidak hanya untuk tinta pemilu saja, namun bisa juga digunakan untuk tinta printing, yang dapat digunakan untuk semua industri baik dari perkantoran, perdagangan, tekstil, dan bisnis,” ungkap Direktur Kerja Sama dan Hilirisasi Riset Universitas Andalas Dr. Eng. Muhammad Makky.

Dr. Hefrizal Handra, M.So c.Sc menambahkan kerja sama Universitas Andalas bersama PT. KIJ ini dapat meningkatkan kesejahteraan petani-petani Gambir di Indonesia, membantu pengembangan perekonomian lokal daerah dan memajukan serta meninggikan martabat kemandirian Indonesia berupa produk innovative yang berwawasan lingkungan.


5. Didistribusikan Sejak Awal November

Warga mencelupkan jarinya ke dalam tinta usai mencoblos pada pemungutan suara ulang pemilu 2019 di TPS-6 Desa Lamteumen Timur, Banda Aceh, Aceh, Kamis (25/4). Pemungutan suara ulang karena adanya penggunaan formulir C6 pemilih yang telah meninggal pada pemilu 17 April lalu. (CHAIDEER MAHYUDDIN/AFP)

Proses pendistribusian tinta pemilu ini dilaksanakan pada 8 November 2023 yang dikirimkan melalui Pos Indonesia. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur PT Kudo Indonesia Jaya Eko Santiko.

“Kami targetkan selesai untuk produksi DKI Jakarta pada 5- 8 November dan melakukan proses produksi lagi tanggal 8 distribusi untuk seluruh Jakarta," kata Eko.

Tidak hanya di DKI Jakarta, distribusi tinta dilakukan untuk 35 provinsi se-Indonesia. Pendistribusian tinta pemilu 2024 ini juga didistribukan sebagian untuk Indonesia bagian Timur.

“Kurang lebih ada 979 ribu botol untuk 35 provinsi," ujarnya.


6. Pengiriman Bahan Baku Tinta Tepat saat Dies Natalis Unand

Warga menunjukkan ujung jarinya yang berlumur tinta usai melakukan pencoblosan surat suata saat simulasi pemungutan suara Pemilu 2024 di Halaman Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Rabu (17/1/2024). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Melansir dari website resmi Unand pada September 2023, bersamaan dengan perayaan dies natalis Universitas Andalas, Unand meluncurkan secara simbolis pengiriman bahan baku tinta pemilu 2024 oleh Rektor Prof. Yuliandri, didampingi oleh Prof. apt. Amri Bakhtiar dan Direktur PT Kudo Indonesia Jaya (KIJ) Eko Santiko.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya