Liputan6.com, Jakarta - Situasi DKI Jakarta dan sekitarnya dipastikan kondisi kondusif usai Pemilu 2024. Hal itu diungkap oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi setelah proses pemungutan suara hingga perhitungan suara berakhir.
Dia mengatakan, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah mendukung terciptanya situasi kamtibmas yang kondusif.
Advertisement
"Sampai dengan saat ini situasi aman terkendali, pelaksanaan pemilu berjalan lancar dan damai, tentunya ini berkat kerjasama dari seluruh stakeholders," kata dia dalam keterangan tertulis, Kamis (15/2/2024).
Ade Ary mengatakan, Polda Metro Jaya bersama-sama dengan tiga pilar terus berupaya meningkatkan kegiatan-kegiatan kepolisian antara lain kegiataan preemtif, kegiatan preventif hingga kegiatan penegakan hukum.
Ade Ary mengatakan, masyarakat diimbau untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
"Bersama-sama mewujudkan Pemilu yang aman, damai dan bermartabat. Mari kita terus berupaya mewujudkan Jakarta yang aman dan kondusif. Anggota Polda Metro Jaya tergelar setiap saat untuk mengamankan kegiatan-kegiatan masyarakat," tandas dia.
36 TPS di Papua Gelar Pemungutan Suara Susulan, Banyak Kendala Saat Kirim Logistik Pemilu
Sebanyak 36 TPS di empat kabupaten di Papua melakukan pemungutan suara susulan. Hal itu ditegaskan Ketua KPU Papua Steve Dumbon, Kamis (15/2/2024).
"Ke 36 TPS yang akan melaksanakan pemungutan suara susulan itu tersebar di Kabupaten Mamberamo Raya 20 TPS di empat distrik, Keerom satu TPS di satu distrik dan Kabupaten Waropen satu distrik dengan lima TPS. Sedangkan di Kabupaten Sarmi ada 10 TPS di satu distrik," kata Steve.
Steve juga mengatakan, distrik-distrik yang TPSnya akan melakukan pemungutan suara ulang yaitu di Kabupaten Mamberamo Raya meliputi Distrik Mamberamo Hulu, Mamberamo Tengah, Mamberamo Tengah Timur dan Distrik Rufaer yang tercatat 20 TPS.
Advertisement
Beragam Kendala
Kabupaten Keerom dilaksanakan satu TPS di Distrik Towe, Waropen ada lima TPS di kampung Walae, Distrik Kirihi dan Kabupaten Sarmi ada 10 TPS di Apawer Hulu. Dilakukannya pemungutan suara susulan akibat ke 36 TPS terlambat menerima logistik pemilu disebabkan faktor cuaca.
Sebagai contoh di Kabupaten Mamberamo Raya, saat hendak mengantar logistik, pesawat yang digunakan penyedia jasa tidak dapat menemukan titik koordinat lokasinya.
Sementara di Kabupaten Keerom jalan menuju Towe tidak dapat dilewati karena banjir dan bila berjalan kaki harus ditempuh selama enam jam.
Ketika ditanya kapan pelaksanaan pemungutan suara susulan, dirinya mengaku belum dapat dipastikan.
"Saya masih menunggu laporan dari KPU di empat kabupaten terkait kapan pelaksanaan pemungutan suara," jelas Steve Dumbon.